8[]

9K 424 4
                                    

Budayakan vote sebelum membaca:)

Revanya turun dari motor ninja hitamnya
Sembari membuka helm

Ia tersenyum puas,tak sia sia ia merengek rengek sampai jungkir walik demi meminta motor kepada papanya

Kalo begini kan ia jadi gampang untuk pergi kemana mana

Revanya merapikan rambutnya yang sedikit berantakan di kaca spion motornya

Tiba tiba ada yang menepuk pundaknya sampai membuatnya terkejut

Ia menoleh kan kepalanya menatap sang pelaku

Ternyata Kelly dan Meka
"CK!"Revanya berdecak malas

"GILA! Ini beneran Lo yang bawa motor?"Kelly hampir tak percaya dengan apa yang ia lihat

"Sejak kpn Rev bisa bawa motor?"Meka

"Eummm"Revanya menggantung kan kalimatnya

"Sejak tadi"sambung nya asal

"Revanya,gue serius"timpal Meka

"Gue serius ini,dua rius malah"balas Revanya sembari terkekeh

"Udah ah,yuk cabut! gue laper nih belum sarapan"ajak Revanya

Kelly menggeleng geleng kan kepalanya

"Iya iya deh terserah Lo"

Akhirnya mereka bertiga pergi ke kantin terlebih dahulu

Saat mereka berjalan di koridor,tua tiba Revanya teringat sesuatu

"Oh iya,gue kan mau ketemu Galen dulu"

Revanya langsung menghentikan langkahnya yang langsung membuat Kelly dan Meka keheranan

"Kenapa Lo?"tanya Kelly

"Kayaknya gue mau ke toilet bentar deh,kalian duluan aja gih nanti gue nyusul"ujar Revanya sembari meringis

"Yaudah kalo gitu,kita duluan ya Rev*ujar Meka

"Awas aja Lo gk nyusul"ancam Kelly sembari menunjukkan bogeman tangan nya

"Iya iya,gue balik bawel"Revanya tertawa

Kelly dan Meka berjalan pergi sementara Revanya ia langsung fokus ke handphonenya untuk menghubungi Galen

Sangking fokusnya sampai sampai ia tidak sadar dan malah menabrak seseorang

Lagi dan lagi kebiasaan buruk Revanya selalu menghasilkan Mala petaka

Dan parahnya lagi orang yg ia tabrak sedang membawa gelas dan akhirnya jatuh dan pecah

Revanya mendelik sedikit terkejut

"Eh sumpah maaf maaf gk sengaja"Revanya sedikit terkejut saat melihat orang yg ia tabrak

Ternyata Davin lah yang ia tabrak

Davin tak merespon,ia malah berjongkok untuk membersihkan serpihan kaca yang pecah

"Eh jangan pake tangan-"belum sempat
Revanya memberikan saran

tangan Davin sudah berdarah karena pecahan kaca

Davin hanya meringis kecil sembari mengibaskan tangannya

Revanya langsung memegang tangan Davin

Dan langsung mendapat tatapan tajam dari Davin

"Gue cuma mau tanggung jawab aja"ujar Revanya sembari memperhatikan tangan Davin yg berdarah

Lalu Revanya mengambil sesuatu di dalam tasnya

ANTAGONIS MANJA!(Transmigration)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang