2

2.2K 223 19
                                    

...

Setelah mengantarkan Sunghoon pulang ke rumah kecilnya, akhirnya Heeseung kembali ke asramanya. Dan ini sudah jam 1 malam, dia yakin pasti para penghuni asrama sudah tertidur.

Begitu ia melangkahkan kakinya ke dalam, dia malah menemukan seseorang yang saat ini benar-benar ingin ia hajar duduk di lantai ruang tengah dengan beberapa botol bir di atas meja.

Mengingat semua yang di katakan Sunghoon, membuat darah Heeseung kembali mendidih.

Dengan cepat Heeseung berjalan ke arah Jake yang sedang mabuk.

BUGH

BUGH

“Holly shit !” umpat Jake dengan mata terbuka lebar

Di cengkramnya balik kerah jaket Heeseung lalu menghajarnya sekuat tenaga

BUGH

BUGH

“Brengsek kau Jake Shim” maki Heeseung dengan tangan yang kembali menghajar rahang Jake

“apa masalahmu sialan” teriak Jake

BUGH

Keributan itu tentu mengundang perhatian para member yang sebelumnya sudah tertidur.

Dengan cepat Jungwon dan Jay segera memisahkan dua orang yang tengah baku hantam tersebut.

“YA, apa yang kalian lakukan” bentak Jay dengan keras

Kedua tangannya sudah mengunci pergerakan Heeseung yang masih memberontak

“si sialan itu memukulku” jawab Jake dengan sengit

Dan tentu saja semua member langsung mengarahkan pandangannya kepada Heeseung.

Dengan kasar Heeseung melepaskan diri dari cengkraman tangan Jungwon

“Jake Shim....kau harus bertanggung jawab”  ujar Heeseung dengan tajam

Jake mengerutkan keningnya, tidak paham dengan apa yang dikatakan Heeseung

“bertanggung jawab ? tanggung jawab  untuk apa ?” tanya Jungwon

Heeseung mengeraskan rahangnya, menatap penuh amarah kepada teman segroupnya itu

“si brengsek ini....”ujar Heeseung dengan telunjuk yang menunjuk Jake tepat di wajahnya “...menghamili kekasihnya dan menyuruh gadis itu untuk membunuh anaknya”

Kalimat Heeseung sukses membuat semua orang yang berada di sana terkejut. Bahkan dengan gerakan reflek Jay yang masih menahan Jake langsung mendorong pria itu hingga si korban tersungkur ke lantai.


000

Hari ini hari minggu, itu artinya Sunghoon tidak ada jadwal bekerja. Dan dia berencana untuk mempercantik halaman rumahnya, yang itu berarti dia akan menanam bunga-bunga baru.

“ayo kita mulai berkebun, choco pie” ujar Sunghoon dengan semangat sembari mengelus perut ratanya



“kau mau kemana ?”

Relion (JakeHoon) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang