20

7K 340 1
                                    

Jika dulu ini lah waktu yang sangat Zeila tunggu tunggu tapi sekarang...

Ia sangat benci ini terjadi.

Dari malam tadi Zeila tidak bisa memejamkan matanya barang sedikit pun. Lelah? Pasti, namun matanya itu tak kunjung tertutup juga.

Ia memikirkan perkataan Reagan semalam.

Pilih orang yang bisa bikin lo Happy.

Bikin Zeila Happy?

Yang gapernah bikin lo sakit hati.

Gapernah bikin Zeila sakit hati?

Ikutin kata hati lo Zee.

Kata hatinya? Zeila sendiri tidak bisa mempercayai hatinya sekarang ini, karna hatinya pun tak kalah pusing dari otaknya.

Getaran di meja belajarnya membuat Zeila tersadar dari lamunannya.

Reagangjrdn: ntar jam10 gue mau  jemput Revan.

Revan?

Mendengar namanya saja sudah membuat dada Zeila sesak, apa lagi menemuinya.

Zeila menggubris pesan dari Reagan. Ia menenggelamkan kepalanya di tumpukan bantalnya itu.

Sebenarnya ia belum membicarakan tentang 'kembarnya' mereka, tapi Zeila rasa tak masalah selama Reagan masih mau berteman dengannya.

Oh jangan lupakan juga masalahnya dengan Brian, dari semalam Zeila belum mendengar kabar dari Brian.

Jika dipikir pikir banyak sekali ya masalahnya?

Tak ada niat sedikitpun untuk Zeila bangun dari tempat tidurnya namun seseorang mengetuk pintunya.

"Lo gamau sarapan?"

Hening.

"Yaudah deh, kalo lo udah mau cerita cerita aja ya sama gue."

Adiknya memang bisa dijadikan tempat curhat nya namun kadang kala ia mengejeknya dengan curhat nya itu. Uhh untung saja Joe adiknya jika bukan sudah Zeila tendang dari jauh jauh hari pikirnya.

Pukul 9.30 Zeila pun melangkah kan kalinya untu keluar dari sarangnya itu.

"Yaampun Zee! Gue pikir lo udah mati!" Zeila memukul kepala Joe membuat Joe meringis.

Zeila mendengus dan pergi menuruni tangga menuju dapur. Cacing cacing di perutnya sudah berdemo.

Joe menghampirinya. "Zee lo....kenapa?" Zeila menatapnya dengan tatapan maksud lo?

"Umm Reagan told me I should watching you every time."

Zeila mengernyit. "Every time?"

Joe menganggukkan kepalanya. "Every seconds."

"Kenapa?"

Joe hanya menggidikan bahunya "katanya sih hari ini tuh pasti bakalan jadi bad day banget buat lo."

Oh ternyata Reagan sadar.

TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang