22

1.4K 138 9
                                    


...

“Eomma.. hiks hiks, sakit. Eomma sakit”

Sunghoon bingung, sejak tadi anaknya itu terus menangis dan memegangi dadanya seraya mengeluh sakit. Sunghoon sudah membawanya ke klinik terdekat namun saat dokter memeriksanya dokter mengatakan tidak ada yang salah dengan Aeri. Anaknya itu baik-baik saja.

Lalu sakit seperti apa yang di keluhkan Aeri

“Ssh ssh, eomma di sini sayang” seru Sunghoon seraya memeluk tubuh anaknya yang terbaring di ranjang.

“Sakit eomma, hiks...paman tampan”

Paman tampan ?

“Hiks...sakit, paman tampan sakit... Disini sakit eomma” ujar Aeri memukuli dadanya sendiri

Kenapa paman tampan ? Apa Aeri merindukan Jake  ? Bahkan setelah sebelumnya ia melakukan penolakan secara terang-terangan ?

“hiks hiks, sakit. Paman tampan”

Sunghoon yang mulai merasakan resah berlebih akhirnya melepaskan sebentar pelukannya dan bangkit untuk mengambil ponselnya. Tangannya bergulir untuk mencari kontak Jake, dan begitu dapat ia langsung mendial nomor itu.

Hingga beberapa saat berlalu panggilannya tak kunjung di terima.

Apa Jake sibuk ? Tapi ini sudah jam 10 malam, mungkinkah pria itu masih memiliki jadwal ?

“Jake, ku mohon angkat” gumam Sunghoon

Hingga panggilan ke 10 Telfonnya tak kunjung juga di angkat. Dan berakhirlah dia menghubungi Heeseung.

Dan ternyata Heeseung pun sama, pria itu juga sulit di hubungi.

Dimana mereka berdua ?

Hingga akhirnya, setelah 5 kali panggilan Heeseung mengangkatnya

“Heeseung-a, bisa tolong....”

“Sunghoon-a...”

Kalimat Sunghoon terpotong dengan sahutan Heeseung yang terdengar lirih.

“Jake, dia masuk ruang IGD”

Deg

“dia menggores dadanya dan memotong urat nadinya”

Tubuh Sunghoon melemas seketika, wanita itu jatuh terduduk dengan ponsel yang masih menempel di telinganya, ia sudah tidak bisa mendengar apapun lagi yang di katakan Heeseung di seberang sana.

Pikirannya kosong, tubuhnya juga memanas secara tiba-tiba.

Apa mungkin... Sakit yang di rasakan Aeri sejak tadi adalah.. sakit yang dirasakan oleh Jake ?

Anak itu mengeluh sakit di dadanya bahkan saat dokter berkata tidak ada sesuatu apapun yang salah dengan tubuhnya.

Apa ini yang di katakan ikatan batin ?

Sunghoon-a... Jika kau masih ingin Jake kembali dan melengkapi hidupmu juga Aeri, maka datanglah.. tapi jika itu tidak, jangan pernah datang dan menghubunginya lagi”


000

Heeseung terduduk di depan ruang IGD bersama Jay, Beomgyu dan Jungwon. Tangannya menggenggam erat ponsel yang baru saja ia gunakan untuk berbicara dengan Sunghoon, sedang salah satunya lagi mengenggan ponsel Jake.

Ya, sejak tadi ponsel Jake ada di tangannya. Ia tau jika ponsel itu terus saja berdering menampilkan nama Sunghoon di layarnya, tapi ia memilih untuk tidak mengangkatnya. Begitu juga saat pertama kali ponsel miliknya berbunyi... Ia sudah mengetahuinya, tapi ia tidak langsung mengangkatnya. Dia tau, alasan satu-satunya Sunghoon menelfon keduanya pasti tak jauh-jauh dari Aeri.

Relion (JakeHoon) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang