Extrakulikulier Pramuka

48 48 18
                                    

" Kadang ketika kamu berada di tempat gelap kamu pikir kamu telah terkubur, tetapi sebenarnya kamu telah ditanam, seperti Tunas kelapa.
Jangan takut dengan ketakutanmu. Mereka tidak ada di sana untuk membuatmu takut. Mereka ada di sana untuk memberi tahumu bahwa ada sesuatu yang berharga untukmu. "

**************
Cekring....
****************

Kembali ku memarkir sepedaku di parkiran sekolah. Seperti sabtu biasa pukul dua siang seluruh siswa-siswi kelas VII diwajibkan mengikuti kegiatan wajib Extrakulikulier Pramuka. Kalau boleh jujur aku sangat suka dengan kemah. Namun aku sangat trauma dengan pengembaraan yang jauh. Terakhir kali aku harus dilarikan ke rumah sakit karena kehabisan nafas ketika jelajah pada salah satu dataran tinggi di kecamatanku. Saat itu menjadi saksi piluh termasuk phobia utamaku pada ketinggian.

Sengaja datangku lebih awal yakni pukul 13:00 WIB. Agar aku tidak tergesa-gesa lagi dan harus di hukum Kak Anggun, pacar Kak Bayu. Antara Benci sama aku atau emang karena aku kurang displin. Sehingga dengan teganya dia Menghukum dengan hukuman diluar logika. Lebih ke arah mempermalukanku di depan anak-anak.
Aku berjalan kemudian aku berlabuh pada dudukan tembok panjang berlapis keramik oranye milik kelas IX. Aku tiba-tiba termenung jauh mengingat-ingat kembali kejadian minggu lalu. Si Monster memfitnahku berujung pada Aku mengurung diriku sampai dua hari. Bahkan di keadaan seperti itupun Ibuku selalu membelanya dengan dalih Dia Adalah Kakak yang harus selalu di hormati.

" Hallo.... Salam kenal Aku widiya kelas VII A " seorang cewek cantik rambutnya teurai dengan pipi bakpau mengulurkan tangannya padaku.
" Hi juga... Salam Kenal Aku Angel "
" Wah nama yang cantik, secantik orangnya jg "
" Hmmm.... Makasih loh yah bisa aja. Kamu juga cantik loh  "
" Sama-sama Angel... BTW Aku kelas VII A. Kalau kamu ??? "
"  Aku kelas VII D. Wih kamu pasti pinter, makanya dapet di kelas unggulan "
" Gak terlalu juga sih. Tapi aku ikut Bimbel gitu disuruh orang tuaku. Jadi pas Tes masuk kelas banyak soal yang kupahami "
" Woow... Keren... Beruntunglah kamu bisa Ikut Bimbel atau les private begitu "
" Alhamdulillah yah Angel... "
" Eh BTW apa yang kamu bawa itu keliatan mirip jajanan "

Sebuah kotak plastik berukuran cukup besar dengan cantolan lucu. Didalamnya ada beberapa makanan. belum terlalu jelas bentuknya pasti namun Beralaskan kertas minyak. Seperti enak sekali jika siang-siang begini makan. Tadi aku lupa lagi karena Lauk pauk dirumah sudah habis dimakan Kakak sulungku, Monster. Dan Tiba-tiba perutku berkokok amat kencang sehingga membuat Widiya tertawa brutal.

" Eh apa tuh ??? " Tawanya meledek.
" Ehm.... Hmm... Tidak kog " ucapku ragu.
" Kamu mau tah ini ?? " Dia kemudian membuka sebuah kotak plastik tersebut dengan riang. Terpampanglah Risol dari berbagai macam jenis.
" Ada Mayo, isian ayam, isian sayuran, sosis juga ada. Kamu boleh ngambil satu, gratissss "
" Ah .. ngak... Ngak enak "
" Loh... Tidak apa-apa. Ayolah wajib.... Anggap aja kamu pembeli pertama. semoga sehabis ini risolku tambah laris manis "
" Yaudah deh.. kalau kamu Paksa. "
" Mau sosis Mayo ??? "
" Jangan.... Mau yang Isian ayam aja. Jarang banget aku bisa makan ayam. "
" Idih.... Milih lagi "

Gelak tawa kita berpacu bersama seiring siswa-siswi kelas VII yang mulai berdatangan untuk mengikuti Pramuka. Risol dari widya langsung ku ambil dengan perlahan sembari ku acung-acungkan ke atas karena begitu bangganya aku Akhirnya makan ayam setelah sekian purnama.
Dari kejauhan nampak segerombolan Dian dengan Gengnya. Berbisik-bisik seakan merencanakan sesuatu yang tak ketahui apa. Yoga salah satu temanku yang pendek dengan langkah seribu merebut Risol yang ada di tanganku kemudian memakannya tepat dihadapanku dan Widiya.

" Loh... Kurang Ajar " geram widya. Aku hanya menundukan wajahku.
" Apa Loe Bilang ??? Loe Siapa disini ??? Jangan mentang-mentang Loe Cewek Gue gak berani yah ! "
" Apa salah dia ??? Angel gak pernah mengusik hidupmu kan ??? "
" Gak perlu tau Loe ??? Gak ada hubungannya sama Loe ??? Gue hanya mau kasih pelajaran untuk Cewek tengil ini. "
" Eits... Tungu dulu !!! "
" Apa ?? " Geram Yoga sembari mengepalkan tangannya.
" Hadapi gua dulu kalau berani !!! "
" Siapa takut ??? "
" Chiakkkkkkk.... Hakkk... "

Widiya dengan lincah mengeluarkan jurus silat yang ia pelajari. Entah aku tidak terlalu jurus apa yang ia keluarkan. Nampak seperti kungfu panda yang biasanya disiarkan di televisi. Mereka bertarung hebat layaknya sedang memperebutkan kerajaan. Hingga pada akhirnya Widiya mengunakan tongkat pramukanya untuk senjatanya. Memukul Yoga bertubi-tubi hingga dia tersungkur di lantai.
Widiya sekali lagi menendang pantat Yoga. Kemudian berlari ke arah segerombolan anak kelasku. Semuanya berlari ketakutan dengan terhuyung-huyung bertabrakan satu persatu. Aku mengela Nafas lega meminta Widiya untuk duduk kembali. Aku benar-benar kagum pada sosok cewek hebat tersebut. Pintar jualan, jago silat, pintar di bidang akademik, menurutku tidak ada yang kurang darinya sedikitpun. Aku kemudian menjabat tangannya dan berterimakasih atas pertolongannya kali ini.

Sebagai hadiah dariku untuk Widiya ku buka buku Deary " Sayap-sayap Cinta". Kemudian ku tuliskan sebuah harapan untuknya.

" Dear....  Deary..... Jika memang kau ajaib... Aku Berharap Sekali Kau bisa membalas perbuatan Widiya. Dialah pahlawan ku Sore ini "
Deary " Sayap-sayap Patah " (2012)

Tak selang beberapa gerombolan anak cowok maupun cewek di kelas VII berbondong-bondong kearah Widiya untuk membeli jualan. Aku tersenyum simpul kemudian sembari aku membantu dia menjualkan risolnya yang amat sedap. Dalam hitungan beberapa menit dagangannya sudah habis, laris manis.

***************
Priiit.... Prit.....
****************

Peluit telah ditiyo pertanda. Extrakulikulier akan segera dimulai kami bergegas menuju lapangan utama dengan tergesa-gesa. Apel pramuka kali ini berjalan dengan aman. Dengan badan tegap Pak Budi selaku pembina Pramuka memberikan sambutan dengan lantang menegaskan bahwa di awal bulan Desember akan diadakan perkemahan Jumat sabtu Minggu. Yang mana semua siswa-siswi kelas VII wajib mengikutinya.

" Demikian yang dapat saya sampaikan. Kurang lebihnya mohon maaf. setelah ini silahkan dibagi kelompok bebas tidak sesuai dengan regu. Yang penting Sama rata. Selanjutnya akan dilanjutkan Oleh Nak Irfan selaku ketua Panitia. Terimakasih.
wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh "

Ketika apel berakhir Cowok berlesung pipi tersebut berjalan ke arah depan siswa-siswi kelas VII. " Langsung saja Kita bagi yah... Nanti kelompoknya disesuaikan dengan muatnya satu tenda yang mana kisaran 6 sampai 7 orang. Cowok dan cewek terpisah. Nanti dalam pembagiannya dibantu oleh Kak Anggun" pembagian  kelompok dimulai. Dan ternyata aku kebagian dengan si Widiya. Betapa senangnya hatiku apalagi satu Kelompokku tidak ada dari kelas VII D.

Selanjutnya Kak Irfan memberikan pembekalan sedikit mengenai tentang PERJUSAMI berserta larangan-larangan. Tak hanya itu Dia juga menjelaskan apa saja barang barang yang harus dibawah ketika perkemahan berlangsung maupun barang yang tidak diperlukan. Aku memangut-mangut seolah-olah mengerti padahal aku hanya menikmati lesung pipinya naik turun dan senyumannya yang begitu candu.

**************

Selepas Itu, Pangeran Imut menghampiriku dengan tatapan mengodanya.

" Hayooo kamu tadi senyum-senyum kenapa??? Pas liat aku njelasin tentang PERJUSAMI. "
" Owhh... Ngakkk .. "
" Halah...  Bilang aja ketauan basah. "
" Ahh .. ngak... Ngak .... "
" Tuh liat pipinya merah merona kayak Apelnya Cinderella "
" Mana mungkin ishhh... Ngadi-ngadi banget "
" Yaudah kak misi yah !!!! Aku mau pulang dulu, Bye "

Aku melambaikan tanganku ke arah Kak Irfan. Dengan senyum manis lagi-lagi aku terpanah tanpa memperdulikan apapun disekitarku.. karena tatapannya amat memabukan jiwa ragaku.

**********
Brak.....
**********

" Angel..... "

Teriak Kak Irfan seiring duniaku tiba-tiba gelap gulita.

Sayap-Sayap CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang