12

1.4K 152 2
                                    

SEPI BANGET YA KOLOM KOMENTAR-NYA🤧

...

Disinilah mereka sekarang, berdiri berhadapan di sebuah taman. Sejak beberapa saat yang lalu mereka hanya sama-sama terdiam, dengan Jake yang menatap dalam Sunghoon, dan Sunghoon yang hanya tertunduk diam, sampai akhirnya Jake mulai membuka suaranya.

"kenapa kau kembali ?"

Sunghoon hanya tertunduk diam di tempatnya, jujur saja dia sungguh tidak berharap untuk kembali bertemu dengan pria di hadapannya ini

"ku tanya kenapa kau kembali Park Sunghoon" geram Jake

"memang kenapa ?" ujar Sunghoon sedikit berbisik

Salah satu alis Jake terangkat, pertanda dia sedikit bertanya untuk itu

"memang kenapa kalau aku kembali ?" seru Sunghoon lagi seraya mengangkat kembali pandangannya dan menatap tepat ke mata Jake

Dia harus berani

"kau lupa dengan apa yang pernah kau katakan dulu ?" ujar Jake

"apa aku mengatakan kalau aku akan pergi dari Seoul ?" balas Sunghoon dengan berani "apa Seoul adalah milikmu ?"

"aku pernah mengatakan padamu untuk pergi menjauh dariku Park" geram Jake

"dan aku sudah melakukannya. Aku menjauh darimu, aku tidak lagi menyebut namamu, dan aku tidak lagi mengingatmu. Tapi kau sendiri yang menarikku dari sana dan membuatku kembali berhadapan denganmu di tempat ini" ujar Sunghoon panjang lebar

Jake terdiam, benar.

Tadi dia yang menarik perempuan itu dari minimarket, dan dia sendiri yang membuat mereka kembali berhadapan seperti sekarang

"kau tak perlu khawatir, sedikitpun aku tidak berniat untuk kembali masuk dalam kehidupanmu. Aku sudah memiliki kehidupanku sendiri yang membuatku bahagia, dan kembali bersamamu adalah keputusan yang sangat mustahil untukku. Permisi"

Sunghoon berbalik dan melangkah meninggalkan Jake, namun baru beberapa langkah Sunghoon kembali menghentikan langkahnya karena mendengar suara Jake

"apa Heeseung adalah mangsa yang mudah untukmu ?"

Sunghoon membalikkan tubuhnya untuk menatap Jake "apa maksudmu ?"

Pria itu terkekeh sinis kemudian melangkahkan kakinya untuk sedikit mendekat ke arah Sunghoon "kau tentu tau apa maksudku. Bukankah itu keahlianmu ? mendekati para pria ber-uang, punya pamor, lalu dengan senang hati kau menyerahkan tubuhmu..."

PLAK

"Kau menamparku lagi ?"

"kau bahkan butuh lebih dari sebuah tamparan brengsek" seru Sunghoon dengan tangan terkepal erat

Lagi-lagi Jake terkekeh sinis "apa kau merasa terhina ? hei, bukankah kau memang begitu ? bertahun-tahun memanfaatkan orang baik seperti Lee Heeseung untuk kepentinganmu sendiri, dan membiarkan pria itu menjadi duda bahkan untuk wanita yang sebenarnya tidak penting untuknya. membiarkan hidupnya hanya berporos padamu dengan alasan memberi banyak cinta untuk bocah perempuan itu. sebodoh itukah dirimu? apa kau pernah tau seberapa banyak masalah yang Heeseung tanggung hanya untuk kalian berdua ?..." ujar Jake panjang lebar, ia kembali mendekat...tangannya terangkat untuk membelai lembut rambut halus Sunghoon kemudian seringaian kembali terpasang di wajahnya "...kau perlu menggunakan otakmu Park Sunghoon"

Setelahnya Jake melangkahkan kakinya untuk pergi dari hadapan Sunghoon, namun tak lama kemudian ia menghentikan langkahnya dan berbalik untuk menatap punggung Sunghoon yang tampak masih terdiam membeku "kau...pastikan bocah cilik itu tidak berkeliaran sembarangan dan membuatku harus melihat wajahnya yang menjijikkan itu" seru Jake dengan tegas lalu kembali melangkahkan kakinya pergi dari sana

Relion (JakeHoon) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang