12[]

7K 367 0
                                    

Typo masih bertebaran gessss

                    Happy Reading



"Revanya"panggil Galen yang sudah meraih tangan Revanya

Revanya menghentikan langkah kakinya

Sia sia sedari tadi ia menulikan pendengaran nya dari panggilan Galen

Padahal ia sudah berjalan cepat dan mengabaikan Galen

Tentu karena ada alasannya ia melakukan itu

Ia masuk sendiri di sekolah saja sudah banyak yang memperhatikannya

Apalagi jika di tambah ia bersama Galen

Seorang leader Lioner bersamanya?

Itu mungkin akan mendapat tatapan aneh dari semuanya

Tapi nyatanya sekarang ia malah harus berhadapan dengan Galen

"Gue mau bicara tentang kemarin-"Ucapan Galen terpotong saat Revanya menarik nya

"Jangan disini"bisik Revanya sembari membawa Galen ke belakang sekolah

"Lo ngapain sih teriak teriak manggil gue?"ketus Revanya sembari melepas tangan Galen

"Lo gue panggil dari tadi gk noleh noleh Revanya"

Revanya hanya menghela nafas,memang benar ia tadi sengaja mengabaikan Galen

"Jadi Lo mau ngomong apa?"tanyanya

"Soal kemarin,Lo mau maafin gue kan?"

Ternyata Galen masih mengharap kan maaf darinya

Sebenarnya mudah bagi Revanya untuk memaafkan Galen,tapi ia tidak mau jika harus langsung memaafkannya

"Kalo gue maafin Lo kasih gue apa?"Revanya justru balik bertanya

"Gue kasih apapun yang Lo mau"jawab cepat Galen yang terdengar sangat yakin

"apapun?"tanya Revanya sedikit memastikan

"Tapi ada syaratnya"Galen malah mengajukan persyaratan

"CK!yaudah apa?"Revanya sedikit kesal karena Galen malah memberinya persyaratan

Tapi akhirnya ia mengiyakan,toh ia akan meminta sesuatu yang lebih jika persyaratan Galen aneh aneh

"Lo harus mau jadi queen Lioner"

"Gk gk,gila Lo gue jadi begituan"sanggah Revanya menolak dengan cepat

"Emang kenapa Rev?dengan ini Lo bisa semakin jauh dari Kevin,ini kan yang Lo mau"tutur Galen

Memang ada benarnya yang di katakan Galen,jadi ia tidak akan repot repot untuk menjauhi Kevin

Dan dengan ini juga,ia bisa membuktikan kepada semua orang bahwa ia sudah tidak mengejar Kevin

Ah,bukan dirinya tapi arwah Revanya dahulu

Bicara tentang arwah Revanya,sudah lama sekali ia tidak bertemu dengannya

Mungkin nanti ia akan mengambilnya

"Oke gue mau"Final Revanya

Galen tersenyum puas"oke nanti Lo tinggal bilang apa yang Lo mau,nanti gue bakal turutin"

"Yaudah ayo gue anterin ke kelas"ajak Galen sembari menggandeng tangan Revanya

"Ini harus banget ya kita gandengan begini"

"Iya dong,biar mereka percaya kalo Lo sekarang milik gue"ujar Galen mantap sembari berjalan tanpa memedulikan opini Revanya dahulu

Revanya hanya bisa pasrah mengikuti Galen

ANTAGONIS MANJA!(Transmigration)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang