Typo masih bertebaran gessss
Happy Reading!
Revanya hanya sendirian di rumah nya karena Revan sedang ada urusan pekerjaan diluar kota bersama Alex
Alhasil ia malah harus terus bersama Galen
Seperti saat ini contohnya
Sekarang ia sedang menunggu Galen yang masih ada diperjalanan menuju rumahnya
Sembari menunggu Galen,ia beranjak pergi ke dapur untuk menyiapkan minum an dan beberapa camilan untuknya dan Galen
Lalu ia setelah semua nya siap di atas nampan,ia langsung membawanya diruang tamu
Baru saja ia duduk,tiba tiba terdengar suara bel rumahnya
Revanya langsung beranjak pergi untuk membuka kan pintu
Dan dugaannya benar,Galen lah yang datang
"Udah nungguin lama?"tanya Galen
Revanya hanya menjawab dengan gelengan saja
"Martabak nya ada gk?"tanya nya
"Ada dong"seru Galen sembari menunjukkan kantong plastik yang ia bawa
Revanya tersenyum sumringah karena Galen membelikannya,tadi memang sebelumnya ia sudah menyuruh Galen untuk membelikannya martabak di jalan
"Yaudah ayo masuk"ajak Revanya
Akhirnya mereka berjalan menuju ruang tamu dan duduk di sofa
"Maaf aku cuma bisa nyiapin ini aja"ujar Revanya sembari menunjuk minuman dan beberapa camilan yang tadi ia siapkan
"Kamu gk nyiapin apa apa pun juga gk papa Rev"
"Tapi kan-"
"Udah gk usah bahas itu lagi,sekarang mending makan martabaknya aja,nanti keburu dingin"sela Galen memotong
Akhirnya Revanya mengiyakannya karena memang benar yang di katakan Galen
Galen langsung mengeluarkan martabak yang tadi ia beli dari kantong plastik
Karena Revanya sudah tidak sabar, akhirnya ia langsung melahapnya
Sementara Galen hanya menggeleng geleng kan kepala nya melihat tingkah pacarnya ituMereka akhirnya hanya menghabiskan waktu dengan mengobrol dan makan camilan saja
Revanya menaruh kepalanya di atas paha Galen sembari berbaring,ia terus bercerita random kepada Galen
Sementara Galen hanya menyimak sembari bermain game ditangan nya dan sesekali ikut menimpali cerita Revanya
Tapi tiba tiba ia tidak mendengar lagi ocehan Revanya, saat ia melihat kebawah ternyata Revanya sudah tertidur
"Revanya"panggil Galen pelan berusaha membangunkan Revanya
Tapi masih tidak ada pergerakan dari Revanya
"Revanya bangun..pindah yaa"Galen berusaha menepuk nepuk pipi Revanya pelan,dan hasilnya masih sama
Akhirnya Galen memutuskan untuk menggendong Revanya dan membawanya ke kamar
Setelah masuk kedalam kamar Revanya,ia langsung menaruh nya di atas ranjang dengan perlahan agar Revanya tidak terbangun dari tidurnya
Galen duduk sebentar di sisi ranjang Revanya sembari menatap Revanya yang masih memejamkan matanya
Tiba tiba pikiran kotor terlintas di benaknya,apalagi Revanya hanya memakai kaos oversize dan celana sepaha
Dengan cepat ia langsung menepis pikirin kotor di otaknya,ia langsung menyelimuti Revanya sampai sebatas dada
Lalu mengelus kepala Revanya lembut
Bagaimana pun juga ia tidak boleh merusak perempuannya,apalagi Revan telah memberi kepercayaan penuh padanya
Galen mencium kening Revanya sebentar lalu beranjak berdiri,andai saja jika ia tidak ada urusan dengan anak Lioner mungkin ia juga akan ikut tidur di samping Revanya untuk menemaninya
Terpaksa ia harus menyuruh beberapa anak buahnya untuk menjaga didepan rumah Revanya
Galen langsung berjalan pergi keluar dari kamar Revanya
-----------------------------------------------------------------
Revanya baru saja keluar dari ruang kepala sekolah karena tadi ia sempat disuruh oleh Bu Mita untuk menaruh beberapa buku diruang kepsek
Tiba tiba ia menghentikan langkah kakinya saat ada yang memanggil nya
Revanya sontak menoleh ke sumber suara,ternyata Davin yang memanggilnya
"Kenapa Dav?"tanya Revanya
"Lo habis dari ruang kepsek?"Davin malah balik bertanya
"Iya,tadi disuruh sama Bu Mita tadi"balas Revanya
"Kok tumben sendirian,mana temen Lo yang lain?"tanya Revanya lagi
"Oh,biasa lagi nongkrong di kantin"ujar Davin
"Kenapa?nyariin Kevin?"tanya Davin selidik
"Dih!apaan sih!"
"Hehe,bercanda kok"Davin sedikit terkekeh
"Jadi Lo knp manggil gue?"tanya Revanya tak mau lama lama
"Oh,gue cuma mau tanya,nanti Lo sibuk gak?"tanya Davin
"Engga sih,emang knp?"
"Gue mau minta buat lo-"ucapan Davin terpotong
"Rev!"panggil Galen yang baru datang sembari merangkul pundak Revanya
"Apa?"tanya Revanya
"Ayo ke kantin"ujarnya sembari melirik Davin
"Udah dulu ya Dav,gue mau ke kantin sama Galen"
Davin hanya bergumam mengiyakan,akhirnya Galen dan Revanya berlalu pergi meninggalkan Davin
Sementara Davin ia hanya menatap kepergian Galen dan Revanya dengan kesal
"Gagal lagi gagal lagi"cibirnya lalu berjalan pergi menuju kelasnya
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Akhirnya up lagi guys uhuyyy
Setelah 2 Minggu ya guys hihi
Maaf banget ya guys aku baru bisa up setelah sekian lama huhu dan buruknya lagi kayaknya kedepannya aku bakal lama gk up lagi
Tapi kalian tenang aja,aku bakal tetep usaha up terus
Jangan pernah bosen buat baca cerita aku ya guys yaSalamauthorhangat
Khamsahamnidaa
Antagonis Manja
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTAGONIS MANJA!(Transmigration)
FantasiQueen racing yang terkenal dengan julukan 'devil girl' harus meregang nyawa saat melakukan balap motor karena musuhnya telah berbuat curang Namun bukannya masuk ke alam baka tapi ia malah hidup kembali dan masuk di tubuh sang antagonis novel yang te...