ANTAGONIS MANJA!(Transmigration)

2[]

Disebuah kamar yang bernuansa pink elegan telah terbaring gadis di atas ranjangnya

Ia masih setia menutup matanya selama 3 hari ini

Seorang pria yang sudah berumur berkepala empat tengah duduk ditepi ranjang sambil menatap putrinya yang sudah lama tidak sadar

"Lo bilang anak gue gk koma trus kenapa dia belum sadar juga"ucapnya kepada temannya yang sekaligus dokter keluarganya

"Lo harus sabar Rev,Lo harus percaya kalo anak Lo pasti sadar"Tutur Alex temannya dan sekaligus menjadi dokter keluarga Revan-temannya

Revan hanya bisa menghela nafas pasrah,ada benarnya juga apa yang dikatakan Alex,ia tidak boleh tersulut emosi karena Anaknya tidak kunjung sadar

"Arkh"Revan langsung menoleh ke sumber suara saat ada pergerakan dari anaknya,begitupun dengan Alex

"Ada yang sakit sayang?"tanya Revan sambil mengelus lembut kepala anaknya

Perlahan matanya terbuka dan ia langsung terbelalak saat melihat kedua pria yang sangat asing baginya

Reflek ia langsung mundur dan duduk dengan cepat "jangan banyak gerak dulu nak kamu baru sadar"tutur Revan

Ia diam tidak membalas ucapan Revan,ia masih berpikir bukankah ia mengalami kecelakaan saat balap motor?seharusnya dia meninggal kan

Kalo dia masih hidup trus kenapa harus di bawa ke kamar-yang sangat tidak diketahui olehnya dan bukan dibawa ke Rumah sakit saja

Ya,gadis itu adalah Adelina

Ditambah lagi ia harus terkejut saat melihat kedua pria yang sangat tidak dikenali olehnya

"Om siapa ya?"itulah yang terlontar dibibir Adelina setelah termenung sebentar

Revan mengernyitkan dahinya karena bingung mendengar pertanyaan yang dikatakan oleh anaknya

"Anak gue kenapa?"tanya Revan kepada Alex sambil menatap tajam Alex

"Be-bentar bentar gue periksa dulu"Alex sedikit terbata bata karena mendapat tatapan tajam dari Revan,jika sudah menyangkut anaknya jadilah begitu

Alex kini duduk di kursi yang berada di tepi ranjang "kamu beneran gk kenal sama kita?"tanya Alex yang langsung mendapat gelengan dari gadis didepannya

"Kalo nama kamu?kamu tau?"tanya Alex lagi dan langsung di angguk i oleh gadis didepannya

Alex sedikit berbinar"siapa nama kamu?"tanyanya lagi

"Adelina"ia mengucapkan nya dengan yakin

Seketika luntur senyum Alex dan Revan
"Hei,itu bukan namamu!namamu Revanya sayang"tutur Revan

Adelina yang mendengar itu langsung berpikir"hah?Revanya?kok gue gk asing sih sama nama itu?"batinnya

"Revanya bukannya nama tokoh di novel?"Adelina berusaha berpikir untuk mengingat kembali

Ya,sekarang Adelina ingat jika Revanya adalah nama sang tokoh Antagonis di novel yang sempat ia baca sebelum balap motor

Apakah ia bertransmigrasi di tubuh Revanya?apakah itu masih ada didunia ini

Adelina harus bertanya untuk memastikan"nama aku Revanya Ajaxa?"tanya Adelina dengan mengucapkan nama belakang tokoh antagonis

Revan langsung mengangguk mantap sambil tersenyum"iya nak,kamu udah ingat kan sama papa?"tanya Revan sembari mendekat dan duduk ditepi ranjang mengelus rambut putrinya

"Pa papa"Adelina terbata bata mengucapkannya dan air mata yang sudah mengalir di pipinya

Revan langsung membawa putrinya kedalam dekapannya memeluknya dengan erat