Bunga Mawar Merah

38 41 9
                                    

" Dear... Deary.... Hari ini tak kulihat perlakuan kasar lagi dari teman-temanku. Tidak ada angin badai panas hujan.... Semenjak dua hari lalu kejadian Dhea terluka karena Dearyku.
Alhamdulillah dah.... Semoga hari ini aku bisa bertemu dengan pangeran-pangeranku "
Deary " Sayap-sayap Cinta " (2012)

****************
Cek .. cek .. cek
****************

Allahu akbar, Allahu akbar...
Allahu akbar, Allahu akbar...
Asyhadu Allaa ilaaha illa Allah...
Asyhadu Allaa ilaaha illa Allah...
Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah...
Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah...

Gema suara Adzan melengking mengugah kalbuku. Jam menunjukan pukul setengah dua belas. Beberapa mata pelajaran terpaksa diisi dengan tugas dari Guru. Dikarenakan siang ini Sekolah kedatangan dinas dari Kabupaten untuk mengurus program " Green school ". Aku nampak semangat dan bergegas menuju ke Musholah sekolah.

Musholla tidak begitu luas sih. Namun masih layak untuk dipakai buat sholat. Lantai dan dinding berkeramik Abu-abu. Nampak teduh dipandang mata. Seluruh dinding di hingapi kaca sehingga orang yang sedang Beribadah sholat di dalam bisa diliat dari luar.

Sayup-sayup kudengarkan suara indah nan merdu oleh seseorang yang sepertinya ku kenal betul. Namun dia terhalang oleh mimbar imam. Segera ku tepiskan rasa penasaranku terlebih dahulu. Aku mengambil air wudhu dan beranjak mengambil mukenah putih yang tersedia.
Ketika sedang memakai mukenah tiba-tiba seorang dengan tubuh kurus dan senyuman sabitnya bertanya padaku.

" Ayo sholat Angel "
" Ka... Kak. Kak irfan "
" Wkwkwkwk iya sorry yah. "
" Kak Irfan mengagetkanku dih "
" Maaf yah "
" Oke gpp kak ( senyumku ). Btw tadi kakak yang Adzan kan?? "
" Iya ... Gak enak yah ?? "
" Heee.... Bagus kog bagus banget.... "
" Ah gaklah "
" Serius Kak, kayak Muadzin di Masjid Agung "
" Halah kamu terlalu memujiku. "
" Pernah masuk pondok pesantren kak ?? "
" Iya, dulu waktu SD. "
" Dimana??? " Tanyaku seketika di potong oleh seorang yang wajahnya barusaja di basahi air.

" Ini jadi sholat gak ?? " Ketus Kak Bayu sambil berkacak pinggang menungggu kami mengobrol. Langsung saja Kak Irfan bergegas memposisikan diri di shaf makmum. Beberapa guru datang untuk menunaikan sholat. Namun tidak Banyak siswa-siswi yang menunaikan kewajiban satu ini.

Nampak terlihat jelas dengan sengaja Senyum simpul Kak Bayu dipertontonkan ketika dalam keadaan khusyu'. ' Sungguh berdosa diri ini Tuhan. Bagaimana mungkin Aku melewatkan nikmatmu yang satu ini ??? Tapi ini adalah perbuatan zina mata apalagi dilakukan ketika sholat berlangsung' Batinku memberontak. Kemudian dengan menghela nafas Aku menutup kedua kelopak mataku.

***********

Seusai sholat aku segera memakai sepatuku kembali. Terlihat bolong-bolong di bagian depannya. Aku tersenyum ketika ku masukan jariku di lubang tersebut. ' wkwkwkwk dibuat candaan dulu siapa tau besok bisa beli yang lebih bagus '. Tanpa berlama-lama ku pakqi sepatu dan kefua kaki mungilku dalam sepatu istimewa itu.

" Kayakanya gak layak dipakai tuh !!! " Ujar Kak Bayu sambil menepuk pundakku.
" Kebiasaan... "
" Kebiasaan jatuh cinta kan wkwkwk "
" Garing "
" Wkwkwk .. BTW Mau gak ikut aku ?? "
" Kemana ??? "
" Ke pelaminan "
" Hmmm "
" Ikut Aku cepat "

Tangan berototnya menarik diriku ke arah luar sekolah. Aku terkejut melihat tingkahnya yang sungguh diluar dugaan. Beruntunglah satpam sedang tidur di posnya sehingga Langkah kami tidak terhambat seperti MOS hari Pertama Kala itu. Aku tidak bisa memberontak karena jika memberontak Itu adalah sebuah bumerang. Kak Bayu adalah sosok yang nekat dia tidak ingin kemaunya diruntuhkan oleh siapapun.
Akhirnya sampailah aku disebuah Toko sepatu di sebelah sekolah tepat. Dengan sedikit mengaruk-ngatuk kepala aku bertanya dalam hati ' apakah maksudnya kak bayu ngajak aku kesini yah ??? '. Langkahku maju mengikuti kemana tubuh tegap Atletis itu berjalan. Hingga berhenti pada meja kasir di sebelah pintu. Kak Bayu Bertanya pada Kasir Toko sepatu tersebut.

Sayap-Sayap CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang