26

1.3K 108 15
                                    


...

“Karina”

Wanita cantik yang merasa namanya terpanggil lantas menoleh, di dapatinya seseorang berdiri di belakangnya dengan pakaian serba hitam serta topi dan masker yang menutupi wajahnya.

“Bisa ikut aku sebentar ?”

...

“Nu-nuguseyo ?” Tanya Karina ragu-ragu saat kini mereka sudah duduk di sebuah cafe yang terlihat sepi pelanggan

Seseorang yang di tanyai lantas menurunkan sedikit maskernya hingga Karina bisa melihat dengan jelas siapa orang yang duduk bersebrangan kursi dengannya

“Kau...Jake Shim ? Enhypen ?”

Pria itu...Jake Shim lantas mengangguk “terima kasih sudah mengenaliku”

“wajahmu menghiasi seluruh platform media Korea, tidak mungkin aku tidak mengenalimu.. aku tidak sekuno itu” balas Karina

Jake sedikit terkekeh mendengar penuturan Karina, tapi beberapa saat kemudian wajahnya kembali serius.

“Aku ingin bertanya, boleh ?”

“silahkan saja, aku akan menjawabnya jika aku tau”

Jake menatap lekat ke mata Karina yang mana itu sedikit banyak membuat wanita itu merasa takut

“bagaimana menurutmu tentang Lee Heeseung”

Heeseung ?

Kenapa tiba-tiba seseorang menanyakan tentang Lee Heeseung padanya ?

Tidak ingin terlihat bingung Karina lantas menampilkan senyum kecilnya “dia baik, sangat”

“hanya itu ?”

“penuh perhatian dan penyayang” imbuh Karina

“lalu ?”

“sangat bertanggung jawab dan memberi banyak kebahagiaan untuk orang lain”

“termasuk dirimu ?”

“tentu sa....”

Karina sontak menghentikan kalimat yang akan keluar dari mulutnya.

“Tentu saja, bukan begitu ?” ujar Jake

“A-apa tujuanmu bertanya seperti ini ?”

Karina mulai merasa tak nyaman dengan pembahasan ini, rasa-rasanya dia ingin segera oergi dadi hadapan Jake. Tapi itu tidak sopan.

“Hanya bertanya. Apa kau tau Heeseung sudah menikah ?”

Deg

Jantung Karina berdetak sangat kuat, itu sedikit menyakitkan

“ya, aku tau... Aku bahkan sudah melihat anaknya” jawab Karina dengan tatapan yang tertunduk.

“Kau senang melihatnya ?” tanya Jake lagi

Karina sempat terdiam cukup lama sampai akhirnya ia kembali tersenyum dan mengangguk “tentu saja, dia pantas untuk berbahagia setelah memberi banyak kebahagiaan kepada orang lain”

“Lalu bagaimana jika sekarang dia tidak sedang berbahagia ?”

Sungguh

Pertanyaan Jake benar-benar membuat nyali Karina menciut. Pria itu terus mencecarnya dengan banyak pertanyaan yang membuatnya tidak nyaman

“Apa maksudmu ?”

“aku bertanya, bagaimana jika sekarang dia tidak berbahagia ?”

“maka...maka dia harus mengejar bahagianya”

Relion (JakeHoon) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang