" Kita tidak boleh membeci malam. karena malam tidak pernah membohongi. Yang salah adalah kita karena tidak bisa menemukan jalan yang benar. "
Deary " Sayap-sayap Cinta " ( 2012 )
***********
Pelajaran Seni budaya kali ini membuat riuh seluruh siswa-siswi kelas VII D. Karena Bu Ita memberikan Tugas yang wajib dikumpulkan besok pagi. Darah naik ke ubun-ubun karenanya. Nampak mencuat dari setiap masing-masing anak. Namun tidak denganku, wajah yang masih tertunduk mendengarkan perkataan dari Bu ita dengan seksama.
Wajahku nampak kembali Pucat. Penyakit Asma sedari tadi malam kambuh namun belum bisa dilarikan kerumah sakit. Ku terka-terka kembali bahwa biaya rumah sakit tidaklah murah. Semurah meminta resep obat ke Apotek. Namun menahan sesak yang amat terdalam juga tidak baik.
" Liat tuh.... Teman kalian Angel Sangat nurut dengam permintaan Ibu. Dia hanya terduduk sembari menganguk ".
" Dia itu bukan setuju kayaknya Bu. Penyakitnya lagi kumat-kumatan. " Seru Dhea sehingga seluruh kelas tertawa pecah.
" Sono deh ke UKS... Daripada penyakitnya nular " cetus Putri.
" BANGSATTTT... MENDING GAUSAH SEKOLAH DEH KALAU UJUNGNYA NYEBARIN VIRUS " Geram Yoga Sembari melempar Balok kayu." HEI... APA YANG KAMU LAKUKAN YOGA. KALIAN SEMUA INI. APA TIDAK LIHAT TEMANNYA LAGI SAKIT TOH ?? " Bu Ita berjalan pelan kearahku penuh haru. Dia kemudian bertanya kembali apakah perluh aku dirujuk ke rumah sakit oleh pihak sekolah. Namun aku hanya menggelengkan kepala. Beliau memelukku lembut sembari mengusap-usap rambutku.
Tak seberapa lama Bu Ita kembali bangkit menuju kearah depan. Kemudian mengambil Buku dan menulis pembagian kelompok. Satu kelompok terdiri dari 4 orang. Dan pemilihan diacak berdasarkan Absen, Hasilnya ternyata.
" Baik Pembagian kelompok sudah. Ada yang ditanyakan ??? "
" Saya Gak mau Sama orang penyakitan itu !!! " Geram Dian.
" Loh ini disesuaikan dengan Absen. Kalian tidak Boleh membantah "
" Ishhh ... Bu.... Bu.... Gak adil... Gak adil... Bagaimana kalau Saya tertular Asmanya Bu. "
" Astaghfirullah Nak.... Fikiranmu... Tidak boleh bicara seperti itu "Dian menghembuskan nafas kekesalan sembari tatapannya tajam seperti pisau ke arahku. Jantungku berdegup kencang tidak bisa membayangkan lagi drama apa lagi yang terjadi setelah ini. Ya Tuhan Tolonglah selalu ada disampingku. Agar aku terlindung dari amukan dan ancaman mereka.
Bel pulang kemudian berbunyi nyaring seluruh siswa nampak masih dendam dengan tugas dadakan yang harus dikumpulkan besok pagi. Namun Entah kenapa Dhea tak lagi berbicara setelah pembagian kelompok dilakukan. Firasatku semoga saja tak salah." Dian...Putri... sini dong ! " seru Dhea dengan Hebonya seperti mau membicarakan hal yang penting. Sembari menunjuk-nunjuk ke arah luar Putri tertawa lebar dengan gelagatnya yang amat mencurigakan. Perkumpulan itu di akhiri dengan tepuk tangan mereka bertiga dengan penuh kepuasan.
Akupun dipanggilnya dengan nada yang amat santun. Kemudian Dhea memberitahu bahwa Tugas praktek membuat kerajinan Seni Budaya akan dilakukan dirumahnya sepulang sekolah. " Kamu pulang dulu sana. Wajahmu pucat... Kamu harus datang yah karena ini Tugas kita bersama. Nanti kalau sudah mandi. Boleh datang kerumahku " dengan sedikit ragu kuanggukan kepala. Dengan berjalan pelan keluar kelas.*******************
Aku mulai menuntut sepedaku dari arah parkiran menuju gerbang namun Suara khas cowok manis menghentikanku tiba-tiba.
" Langsung Pulang??? " Senyumannya seakan melambaikan untuk disentuh.
" Eg .. eg ... Wkwkwk... Iya soalnya habis ini ada kerja kelompok di Rumah Dhea " jawabku sontak membuatnya mebuka kedua bola matanya lebar-lebar.
" Dhea ??? Dhea yang sering gangguin kamu ??? "
" Hmmm... " Aku mengangguk pelan tapi dengan senyuman.
" Apa kau yakin Angel ??? Kenapa kamu sampai bisa satu kelompok dengan Dia. Aku takut kamu Kenapa-napa nantinya"
" Sudah kak.... Angel janji bisa menjaga diri "
" Tapi kamu tau kan seberapa bencinya Dia sama kamu "
" Yakin padaku kak. "
" Tapi.... "
" Wasssalamualaikum Kak... "
![](https://img.wattpad.com/cover/328888927-288-k246253.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sayap-Sayap Cinta
Teen FictionAngel cewek belasan tahun terbilang usianya. lahir dari keluarga dengan ekonomi yang kurang memadai. disisi lain dia harus berjuang keras demi pendidikannya. Ia terjebak dalam sebuah kisah cinta. ia tidak bisa memilih mana yang akan ia jadikan sepa...