Typo masih bertebaran gessss
Happy Reading semua
Seusai tadi Kelly dan Meka menjenguk Revanya
Mereka berpamitan pulang karena sudah larut dan besok masih sekolah
Galen menyuruh Regan dan Hazel yang mengantar mereka,karena saat berangkat ke sini juga mereka datang bersama Regan dan Hazel
Sekarang Galen masih berada di rumah sakit dan duduk di sisi brankar Revanya
Malam adalah waktunya untuk menjaga Revanya sedangkan pagi lebih ke Revan
Sebenarnya keduanya bisa kapanpun untuk menjaga Revanya
Tapi mereka hanya mengatur waktu saja agar juga bisa menyambi untuk menyelidiki kasus penembakan Revanya
Kali ini Galen benar benar terlihat kusut dan berantakan
Padahal tadi saat masih ada Kelly dan Meka ia masih baik baik saja
Kan sudah di bilang kalau ia akan lemah jika di hadapkan oleh Revanya
Tapi setidaknya ia mampu untuk menahan agar ia tidak menangis
Ia tidak ingin terlihat cengeng di depan Revanya walaupun Revanya tidak melihat nya
Ia menggenggam tangan Revanya erat sembari menundukkan kepalanya
Yang ia inginkan hanya satu
Revanya sadar dari kritisnyaTiba tiba ia merasa ada yang mengusap kepala nya pelan
Galen masih diam dengan pikiran yang terlintas di otaknya
Perlahan ia mengangkat kepalanya untuk mendongak kan nyaTernyata Revanya yang terlihat berusaha membuka matanya dan tangan nya yang digerakkan untuk mengusap puncak kepala Galen
Terkejut,senang,terharu itu lah perasaan Galen sekarang yang tercampur aduk menjadi satu
Ia langsung bangkit memencet tombol yang berada di samping brankar untuk memangil dokter atau perawat
Selang beberapa menit akhirnya dokter dan perawat masuk untuk menangani Revanya
Dokter melakukan pemeriksaan kepada Revanya
Sementara Galen di sisi kiri brankar dan terus mengelus punggung tangan Revanya
"Nona Revanya berhasil melalui masa kritisnya"ujar Dokter setelah memeriksa Revanya
Galen menghela nafas lega dan tak henti hentinya mengucapkan syukur dalam hatinya
"Tapi keadaan nona Revanya masih belum sepenuhnya pulih,jadi masih perlu dirawat beberapa hari lagi"Ujar Dokter lagi
Galen hanya mengangguk kan kepalanya
"Kalau begitu saya permisi dulu"Dokter dan perawat keluar dari ruang ICU meninggalkan Galen dan Revanya
"Galen.."lirih Revanya berusaha memanggilnya
Galen sontak langsung menoleh dan duduk di sisi brankar Revanya
"Udah jangan dipaksa in ngomong dulu, istirahat dulu ya"tutur Galen yang melihat Revanya masih begitu lemas
"Minum dulu ya"Galen membantu Revanya duduk lalu mengambil gelas yang berisi air putih di atas meja dan membantu Revanya untuk minum
Revanya minum perlahan lalu ia duduk sembari bersandar
"Gimana?ada yang sakit?atau pusing kepala nya-"belum sempat Galen menyelesaikan pertanyaannya
"Cerewet"potong Revanya tidak ketus,nadanya seperti candaan
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTAGONIS MANJA!(Transmigration)
خيال (فانتازيا)Queen racing yang terkenal dengan julukan 'devil girl' harus meregang nyawa saat melakukan balap motor karena musuhnya telah berbuat curang Namun bukannya masuk ke alam baka tapi ia malah hidup kembali dan masuk di tubuh sang antagonis novel yang te...