5[]

10.9K 557 0
                                    

Budayakan vote dulu sebelum membaca ya guys ya:)

Happy Reading!

Kini Revanya sedang bersantai di dalam kamarnya,ia hanya rebahan santai sambil terus mengotak ngatik handphonenya

"Gue bosen anjir!"umpatnya frustasi

Ia benar benar tidak tahu harus melakukan apa, biasa nya jika ia kurang kerjaan maka ia akan mencari jadwal balap untuk balapan

Lah sekarang?boro boro balapan,motor saja ia tidak punya

Ngomong ngomong tentang motor,ia jadi rindu dengan motor kesayangan nya 'jack' yang selalu ia pakai untuk balapan

"Apa gue minta motor ya sama bokap?"ujarnya sembari berpikir

"Tapi emang boleh?"tanya nya sendiri masih ragu ragu

"Helleh pasti boleh lah,kan secara gue anak kesayangan nya"monolog nya percaya diri

Lalu ia melirik jam dinding di kamar nya,jam masih menunjukkan pukul delapan malam

"Apa gue keluar aja ya?"batinnya bertanya tanya

"Gpp deh, sekali an cari angin"ujarnya sembari beranjak dari tidurnya dan mengambil jaketnya sebelum keluar dari kamar nya

Ia berjalan dengan santai menuruni tangga sambil mencari cari keberadaan papanya

Ternyata papanya sedang duduk santai di sofa sambil menonton televisi diruang tamu

Ia langsung berjalan mendekati papanya
"Papa"panggilnya saat sudah berdiri di depan papanya

"Iya?sini duduk sayang"ujar Revan sembari menepuk nepuk sofa di sebelahnya

Revanya langsung duduk di sebelah Revan"Revanya keluar dulu ya pa"

"Kemana emang malem malem begini"tutur Revan sembari mengelus puncak kepala putrinya halus

"Mau ke supermarket depan aja sih, sekali an cari angin"

"Papa anter ya"

"Eh! engga usah pa,orang cuma Deket kok"ujar Revanya

"Tapi ini udah malem nak"Revan masih enggan mengizinkan putrinya

"Cuma bentar doang pa,boleh ya"Revanya menunjukkan puppy eyes nya

Revan menghela nafas,jika sudah begini ia tidak bisa menolak permintaan putrinya

Revan akhirnya mengangguk"Tapi beneran loh jangan lama lama,trus jangan kemana kemana nanti kalo-"perkataan Revan terpotong

"Yaudah kalo gitu, Revanya keluar dulu"ujarnya sambil meraih tangan papanya dan mencium punggung tangan papa nya

Lalu melenggang pergi meninggalkan Revan di ruang tamu, sementara Revan hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah putrinya

Revanya berjalan santai di jalan yang cukup sepi bagi nya dengan minuman kaleng ditangannya

Ia hanya membeli minuman di supermarket tadi,karena ia bingung hrs membeli apa

Alhasil ia malah seperti gelandangan pinggir jalan"canda Rev haha

Ia berjalan santai sambil menikmati udara malam dan sesekali minum minuman kaleng nya

Tiba tiba ia mendengar suara ramai dan ricuh dari arah yang cukup jauh darinya tapi ia masih bisa mendengar nya

Ia berjalan mendekati sumber suara,sampai pada belokan jalan ia mengintip dari jauh

Ternyata ada tawuran malam ini,karena jalanan sepi jadi jalan itu di jadikan tempat tawuran

"Ck!ck!ck!"Revanya menggeleng geleng kan kepalanya

ANTAGONIS MANJA!(Transmigration)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang