"Waktu terus berjalan, lembaran demi lembaran sudah terisi, coretan demi coretan sudah menghiasi tahun ini. Terkadang tak bermakna dan terkadang juga banyak makna. Semoga di penghujung hari ini setiap lembarannya punya makna dan manfaat.
Ucapkan selamat tinggal pada yang lama dan rangkul yang baru dengan penuh harapan, impian, dan ambisi. Semoga kamu mendapatkan tahun baru yang bahagia penuh kebahagiaan. Karena ingat kembali bahwa Masa lalu adalah sejarah. Hari ini adalah goresan, hari esok adalah harapan "
Deary " Sayap-sayap Cinta " (2012)*******************
Drrrrrrdrrrrrdddrttt
******************Dibawah atap genteng coklat aku bertenger dengan senyuman mesra. Melihat bom sticker yang dikirimkan pacarku, Kak Irfan. Tak terasa sudah terhitung satu Minggu jadian namun kasih sayangnya makin lama semakin besar. Ia tak pernah sedikitpun lupa mengucapkan selamat pagi ketika bangun tidur, Pun, tak pernah telat mengucapkan selamat malam jika aku hendak terlelap tidur. Duh, begitu bahagia rasanya dicintai seorang kakak yang benar-benar lebih dari kakak. Seakan-akan tubuhku melayang-layang ke Bulan.
Sekolah sudah libur namun dia tak pernah lupa sering menemui membawakan sebuah ayam goreng tepung kesukaanku di Perempatan menuju sekolah. Dibungkusnya dengan kertas minyak dan dilapisi kresek putih. ' Apalagi ayamnya besar-besar lagi '
Akhirnya aku menemukan sepasang sayapku yang patah. Dengan mengengam ponselku aku membayangkan dia datang lagi dengan senyuman manisnya. Kemudian mengajakku berjalan-jalan menikmati panorama di hutan. Syahdu nikmat tiada tara membuatku candu dimabuk asmara.
Sampai juga ku melupakan bahwa Desember meberikan banyak luka terdalam. Ketika para debt colector tersebut menggedor-gedor rumah kami dengan tetangga yang saling tatap penuh curiga. Sepasang lelaki tersebut memaksa membayar hutang yang telah jatuh tempo dan berakhir Bapak yang pingsan tak sadarkan diri. Trenyuh, begitu jikalau ku timang kembali pada fikirku. Sebagai pelita harapan terakhir keluarga aku hanya bisa redup. Aku tidak bisa Menjadi Angel. Malaikat kecil harapan sesungguhnya.Tiin... Tinnt... Tint...
Sayup mataku terbuka lebar. Melihat pria berjaket hitam tebal dengan Sepeda kesayangannya, Ninja. Sedang berdiri tepat di rumahku. Di belakangnya di bonceng perempuan paruh bayah dengan daster dari kain sutra lengkap dengan pernak pernik perhiasan yang mengkilat. Mereka kemudian turun dari Motor dengan berdeham keras.
" Ehemmm... Liat tuh... Perwan-perawan sore-sore malah ngelamun di depan rumah "
" Ha ?? Anggel ?? "
" Kak Bayu ?? "Kak Bayu terperangah melihatku. Aku yang sama-sama terkejut hanya diam seribu bahasa tanpa kata. Ibu dari arah dalam rumah dengan gembira menyambut kedatangan mereka berdua namun ketika dipersilahkan masuk. Perempuan paruh baya itu tidak mau dengan menampilkan raut muka jijik.
" Hmmm... Ya Allah Mbak yu... Mampir loh yah ! Barangkali bisa ku buatkan teh manis. Sama Adek ganteng ini " ucap Ibuku dengan wajah malu-malu.
" Halah palingan teh sisa kan ?? Dari dulu gak berubah hidup miskin terus kamu Yati " Ucapannya dengan tersenyum kecut.
" Astagfirullah... Namanya belum rejeki. Bapake kan lulusan sd. Kalau Suami Mbak yu kerjanya ikut grup musik tekenal, trus juga menjabat pak RT lagi "
" Emang dasarnya kamu boros .. tuh anakmu Yanto. Mbok yah suruh cari kerja yang bagus. Terjamin "
" Sudah jadi keputusannya. Saya tidak bisa mengelak Mbak Yu "
" Halah .... Kamu aja jadi orang tua gak pernah tegas "Tangan kak Bayu dengan sigap menarikku menjauh. Menuju bunga melati yang ada di pekarangan rumahku. Matanya bulat dan penuh tanya. Terjebak, aku mencium parfumnya yang semerbak mengodaku untuk mencium kulit jacket hitamnya. Sungguh, aku tidak akan bisa.
" Eh.... Kamu ??? Siapanya Budhe Kasih? "
" Eh.... Pamanku adalah suami saudaranya. Namun Bapak seringkali diminta untuk memijat suaminya" aku menunduk jawabku ragu.
" Hmmm.... Kamu dulu sering ke rumahnya ? " Tanyanya yang hanya kujawab anggukan kepala.
" Berarti kamu dulu sering bertemu aku disana ? "
" Entah aku lupa "
" Pantas saja aku merasa tidak asing dengan wajahmu. Tetap manis namun sekarang lebih tembem "
" Mana tembem ngak loh " aku mengembangkan kedua pipiku. Membuat tangan Kak Bayu mencubitku diam-diam. Seketika langsung ku tepis tangannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/328888927-288-k246253.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sayap-Sayap Cinta
Teen FictionAngel cewek belasan tahun terbilang usianya. lahir dari keluarga dengan ekonomi yang kurang memadai. disisi lain dia harus berjuang keras demi pendidikannya. Ia terjebak dalam sebuah kisah cinta. ia tidak bisa memilih mana yang akan ia jadikan sepa...