29[]

1.4K 71 0
                                    

Budidaya kan vote sebelum membaca


Revanya kini sudah berada di rumahnya karena papanya sudah diperbolehkan pulang semenjak 3 hari yang lalu
dan kini keduanya sedang berada di kamar Revan karena Revan akan segera beristirahat

"papa kan udah minum obat,jadi sekarang langsung tidur ya"tutur Revanya seusai memberi obat kepada papanya

"iyaa sayang,makasih ya"Revan tersenyum kepada Revanya

"kenapa sih pake makasih segala,kan ini emang udah kewajiban aku pa kayak gini"ujar Revanya kesal karena papanya yang entah sudah beberapa kali mengucapkan kata terimakasih atas yang ia lakukan

Revan diam sejenak lalu tersenyum sembari terus menatap putri sematang wayangnya

"kamu sekarang udah dewasa ya,udah bukan kayak Revanya yang manja kayak dulu,papa bangga sama kamu"tutur nya

"aku cuma berusaha baik aja pa,aku juga gak mau kalo apa apa harus repotin papa mulu"

"papa gak pernah merasa sama sekali kalo kamu ngerepotin papa,justru papa malah seneng kalo kamu apa"itu butuh papa"sanggah Revan apa adanya

"iya iya aku tau,tapi kan sekarang kondisi papa lagi sakit masak mau aku repotin"

"dih kata siapa, walaupun sakit kayak gini papa kamu ini kuat"Revan tersenyum penuh percaya diri

"hem iya iya papaku yang paling kuat, sekarang mending papa langsung istirahat yang banyak biar cepet sembuh terus bisa main bareng sama aku 24 jam"

"good night ya papaku yang paling ganteng"ucap Revanya sembari mencium pipi Revan

"kamu juga langsung istirahat lo sayang"tutur Revan memperingatkan

"oke pa,kalo gitu aku langsung ke kamar ya pa"

Revan hanya mengangguk kan kepalanya mengiyakan

akhirnya setelah dari kamar Revan,ia langsung berjalan turun untuk ke dapur lebih dahulu
saat ia baru saja turun di bawah,tiba tiba ada yang mengetuk pintu nya

Revanya mengernyitkan alisnya heran karena malam malam begini siapa yang datang
ragu ragu Revanya berusaha melangkah mendekati pintu untuk membuka
tapi sebelum nya ia mendekati jendela terlebih dahulu untuk mengintip siapa yang datang

setelah melihatnya ia langsung bernafas lega karena Galen lah yang ternyata datang,tanpa berpikir lama ia langsung membuka kan pintu untuk galen

"kirain siapa tadi malem malem dateng"
cibir Revanya begitu ia sudah membuka pintu

"emang kamu kira siapa hm?"tanya galen sembari merangkul pundak Revanya untuk masuk ke dalam

"ya kan takut aja kalo tiba tiba ada orang jahat gitu yang dateng ke rumah"

"seharusnya tuh kamu mikir,kan digerbang udah ada yang jaga,gak mungkin lah ada orang asing yang masuk,pasti mereka gak bakalan biarin orang yang gak dikenal itu masuk"tutur Galen memberi tahu

"bener juga sih hehe"Revanya hanya terkekeh menanggapi penuturan pacarnya

"eh papa kamu gimana?"tanya Galen

"itu lagi istirahat di kamar"

Galen hanya mengangguk ngangguk kan kepalanya mengerti

"eh kamu mau kemana?"tanya Galen saat Revanya beranjak dari sofa

"ke dapur"

"ngapain?"

"kamu gak mau di buatin minum?"tanya balik Revanya

ANTAGONIS MANJA!(Transmigration)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang