" Dear... Deary.... Aku tak tau kesalahan apa yang ku perbuat selama ini.... Kenapa mereka begitu tidak menyukaiku. Padahal aku sama sekali tida secuil pun menyentuh mereka. Semoga mereka diberikan yang terbaik atas semua apa yang mereka perbuat selama ini !!! "
Deary " Sayap-sayap Cinta "*********
Sebulan sudah aku bersekolah disini. Namun selama itu sudah aku merasakan banyak keperihan. Perlakuan Dhea dan teman-temannya amat kejam. Melebihi apa yang dilakukan oleh kakak sulungku. Hampir sejauh ini aku menahan untuk tidak mengadukan perbuatan kejinya ke Guru. Karena kemungkinan besar mereka akan membalas dua kali lebih kejam dibandingkan Biasanya.
Kelam menyelimuti pandanganku pagi-pagi. Tak terasa manusia lemah ini luruh juga menteskan kembali air matanya. Biasalah akulah si cengeng tidak mampu lagi membendung semua yang ku rasakan. Jika Bertahan sakit, namun mau melawan pun akan menjadi bahan pembullyan satu sekolah. ' Maju kena mundur kena '.
Dimana kah kalian Jafar, Viki, Iqbal ??? Kalian tidak pernah ada. Kalian tidak pernah pedulikanku ketika aku diinjak-injak mereka. Mana yang kau anggap sahabat aku atau mereka ???
Kak Irfan Terimakasih atas semuanya. Selalu mendekapku disaat dunia begitu jahat. Menjadi api saat aku mati kedinginan, selalu menjadi rumah kedua yang paling nyaman untukuku.
" Anggel " ucap cowok yang tiba-tiba bertenger di sampingku.
" Iqbal.... Issh .. kaget "
" Pagi-pagi ngelamunin apa ??? "
" Gak "
" Kamu ini Kalau ada masalah cerita dong. Siapa tau aku bisa bantu kamu "
" Kamu siapa ? "
" Aku pacarmu wkwkwk.... Kita kan udah jadian dari SD "
" Gak "
" Kog cuek sih... Senyumnya mana dong. Gak boleh cemberut nanti digigit semut "
" Kog semut ? "
" Kamu manis makanya nanti digigit semut "
" Huek "
" Ayo ceritanya gimana ??? Ceritain loh Angel. Aku kan sahabatmu ???? "
" Dhea "
" Ha?? D.... Dhea ya. " Ia terlihat menganguk pelan dan tiba-tiba rautnya terkejut. Disusul kepala menunduk kebawah.
" Kenapa ??? Iya kan udah ku bilang meskipun aku cerita panjang Lebar kamu gak akan bisa bantu Aku. "
" Bukannya gitu Angel. Kamu tau kan Dhea itu suka ngancem. Ibunya dan Ibuku sedang melakukan bisnis bersama. Kapan haripun ketika aku Memarahinya dia langsung mengadukan ke Ibuku. "
" Owh... Bagus.... "
" Tapi kamu benar-benar tidak apa-apa kan??? Kalau kamu mau cerita apapun aku siap jadi pendengar yang baik "
" Sudahlah.... Pada akhirnya kita bakal rengang Bal. Jadi jangan pernah kamu beri aku kenyamanan pahit itu lagi. "Bel masuk sekolah berdering disusul para siswa-siswi yang mulai satu persatu masuk ke kelas. Dengan tatapan kosong aku melihat Iqbal sangat kecewa atas responku tadi. Namun ku biarkan dia berlalu menuju kelasnya VII C. Ku nikmati Pagi ini lagi dengan merogoh tas untuk mengeluarkan buku di mata pelajaran pertama.
****************"
Isak tangisku semakin keras seiring Guru Bahasa Indonesia mulai meninggalkan kelasku. Melihat bagaimana perlakuan kumpulan cowok yang memukulku dengan gagang sapu yang sudah tidak ada kepalanya sepanjang pelajaran. Dian, Dialah dalang dari semua ini. Tulang kakiku di Pukul-pukulnya dengan sapu berkali-kali sampai aku menahan jeritan yang akan keluar dari mulutku.
Mataku memerah tak ada yang bisa kulakukan selain menangis kali ini. Dengan bergegas aku mencoba membuka Buku pelajaran bahasa Indonesia. Ku tuliskan sebuah kata-kata yang ingin ku ungkapkan namun tak Bisa di ucapkan.
" Dear Deary... Hari ini Dian ngeselin banget.... Aku benci sama dia.... Aku kesel.... Suatu saat aku akan melaporkan Guru atas kejadian ini "
KAMU SEDANG MEMBACA
Sayap-Sayap Cinta
Fiksi RemajaAngel cewek belasan tahun terbilang usianya. lahir dari keluarga dengan ekonomi yang kurang memadai. disisi lain dia harus berjuang keras demi pendidikannya. Ia terjebak dalam sebuah kisah cinta. ia tidak bisa memilih mana yang akan ia jadikan sepa...