Tandai typo ya guys!Sekarang kita panggil Adelina,Revanya ya hehe biar gampang:)
Revan dan Alex kini berada diruang tamu untuk membicarakan sesuatu hal yang penting
Mereka sama sama fokus menatap layar laptop yang menampilkan video CCTV di dekat gudang sekol
"Anak Lo disini dijebak Rev"ujar Alex
"hmm gue tahu"Revan masih fokus menatap layar laptopnya
Ya,video itu adalah berisi tentang CCTV didekat gudang sekolah,gudang yang telah dibuat mengurung putrinya Revanya kemarin
Beruntung saja ada yang menyelamatkannya walau Revan sendiri masih belum mengetahuinya,Yang pasti Revan sangat berterima kasih bagi siapapun orang yang telah menolong anaknya
Tiba tiba suara langkah kaki menuruni tangga membuat Revan dan Alex menoleh ke sumber suara
Revanya menuruni anak tangga dengan piama yang masih melekat ditubuhnya
Ia masih baru bangun tidur dan langsung mencari papanya Revan
Revan langsung menutup laptopnya saat Revanya berjalan kearah nya,Alex langsung berjalan pergi karena mengerti ini termasuk privasi keluarga
"Kenapa sayang?"tanya Revan lembut sembari merentangkan kedua tangannya
Revanya sebenarnya sedikit bingung,tapi karena ia mengerti akhirnya ia langsung menghamburkan ke pelukan papanya
"Pa,Revanya boleh ngomong gk?"tanya nya masih memeluk erat pinggang ayahnya
"Boleh dong sayang"ujar Revan sembari mengusap halus pucuk kepala putrinya
"Kapan Revanya boleh sekolah?"kini ia mulai melepaskan pelukannya
Revan menghela nafas,ia bingung harus menjawab apa
Revanya tahu sebab apa Papanya diam,karena ia masih ingat tentang scene novel ini
Dimana ia mau mem bully Keysa,tapi ia yang malah terkunci di dalam gudang sekolah.Karena menunggu kedua temannya yg sedang mencari Keysa dan dia menunggu sendirian di dalam gudang, Alhasil ia lah yg terkunci disana dan pingsan karena kelelahan menggedor-gedor pintu dan berteriak
Mungkin itulah Revan masih enggan memberi izin Revanya untuk sekolah,ia masih khawatir dengan putrinya
"Papa"panggil Revanya membuyarkan lamunan Revan
"Eh iya?"
"Papa tenang aja,kejadian kemarin gk bakal ke ulang lagi kok"tutur Revanya
"Beneran?"Revan mengangkat sebelah alisnya
"Iya"Revanya mengangguk kan kepalanya antusias
Revan masih kembali terdiam,ia masih bingung
Revanya mengerucutkan bibirnya"papaaa plis yaaa bolehhhh"rengek nya sambil menggoyangkan lengan papa nya
"Kok gue jadi manja gini sih"batinnya
Revan menghela nafas pasrah,susah jika putrinya merengek seperti ini,ia tidak bisa menolak
"Yaudah iya"Final Revan dan Revanya langsung tersenyum lebar mendengarnya
"Makasih papa"
"Tapi beneran loh ya kamu jangan macem macem lagi"Revan mengingatkan
"Siap"Revanya membentuk hormat
"Yaudah,aku ke kamar dulu ya pa mau mandi"ujarnya sambil beranjak berdiri
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTAGONIS MANJA!(Transmigration)
FantasyQueen racing yang terkenal dengan julukan 'devil girl' harus meregang nyawa saat melakukan balap motor karena musuhnya telah berbuat curang Namun bukannya masuk ke alam baka tapi ia malah hidup kembali dan masuk di tubuh sang antagonis novel yang te...