10

1.6K 151 11
                                    

...

“Aeri-ya, ayo cepat pakai sepatumu atau kita akan terlambat” seru Sunghoon kepada putrinya

“IYA EOMMA~”

Dengan tergesa gadis kecil itu segera berlari dari kamarnya menuju rak sepatu. Ini sudah jam setengah 7, dan dia harus cepat agar tidak terlambat sampai di sekolah

Setelah selesai mengikat tali sepatunya, ia langsung menggandeng tangan sang ibu lalu tersenyum lebar “sudah siap eomma”

Setelah selesai mengikat tali sepatunya, ia langsung menggandeng tangan sang ibu lalu tersenyum lebar “sudah siap eomma”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


“baiklah, ayo kita berangkat~” seru Sunghoon dengan semangat

Shim Aeri, bayi itu sekarang sudah tumbuh menjadi gadis kecil yang cantik, usianya menginjak enam tahun dan sekarang sudah memasuki jenjang sekolah dasar.

Dia menjadi pribadi yang ceria, sopan dan sangat pintar, membuat siapapun yang bertemu dengannya akan di buat gemas.
Seperti biasa, mereka akan menunggu bus di halte untuk sampai di sekolah Aeri

“eomma, kapan appa akan datang ?”

Sunghoon yang sebelumnya tengah serius dengan ponselnyapun akhirnya menoleh ke arah putrinya “appa sedang sibuk sayang, nanti kalau pekerjaannya sudah selesai appa pasti akan langsung menemui Aeri”

“kapan selesainya eomma ?”

Belum sempat Sunghoon menjawab, bus yang di tunggu lebih dulu datang, sehingga membuat Sunghoon bisa bernafas lega. Dia tidak pernah bisa memberi kepastian untuk pertanyaan Aeri, karena kenyataannya dia sendiri tidak tau.


000

Jika di tanya apa yang Sunghoon kerjakan setelah mengantar Aeri ke sekolah, maka jawabannya adalah bekerja.

Wanita itu sekarang sudah memiliki usahanya sendiri, hanya toko bunga kecil-kecilan. Ia membangun usaha itu dengan jeri payahnya sendiri, uang yang selama ini ia dapat dari bekerja di toko bunga sebelumnya, ia sisihkan untuk ini. Dan ia harus bersyukur karena ia bisa membagi penghasilannya untuk Aeri, rumah dan modal usaha.

Sunghoon sampai di toko jam setengah delapan pagi, ia mulai bersiap untuk mempersiapkan semuanya sebelum toko di buka, ia juga memutar lagu untuk mengusir keheningan yang ada. Ia tidak memiliki karyawan, jadi dia harus mempersiapkan semuanya sendirian.

KLING


“Maaf, toko bu...”

“ada yang memerlukan karyawan tampan ?” tanya seseorang yang baru saja memasuki toko bunga Sunghoon

Relion (JakeHoon) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang