9

1.4K 143 13
                                    

...

Malam ini adalah malam kedua Aeri berada di Seoul bersama Heeseung. bayi itu sama sekali tidak rewel dan gelisah mencari ibunya, karena itulah para member tidak merasa terganggu dengan adanya Aeri disana.

Beomgyu juga sempat datang untuk melihat keadaan Aeri, pria itu juga melakukan panggilan video bersama istrinya karena Arin mengatakan kalau dia ingin melihat keponakan manisnya.

Dan sekarang di dorm hanya ada Heeseung dan Ni-Ki, yang lain sedang ada jadwal individu jadi akan pulang sedikit larut.

"Ni-Ki, bisa kau jaga Aeri sebentar ? aku ingin pergi ke minimarket untuk membeli ramyeon" ujar Heeseung

Ni-Ki yang sebelumnya tengah asik bermain game lantas mengangguk "belikan aku susu coklat dan roti hyung"
Heeseung mengangguk kemudian segera melangkah pergi

Sedangkam Ni-Ki, bocah tinggi itu pergi ke kamar Heeseung untuk mengajak Aeri bermain

"Aeri-ya~...Ni-Ki oppa tampan bukan ?" tanya Ni-Ki seraya menusuk-nusuk pipi gembil Aeri

"waaah, pipi kita sama. Sepertinya kita akan cocok menjadi kakak adik" sambungnya lagi

"uh.. Aeri-ya, tunggu sebentar ya, tiba-tiba oppa mendapat panggilan alam" seru Ni-Ki

Tiba-tiba saja perutnya mulas, sepertinya karena tadi terlalu banyak memakan ayam goreng pedas. Karena merasa tidak tahan lagi ia segera melesat pergi ke kamar mandi kamarnya

Biarpun di kamar Heeseung juga ada, tapi tempat terbaik untuk memenuhi panggilan alam sekaligus berkhayal adalah di tempat kita sendiri.

Benar bukan ?

...

Jake keluar dari kamar tidurnya karena tiba-tiba saja ia merasa lapar. Rambutnya berantakan, dan bajunya juga berbau alkohol

Ah, sepertinya tidak ada yang menyadari kalau dia berada di asrama

Saat ia ingin melangkah ke dapur, tiba-tiba ia mendengar suara tangis bayi yang sangat kencang memenuhi telinganya

Karena merasa penasaran, iapun berjalan dan mengintip sedikit ke kamar Heeseung
Dan benar saja

Bayi itu menangis dengan kuat hingga wajahnya memerah dan tidak ada siapapun disana

"ck, dimana si sialan Heeseung itu.." gerutu Jake

Tak mau ambil pusing, ia segera menuju kembali ke kamarnya dan memasang headset yang sudah di putar musik dengan genre paling berisik. Tujuannya satu

Dia tidak mau mendengar suara tangis yang sungguh mengganggu telinganya itu
Lama berselang, Jake masih saja bisa mendengar suara tangisan itu.

"SHIT !"

hingga dengan emosi yang sudah memuncak ia lepas dengan kasar headset yang ada di telinganya lalu kemudian melemparnya ke sembarang arah.

Kakinya ia langkahkan ke kamar Heeseung hingga sekarang ia berdiri tepat di samping bayi itu terbaring

"YA ! bisakah kau diam ? kau menggangguku sialan" maki Jake

Relion (JakeHoon) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang