Budidaya kan vote sebelum membaca
Happy Reading
Rumah Sakit Adhitama
Revanya sekarang sudah ditemani Galen yang sudah sedari tadi datang dan sempat berbincang lama dengan papanya
Sekarang Revan sedang beristirahat seusai meminum obat yang diberikan oleh Revanya saat sarapan tadi
Jadilah sekarang Revan dan Galen berdua saja di dalam ruang rawat Revan"Rev"panggil Galen dengan posisi tidur dan menaruh kepalanya paha Revanya
sementara Revanya hanya membalas dengan gumaman karena masih sibuk dengan buku yang ia baca"kamu gak mau sesuatu gitu?"tanya Galen tiba tiba yang sontak membuat Revanya menghentikan aktivitas membaca bukunya
"maksudnya?"Revanya menyatukan alisnya
"maksudnya ya kayak pengen martabak kek,apa roti bakar gitu"ujar Galen menjelaskan
Revanya mangut mangut paham
"kamu laper ya?"tebak RevanyaGalen malah terkekeh lalu menjawab
"bukan laper sih,cuma pengen nyemil aja""dih,gitu pakek sok nanyain aku segala padahal kamu sendiri yang mau"cibir Revanya mengejek sembari menguyel nguyel rambut Galen
"ya kan biar sekalian kamu pengen nya apa biar aku beliin juga"
"emang kamu pengennya cemilan apa?"tanya Revanya
"yang manis manis aja sih"
"lah ini"ujar Revanya sembari menunjuk dirinya sendiri
sontak Galen terkekeh karena Revanya dengan ekspresi nya yang ia buat buat
"iya iya yang paling manis"ujar Galen sembari beranjak duduk dari rebahannya dan tak lupa ia juga sempat mengacak ngacak rambut Revanya karena gemas
Sementara Revanya malah berdecak kesal karena rambutnya jadi berantakan karena ulah Galen"yaudah aku keluar dulu,kamu jadi titip apa?"tanya Galen
"martabak manis aja satu"ujar Revanya menjawab
"kok sepemikiran sih kita, padahal aku juga niat beli martabak manis,emang jelas jodoh gak sih kita?"ujar Galen penuh percaya diri sembari tersenyum bangga
lalu tiba tiba bantal sofa melayang ke kepala nya yang sudah di pastikan adalah ulah Revanya
"gak usah ngelantur kalo ngomong,udah sana buruan keluar"omel Revanya
"emang kamu gak mau kalo jodoh kamu aku?"tanya Galen semakin mengadi ngadi
"tuh kan di terusin,gue gaplok lo ya!"ancam Revanya sembari ancang ancang akan melempar bantal yang sontak langsung membuat Galen segera beranjak berdiri dan berjalan keluar dari ruang rawat Revan
"galak amat sih cewek gue"cibir Galen saat baru keluar dari ruang rawat Revan
"yaudah lah gak papa,untung gue sayang sama Revanya"lanjutnya berkata kepada dirinya sendiri dan langsung berjalan menuju parkiran untuk mengambil motornya
disisi lain Revanya yang sedang berada di ruang rawat papanya malah sedang melamun memikirkan sesuatu karena ucapan Galen yang tadi ia ucapkan
"kira kira gue hidup disini terus apa bakal balik ke kehidupan gue yang dulu ya?"
batin Revanya dalam hatinyalalu Revanya beranjak berdiri dan mendekati brankar papanya
"padahal gue udah nyaman banget disini"ujarnya sembari menatap papanya yang masih memejamkan matanya
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTAGONIS MANJA!(Transmigration)
FantasyQueen racing yang terkenal dengan julukan 'devil girl' harus meregang nyawa saat melakukan balap motor karena musuhnya telah berbuat curang Namun bukannya masuk ke alam baka tapi ia malah hidup kembali dan masuk di tubuh sang antagonis novel yang te...