Twins

15

Author POV

Only fools fall for you, only fools
Only fools do what I do, only fools fall
Only fools fall for you, only fools
Only fools do what I do, only fools fall

Handphone Zeila berdering dan membuatnya terbangun dari dunia mimpi.

Zeila mencari cari handphonenya dengan mata tertutup. Tanpa melihat siapa yang menelfon Zeila langsung mengangkatnya.

"Ganggu tidur aja sih ada apa?!?"

'Zee?'

Mata Zeila terbuka lebar, ya suara disebrang sana membuat Zeila bangun 100%

"Eh Brian sorry gua kira siapa, ada apa?"

'Ngantuk ya?'

"Ehm engga ko udah bangun dari tadi."

'Ntar gua mau ajak lu pergi gua jemput ya ntar ehm Zee btw ini masih jam 4 loh bye Zee."

Dan sambung an pun terputus...

Zeila malu setengah mati.

"Jam 4?!? Anjir malu gue malu." Zeila menenggelamkan kepalanya di bantal dan menangisi kebodohannya.

Tak sadar Zeila mengacuhkan satu pesan.

•••

06.45am.

Tak biasanya Zeila sudah terjaga dari tidurnya bahkan sudah sangat rapih padahal Brian akan menjemputnya beberapa jam lagi.

Karna memang setelah Brian menelepon, Zeila tak bisa menutup matanya kembali.

"Bodo lah dikatain lebay juga, love change everything." Menggidikan bahunya, Zeila meninggalkan kamarnya.

Love?

Tak tahu mengapa Zeila merasa sangat semangat dan menjadi lebih rajin dari biasanya.

Zeila membuat sarapan untuknya sendiri, meski hanya roti bakar.

"sekalian buat Brian aah." Senyuman tercetak di bibir Zeila.

Sepertinya Brian sudah 100% merubah Zeila, dan Zeila juga merasa sudah nyaman berada di samping Brian, namun apakah Brian bisa menggantikan posisi Revan?

Saat Zeila sedang memasak, seseorang menepuk pundak Zeila.

"Eh mah udah bangun?" Ucap Zeila dan mencium mamanya, namun mamahnya hanya menatap Zeila dengan bingung.

Mama Zeila memutar badan Zeila dan memandangnya dengan tatapan menilai.

"Kamu? Udah bangun? Jam segini? Wow." Zeila hanya tersenyum menampakkan deretan giginya seraya menganggukkan kepalanya dengan terlalu.... Excited.

"Mor...ning." Ucapan Joe terputus saat ia melihat kakanya yang sudah bangun lengkap dengan tampilannya yang sangat sangat rapih.

"Hi Joe want some bread? Toast bread?"

Hanya Zeila yang beraktivitas, Joe dan mamahnya hanya bisa saling menatap satu sama lain.