20

1.3K 139 2
                                    


...

Heeseung tengah menyiapkan bantal tidurnya di ranjang, ini sudah jam 1 pagi dan ia baru memiliki waktu tidur setelah beberapa jam yang lalu harus menyelesaikan jadwal individumu.

Namun baru saja ia akan membaringkan tubuhnya, pintu kamar miliknya lebih dulu di ketuk dengan lemah dari arah luar. Perlahan ia bangkit dari ranjang dan membuka pintu.

Bruk

Baru saja pintu terbuka, seseorang lebih dulu limbung dan menabrak tubuhnya.

Jake Shim

“Hiks...dia menolakku” seru Jake dengan isakannya

Pria itu masih berbapakaian serba hitam namun tercium bau alkohol yang sangat menyengat disana. Jake mabuk.

“hyung, dia..dia hiks menolakku. Bagaimana ini” Jake terus berseru dengan tubuh yang masih di tahan oleh Heeseung agar tidak jatuh.

“Hiks hiks...dia lari dan membanting pintu. Dia tidak mau kalau itu aku”

Sepertinya Heeseung mulai memahami apa yang di maksud Jake. Apa dia sudah mengakui semuanya ? Aeri sudah tau ?

Lalu apa maksud Jake dengan penolakan ? Apa gadis kecil itu menolak ayah kandungnya ?

Perlahan Heeseung membawa tubuh lemah Jake untuk duduk di ranjang dan membiarkan pria itu menenangkan diri.

Dan setelah beberapa saat barulah Heeseung membuka suaranya “dia...sudah tau ?”

Jake mengangguk lemah namun kemudian isakan kembali terdengar dari bibirnya “dia menolakku hyung, dia menolakku. Rasanya sakit sekali” ujarnya seraya memukul kuat bagian dadanya yang terasa sesak

Ingin rasanya Heeseung memaki dan memutar kejadian-kejadian yang sudah lalu, memberitahu rasa sakit yang sudah keduanya rasakan akibat perbuatan brengseknya. Tapi dia tidak bisa melakukan itu, Jake sedang berusaha memperbaiki kesalahannya, dan itu adalah hal yang baik.

“dia hanya butuh waktu, kau harus memahami itu”

“tidak, dia membenciku.. dia benar-benar membenciku. Dia bilang.. hiks... Appanya adalah appa Heeseung, tidak mau Jake Shim”

“Dia bersamaku sejak dia di perut ibunya, jadi sangat wajar jika dia tidak langsung menerimamu bahkan jika dia sangat menyukaimu sebagai paman tampannya. Dia masih anak-anak Jake, jadi tidak akan lebih sulit dibanding saat nanti kau menyerah dan datang kembali saat ia bukan lagi seorang gadis kecil. Berusahalah untuk memahami semuanya, beri dia waktu dan setelah itu dekati secara perlahan. Kau harus yakin, darah tidak akan mampu untuk berkhianat”

Jake menatap sayu ke arah Heeseung yang kini duduk di sampingnya. Sungguh, selama lebih dari 10 tahun berdiri bersama seorang Lee Heeseung, ia baru memahami seperti apa pria itu. Air matanya lagi-lagi mendesak keluar, dia semakin mengakui jika dirinya benar-benar bajingan sejati.

Dia merusak hidup gadisnya di masa laku, membuat wanita itu berjuang seorang diri dengan mempertahankan bayi yang sebenarnya menjadi tanggung jawabnya, namun karena ia lari... Seseorang akhirnya mengulurkan tangannya untuk membantu wanita itu bangkit dan menghadapi kehidupan bersama-sama.

Dia memberi beban untuk keduanya

Park Sunghoon

Lee Heeseung

Mereka berdua sama-sama korban dari kebrengsekannya. Biarpun Heeseung berkata dia baik-baik saja dan tulus menyayangi Shim Aeri, tapi tetap saja itu buruk untuk Jake.

Dia tau, bahkan Lee Heeseung sampai meninggalkan seseorang yang sebenarnya di cintainya hanya untuk menikahi Sunghoon dan menjadi ayah untuk Aeri.

Dia tau itu

Relion (JakeHoon) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang