18[]

5.3K 248 4
                                    

          Typo masih bertebaran gesss

     
                Happy Reading semua

Kondisi Revanya sekarang kritis walaupun tembakannya mleset dan hanya mengenai lengan kirinya

Dan Revanya masih belum sadar juga

Padahal sudah hampir sehari ia terus menutup matanya

Galen sedang berada di sisi brankar Revanya

Ia mengusap dan menggenggam tangan Revanya lembut

"Kamu jangan tutup mata terus Rev"cicit Galen yang terlihat sendu akibat ia tadi menangis

Inilah sisi lain Galen

Selain ia bisa berpura pura humoris,ia juga tipe orang yang akan lemah jika dihadapkan dengan orang yang ia sayangi

Contohnya sekarang

Di hadapan semua anggota nya ia terlihat biasa saja dan agak sedikit galak

Tapi saat ia melihat Revanya yang terbaring lemah di atas brankar

Pertahanan nya langsung runtuh,ia akan langsung menangis

Padahal baru saja Revanya keluar dari rumah sakit tapi ia sekarang malah lebih kritis dari sebelumnya

"Maafin aku ya Rev gk bisa jaga kamu"lirih Galen

Galen menghela nafas sejenak lalu menghapus sisa air matanya

Ia beranjak dari duduknya dan mendekati Revanya

Ia mencium kening Revanya cukup lama

"Cepet bangun ya Rev"bisik Galen setelah menciumnya

Galen langsung beranjak keluar dari ruang rawat Revanya

Didepan ruang Revanya ada beberapa anak Lioner yang menjaga

Memang Galen sendiri yang menyuruh mereka untuk menjaga di sini

Karena ia takut jika orang yang mau membunuh Revanya akan mencoba membunuh Revanya lagi

Karena pelakunya juga masih belum di temukan dan pasti masih berkeliaran di luar sana

Revan juga menyetujui nya,ia merasa terbantu untuk menjaga putrinya

Revan memang tidak ada di rumah sakit karena ia masih menyelidiki pelaku yang menembak Revanya

Galen juga menawarkan diri untuk ikut membantu tapi langsung di tolak mentah mentah oleh Revan

Karena Revan ingin Galen fokus saja untuk menjaga Revanya

Revan mempercayai Galen dan ia yakin bahwa Galen pasti sangat bertanggung jawab untuk menjaga Revanya

Toh Galen juga ketua gengster yang cukup berpengaruh di Jakarta,jadi tidak akan ada yang berani melawannya

"Ada perkembangan?"tanya Galen dingin saat baru saja keluar dari ruang rawat Revanya

Regan yang merasa pertanyaan itu di tujukan padanya langsung menoleh

"Cuma ada kabar kalo di temuin pisau di Deket titik pelaku nembak Revanya"ujar Regan

"Trus?"

"Sekarang masih di selidiki om Revan sama om Alex"jawab Regan

Galen hanya mengangguk kan kepalanya mangut mangut

"Rekaman cctv?"tanya Galen

"Itu masih di urus Hazel sama Daren"

"Hendrik mana?"tanya Galen yang baru menyadari jika Hendrik tidak ada di rumah sakit

ANTAGONIS MANJA!(Transmigration)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang