14[]

7K 331 1
                                    

       Typo masih bertebaran gessss

                      Happy Reading

Revanya sedari tadi bersandar santai di atas brankar rumah sakit

Dengan laptop yang setia di pangkuannya

Ia sedari tadi hanya menghabiskan waktunya dengan menonton,makan makan dan rebahan santai

Nikmat dunia sekali bukan??

Jangan salahkan Revanya,salahkan saja papanya yang melarang ia untuk pergi keluar

Walaupun hanya sekedar untuk melihat lihat rumah sakitnya saja

Setidaknya pandangan nya tidak hanya layar laptop dan handphone saja

Jika terus begini bisa bisa matanya kan akan rabun

Tapi Revanya tidak terlalu mempermasalahkan nya

Ia terima terima saja jika ia hanya rebahan santai dan terus menonton

Toh,menonton adalah salah satu hobinya apalagi jika menonton drakor

OMAYGAT!!!!!

Walaupun Revanya termasuk notabene cewek tomboi tapi ia masih suka dengan yang namanya dunia per drakor an

Tapi tiba tiba lamunannya buyar saat ia mendengar keributan di depan ruangan inap nya

Revanya beranjak turun dari brankar nya dan berjalan mendekati pintu

Ia tidak langsung membukanya,ia hanya menempelkan telinganya di pintu agar ia bisa mendengar apa yang terjadi di luar

Bukannya apa apa,ia hanya takut dengan ancaman papanya

Jika ia membuka pintu tanpa seizinnya maka ia akan di tambah 2 hari di inap di rumah sakit

3 hari di sini saja membuatnya uring uringan,apalagi jika harus di tambah menjadi 5 hari?

TIDAK!TIDAK! REVANYA BENAR BENAR TIDAK MAU

Samar samar ia bisa mendengar orang yang berdebat di depan ruangan inapnya

Sekarang Revanya sudah mengenali suaranya

Ia tersenyum remeh"masih ada muka Lo mau ketemu sama gue"gumamnya sembari berjalan kembali ke bangsalnya

Flashback on

Revanya berbincang sebentar dengan bodyguard suruhan papanya untuk menjaga di depan ruang inapnya

Ia beralasan hanya ingin menyapa karyawan papanya saja

Tapi Revanya memang ada maksud lain

"Pak Bandi sama pak Edo kan?"tanya Revanya memastikan nama kedua bodyguard didepannya yang ia dapat dari informasi papanya

Kedua bodyguard itu hanya menganggukkan kepalanya "iya non"

"Bisa minta tolong gk pak?"

"Minta tolong apa non?"tanya Pak Bandi

Revanya mengeluarkan handphonenya dan menunjukkan foto dari handphone nya

"Ini namanya Galen,kalo dia mau masuk jangan di izinin ya"ujar Revanya

"Iya non"

"Yaudah,pak Bandi sama pak Edo boleh pergi,besok saya kasih bonus!"

"Siap non"ucap pak Bandi dan pak Edo bersamaan

Giliran duit aja gercep lu pada haha

Akhirnya pak Bandi dan Pak Edo keluar dari ruangan inap Revanya

ANTAGONIS MANJA!(Transmigration)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang