32[]

1.2K 45 0
                                    

jangan lupa tinggalkan jejak senggkuu

                     Happy Reading





Kediaman Davin

   

seorang gadis tengah terbaring diatas kasur dengan mata yang terpejam
ia adalah Revanya
Lalu tiba tiba mata Revanya mulai bergerak dan secara perlahan matanya terbuka,setelah matanya terbuka ia masih belum beranjak duduk dan masih berpikir sejenak dimana dia sekarang
masih berusaha mengingat bahwa tadi ia pingsan dan bersama Davin.
begitu mengingat nama Davin ia langsung beranjak duduk dan melihat sekitar nya

ini kamar siapa? itulah yang terlintas di pikiran Revanya
dan tiba tiba ia melihat foto terpajang di dinding yang tak lain itu adalah Davin,apakah ini kamar Davin?sontak ia langsung beranjak berdiri dan berjalan menuju pintu untuk keluar,tapi tiba tiba ia bingung saat pintunya tidak bisa dibuka, apakah Davin sedang...? dipikirannya sekarang hanya tertuju pada satu kata'menculik'

"Davin! Davin!"Revanya berusaha menggedor gedor pintu sembari terus berteriak memanggil nama Davin

tapi seolah tidak ada orang yang mendengar suaranya disini karena tidak ada tanda tanda orang yang menyahut untuk sekadar menjawab panggilan nya

ia berbalik arah lalu menemukan sesuatu diatas meja,satu porsi sarapan beserta minumannya dan sebuah kertas yang bertuliskan "good morning dear"

"what the fuck!"umpat nya kesal frustasi,apakah ia benar benar memejamkan matanya dari kemarin sampai pagi?
kalau begini ceritanya Galen dan papanya akan khawatir mencarinya

lalu tiba tiba terdengar seseorang membuka kunci pintu yang sontak membuat Revanya langsung mendekat ke arah pintu dan berancang ancang untuk menonjoknya lalu kabur dari tempat ini

dan saat pintunya terbuka tampaklah Davin dan Revanya langsung menendang kaki Davin dan memukul perutnya sehingga membuat Davin sedikit lengah
dan kesempatan itu ia gunakan untuk berlari secepat cepatnya

sementara Davin yang sedikit lengah langsung mengambil pistol disakunya dan menembakkan tepat di leher Revanya yang sontak membuat Revanya berhenti

Davin tersenyum puas dan beranjak berdiri, berjalan untuk menghampiri Revanya
sementara Revanya langsung mencabut sesuatu yang tertancap dileher nya akibat tembakan dari Davin
ia menghela nafas lega, setidaknya ini bukan peluru yang berbahaya hanya berefek samping hilang kesadaran

lalu tiba tiba Davin menggendongnya dan Revanya memukul mukul dada Davin dengan sisa kesadaran yang masih ia punya,walaupun ia yakin jika pukulannya itu tidak berefek sama sekali,dilihat dari Davin yang malah hanya terkekeh dan tersenyum remeh ke arahnya 

Davin membawanya masuk ke kamarnya lagi lalu menaruh nya diatas ranjang,sesudah itu Davin beranjak berdiri lagi mengambil sesuatu dari lacinya,yang ternyata borgol

Revanya yang melihat nya sontak melotot dan berusaha memberontak dengan sisa kesadaran nya tapu tetap saja Davin lah yang jauh lebih kuat
bukan hanya tangan Revanya yang diborgol tapi kakinya juga

"kalo gini lo ga bakal kabur lagi"ujar Davin sembari tersenyum dan menyelimuti Revanya sampai atas dada
Revanya pikir Davin akan langsung meninggalkan kan nya dan pergi dari kamarnya tapi ternyata Davin malah ikut naik diatas ranjang lalu mengambil handphone disakunya

Davin memencet kamera dan memotret dirinya bersama Revanya lalu kejadian berikutnya adalah Davin mencium pipinya bersamaan dengan Davin yang menekan tombol Selfie
Sedangkan Revanya benar benar akan menangis tapi tiba tiba matanya sudah tertutup dan ia mulai hilang kesadaran nya
Davin tersenyum puas begitu melihat hasil fotonya tadi bersama Revanya

ANTAGONIS MANJA!(Transmigration)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang