21[]

4.5K 225 3
                                    

         Typo masih bertebaran gessss

                     Happy Reading!

Revanya hanya sendirian di rumah nya karena Revan sedang ada urusan pekerjaan diluar kota bersama Alex

Alhasil ia malah harus terus bersama Galen

Seperti saat ini contohnya

Sekarang ia sedang menunggu Galen yang masih ada diperjalanan menuju rumahnya

Sembari menunggu Galen,ia beranjak pergi ke dapur untuk menyiapkan minum an dan beberapa camilan untuknya dan Galen

Lalu ia setelah semua nya siap di atas nampan,ia langsung membawanya diruang tamu

Baru saja ia duduk,tiba tiba terdengar suara bel rumahnya

Revanya langsung beranjak pergi untuk membuka kan pintu

Dan dugaannya benar,Galen lah yang datang

"Udah nungguin lama?"tanya Galen

Revanya hanya menjawab dengan gelengan saja

"Martabak nya ada gk?"tanya nya

"Ada dong"seru Galen sembari menunjukkan kantong plastik yang ia bawa

Revanya tersenyum sumringah karena Galen membelikannya,tadi memang sebelumnya ia sudah menyuruh Galen untuk membelikannya martabak di jalan

"Yaudah ayo masuk"ajak Revanya

Akhirnya mereka berjalan menuju ruang tamu dan duduk di sofa

"Maaf aku cuma bisa nyiapin ini aja"ujar Revanya sembari menunjuk minuman dan beberapa camilan yang tadi ia siapkan

"Kamu gk nyiapin apa apa pun juga gk papa Rev"

"Tapi kan-"

"Udah gk usah bahas itu lagi,sekarang mending makan martabaknya aja,nanti keburu dingin"sela Galen memotong

Akhirnya Revanya mengiyakannya karena memang benar yang di katakan Galen

Galen langsung mengeluarkan martabak yang tadi ia beli dari kantong plastik

Karena Revanya sudah tidak sabar, akhirnya ia langsung melahapnya
Sementara Galen hanya menggeleng geleng kan kepala nya melihat tingkah pacarnya itu

Mereka akhirnya hanya menghabiskan waktu dengan mengobrol dan makan camilan saja

Revanya menaruh kepalanya di atas paha Galen sembari berbaring,ia terus bercerita random kepada Galen

Sementara Galen hanya menyimak sembari bermain game ditangan nya dan sesekali ikut menimpali cerita Revanya

Tapi tiba tiba ia tidak mendengar lagi ocehan Revanya, saat ia melihat kebawah ternyata Revanya sudah tertidur

"Revanya"panggil Galen pelan berusaha membangunkan Revanya

Tapi masih tidak ada pergerakan dari Revanya

"Revanya bangun..pindah yaa"Galen berusaha menepuk nepuk pipi Revanya pelan,dan hasilnya masih sama

Akhirnya Galen memutuskan untuk menggendong Revanya dan membawanya ke kamar

Setelah masuk kedalam kamar Revanya,ia langsung menaruh nya di atas ranjang dengan perlahan agar Revanya tidak terbangun dari tidurnya

Galen duduk sebentar di sisi ranjang Revanya sembari menatap Revanya yang masih memejamkan matanya

Tiba tiba pikiran kotor terlintas di benaknya,apalagi Revanya hanya memakai kaos oversize dan celana sepaha

Dengan cepat ia langsung menepis pikirin kotor di otaknya,ia langsung menyelimuti Revanya sampai sebatas dada

Lalu mengelus kepala Revanya lembut

Bagaimana pun juga ia tidak boleh merusak perempuannya,apalagi Revan telah memberi kepercayaan penuh padanya

Galen mencium kening Revanya sebentar lalu beranjak berdiri,andai saja jika ia tidak ada urusan dengan anak Lioner mungkin ia juga akan ikut tidur di samping Revanya untuk menemaninya

Terpaksa ia harus menyuruh beberapa anak buahnya untuk menjaga didepan rumah Revanya

Galen langsung berjalan pergi keluar dari kamar Revanya

-----------------------------------------------------------------

Revanya baru saja keluar dari ruang kepala sekolah karena tadi ia sempat disuruh oleh Bu Mita untuk menaruh beberapa buku diruang kepsek

Tiba tiba ia menghentikan langkah kakinya saat ada yang memanggil nya

Revanya sontak menoleh ke sumber suara,ternyata Davin yang memanggilnya

"Kenapa Dav?"tanya Revanya

"Lo habis dari ruang kepsek?"Davin malah balik bertanya

"Iya,tadi disuruh sama Bu Mita tadi"balas Revanya

"Kok tumben sendirian,mana temen Lo yang lain?"tanya Revanya lagi

"Oh,biasa lagi nongkrong di kantin"ujar Davin

"Kenapa?nyariin Kevin?"tanya Davin selidik

"Dih!apaan sih!"

"Hehe,bercanda kok"Davin sedikit terkekeh

"Jadi Lo knp manggil gue?"tanya Revanya tak mau lama lama

"Oh,gue cuma mau tanya,nanti Lo sibuk gak?"tanya Davin

"Engga sih,emang knp?"

"Gue mau minta buat lo-"ucapan Davin terpotong

"Rev!"panggil Galen yang baru datang sembari merangkul pundak Revanya

"Apa?"tanya Revanya

"Ayo ke kantin"ujarnya sembari melirik Davin

"Udah dulu ya Dav,gue mau ke kantin sama Galen"

Davin hanya bergumam mengiyakan,akhirnya Galen dan Revanya berlalu pergi meninggalkan Davin

Sementara Davin ia hanya menatap kepergian Galen dan Revanya dengan kesal

"Gagal lagi gagal lagi"cibirnya lalu berjalan pergi menuju kelasnya

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Akhirnya up lagi guys uhuyyy
Setelah 2 Minggu ya guys hihi
Maaf banget ya guys aku baru bisa up setelah sekian lama huhu dan buruknya lagi kayaknya kedepannya aku bakal lama gk up lagi
Tapi kalian tenang aja,aku bakal tetep usaha up terus
Jangan pernah bosen buat baca cerita aku ya guys ya


                                    Salamauthorhangat

Khamsahamnidaa


    

      

                     Antagonis Manja

                 

ANTAGONIS MANJA!(Transmigration)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang