15

1.5K 150 11
                                    


...

Satu hari

Dua hari

Tiga hari

Sudah tiga hari Jake tidak bisa bertemu dengan Shim Aeri..

Selama tiga hari berturu-turut dia selalu menyempatkan diri untuk datang ke taman depan sekolah gadis kecil itu tapi barang sekalipun ia tidak pernah melihat eksistensi si kecil bernama Aeri itu

Jake tau

Hal itu pasti di sengaja oleh Park Sunghoon yang tidak lain adalah ibu Aeri agar Jake tidak bisa lagi bertemu dengan anaknya. Wanita itu selalu menjemputnya tepat waktu, dengan begitu tidak mungkin bagi Aeri untuk datang ke taman depan sekolahnya.

Jake ingin marah

Tapi dia tidak berhak untuk itu

Dia rindu

Tapi dia juga tidak pantas

Jadi yang bisa Jake lakukan adalah hanya menatap foto yang terpampang di layang ponselnya, foto yang Jake ambil secara diam-diam .

“Hei

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


“Hei..aku merindukanmu” gumamnya

“Jake Shim ! Apa kau tuli ? Cepat berdiri dan pergi ke stage” seru manajer hyungnya

Saat ini Jake sedang berada di ruang make up Music Bank dan bersiap untuk menampilkan promosi lagu terbarunya. Dan karena terlalu lama melamun ia sampai tidak sadar bahwa seluruh membernya sudah pergi meninggalkan ruangan dan menyisakan dirinya sendiri, jadi pantas saja jika manajer hyungnya itu menegurnya.

“mian” ujar Jake seraya bangkit dan berjalan meninggalkan ruangan

...

Beberapa jam kemudian Jake dan semua member akhirnya menyelesaikan jadwalnya, satu persatu dari mereka mulai memasuki mobil van yang akan membawa mereka kembali ke asrama, namun baru saja Heeseung yang memang sedang mendapat satu projek lagu yang sama dengan Jake menduduki kursinya, tiba-tiba ponselnya berbunyi menandakan ada panggilan disana.






Park Sunghoon is calling...





Sunghoon ?

Ah, mungkin itu Aeri. Batin Heeseung

“hal...”

Hiks..Heeseung-a..”

Belum selesai Heeseung mengucapkan kata-katanya, Sunghoon lebih dulu memotongnya. Dari suaranya Heeseung yakin kalau wanita itu sedang menangis.

“Sunghoon-a ada apa ? Hei, kenapa kau menangis ?” tanya Heeseung dengan panik

Pasalnya wanita itu sangat jarang menangis, bahkan Heeseung bisa menghitung berapa kali seorang Park Sunghoon menangis.

Relion (JakeHoon) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang