Untuk beberapa saat Zeila tak percaya itu bukan Revan, namun dia sendiri yang mengatakan kalau dia bukan Revan, melainkan Reagan.
Zeila berniat untuk mencari kebenarannya.
Salah satu caranya adalah; menanyakannya kepada ratu gosip a.k.a Tifanny.
Zeeilastfn: Tifanny.... Besok Kerumah gue dong please.
Tcynder: ada Joe ga?
Tifanny mempunyai minat lebih kepada Joe, padahal jika ia mengetahui bagaimana sifat Joe yang sebenarnya, Zeila jamin, Tifanny tak akan menaruh rasa pada Joe.
Zeeilastf: ada lah dia kan adek gue pinter.
Tcynder: on my way ya love!
"Zee makan dulu yuk!" Panggilan mamanya terdengar dari depan pintu kamar Zeila.
"Ntar deh mah bareng Tifanny aja."
Tak lama Zeila membalas ucapan Mamanya, pintu nya terbuka lebar, memperlihatkan Joe dengan muka yang ... Zeila tak tau bagaimana menjelaskannya.
"Tifanny mau kesini Zee?" Tanya Joe.
Memang Joe kadang merasa risih bila Tifanny bermalam disini.
Terlebih Tifanny kadang menjadi seorang stalker nya Joe.
"Heeh kenapa sih?"
"God!" Joe langsung turun kebawah sambil teriak, "mah Joe makan dikamar aja ya! Besok pagi piring kotornya Joe cuci sendiri I swear."
Zeila hanya tertawa melihat tingkah adiknya itu. Terdengar rude memang, tapi dia yang merasakan semuanya itu.
Butuh beberapa menit untuk Tifanny sampai dengan selamat di rumah Zeila.
Tifanny menyapa kedua orang tua Zeila, oh ya orang tua Zeila juga sudah mengenal baik Tifanny.
"Joe dimana Zee?" Bisik Tifanny.
"Di kamarnya lah. Takut sama lo." Tifanny merengek mendengar ucapan Zeila.
"Ah Joe gaasik" katanya sambil ngelempar ranselnya kedalam kamar Zeila.
"Kembung amat tas lu? Bawa apa aja?" Tanya Zeila menyelidik.
Tifanny membuka ranselnya dan mengeluarkan sebagian isi tasnya.
"Lu bawa semua koleksi DVD lu?! Anjir ngapain?" Ya, isinya kebanyakan adalah DVD. Memang Tifanny sangat suka mengoleksi film-film.
"Kan gue mau ngajakin lo movie marathon." Ucap Tifanny.
"Astoge Fan!" Zeila mengusap-usap keningnya, tindakan Tifanny membuat Zeila pusing.
"Gue tuh cuma mau curhat doang, nanya sih sebenernya." Jarang jarang Zeila mau curhat tentang hidupnya.
"Tau Reagan?" Zeila memulai sesi curhatnya.
"Umm bentar ya." Tifanny merogoh sakunya dan mengeluarkan hpnya.
"Reagan ghani jordan? Anak 10 1?" Tanya Tifanny setelah ia mengutuk Atik hpnya.
Dan membuat Zeila menganga tak percaya.
"Lo ... Kenal sama dia?"
"Punya contact nya doang sih," Tifanny menggidikan bahunya. "Emang kenapa?" Lanjutnya.
"Lo ko gapernah bilang?!?" Jerit Zeila.
"Lo 'kan baru nanya sekarang."
"Ih! Tifanny! Mana sini gua liat!" Ucap Zeila dan merebut HP Tifanny.
"Ini beneran dia!"
"Eh eh bentar? Dia mirip sama temen lo itu kan Zee? Siapa tuh namanya?" Tifanny memutar otaknya mencoba untuk mengingat nama orang yang ia maksud.
"Ini emang dia Tifannyy." Zeila kesal sendiri melihat tingkah Tifanny.
"Lah ini kan Reagan bukan siapa tuh?"
"Revan?" Tifanny mengangguk sambil bergumam ya. "Dia cuma mirip doang sama Revan."
"Apa id nya?" Ucap Zeila.
Sebenarnya ia juga ragu untuk melakukan ini, tapi ia juga sangat penasaran.
"Reagangjrdn"
Sudah terlanjur Zeila memencet tombol itu, tak bisa ia mundur lagi.
New friend
Reagan Ghani Jordan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins
RomanceRevan, lelaki berumur 16th yang harus meninggalkan semuanya demi pendidikan. Meninggalkan keluarganya, dan juga Zeila, kekasihnya. Zeila, gadis yang ditinggalkan oleh Revan. Dan karna itu ia harus menjalani hidupnya di umur 15th ini tanpa Revan. Nam...