11[]

7.4K 370 1
                                    

         Typo masih bertebaran gessss

   
                      Happy Reading!









Galen berjalan mendekati Revanya dan mengabaikan semua anggota geng nya dan anggota lioner yang menatapnya

"Kenapa hm?"tanyanya sembari mengusap puncak rambut Revanya pelan

Revanya tersenyum paksa,ia maju sedikit untuk berbisik agar tidak ada yang mendengarnya

"Please bawa pergi gue!gue malu ini di lihatin"Revanya memohon

Galen sempat berpikir sejenak

"Oke,yaudah ayo!"ajak Galen sembari merangkul Revanya untuk mengajak Revanya masuk ke dalam

"Kalian urus mereka"titah Galen kepada teman temannya lalu berlalu pergi membawa masuk Revanya kedalam markasnya

Hazel langsung mengiyakan,ia berjalan menghampiri Kevin

"Kalian udah tau ketua gue kan?sekarang kalian pergi!"suruh Hazel

Akhirnya mau tak mau Kevin dan anggota Algos lainnya harus pergi

Karena mereka tadi sudah bilang kalau mereka akan pergi jika mereka sudah mengetahui bos lioner

Jadi mereka tidak bisa langsung melawan walaupun untuk membalas tentang markas mereka yang sudah hancur

Begitupun juga dengan seluruh Anggota Lioner lainnya,mereka langsung masuk ke dalam markas

Sementara di ruangan Galen...

Setelah Galen dan Revanya masuk ke dalam

Revanya langsung menghempas tangan Galen yang bertengger di pundaknya

"Gk usah pegang pegang gue Lo!"ketus Revanya sembari duduk di sofa yang tersedia di ruangan Galen

Galen memang sudah tau jika Revanya akan marah padanya

Tapi ia akan tetap berusaha agar Revanya memaafkannya

"Loh?siapa yang ngizinin Lo buat duduk di sofa gue?"ujar Galen dengan nada bercanda

"CK!gue serius ini Len!"decak Revanya kesal

Galen malah terkekeh dan duduk di samping Revanya

"Iya iya gue serius"

"Sekarang Lo jelasin ke gue,kenapa Lo nyembunyiin identitas Lo?"

"Bahkan nama Lo aja,Lo palsu in"sambung Revanya

"Ya a-anu-"

"Gk bisa jawab kan!"sela Revanya cepat

"Lo emang penipu ya?"cecar Revanya tak percaya

"Loh bukan Rev,gue gk kayak gitu orangnya"bela Galen sendiri

"Terus Lo maunya kayak apa hm?"tanya Revanya bersedekap dada

"Ya gue maunya-"lagi lagi ucapan Galen terpotong

"Oh jangan jangan Lo temenan sama gue juga pura pura hah?"potong Revanya

"Sumpah enggak Rev,gue tulus kalo soal itu"Galen benar benar berusaha untuk meyakinkan Revanya bahwa dirinya tidak seperti itu

"Emang ada buktinya?"

"Ada"jawab asal cepat Galen

"Mana emang?"tanya Revanya

"Lo tunggu bentar"Galen beranjak berdiri dari duduknya lalu keluar dari ruangan nya sebentar

ANTAGONIS MANJA!(Transmigration)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang