Happy reading
Michel memasuki rumah, pandangannya mengedar mencari seseorang yang sudah membuatnya harus berjalan kaki pulang. Pandangannya menajam setelah menemukan orang itu yang dengan santai meliat tv di ruang keluarga. Dengan langkah lebar Michel menghampiri Marchel.
"Marchel"panggil Michel galak.
"Kok Lo ninggalin gue sih di sekolahan tadi, kan Lo udah gue chat buat nungguin gue dulu"keselnya.
"Gue gak peduli"jawab Marchel cuek.
Michel menganga tak percaya.
"Wah kebangetan Lo,Lo tau karena Lo gue harus pulang jalan kaki"keselnya.Marchel beranjak menghampiri Michel. "Emang itu yang gue mau, itu balesan karena Lo udah ngatain gue tadi pagi"ucap Marchel tersenyum sinis.
Michel menyerit bingung. "Kapan gue ngatain Lo"
Marchel menatap sengit kembarannya itu. "Pas di parkiran,jangan sok lupa Lo"
"Ooh yang gue ngatain Lo laknat itu, kan emang kenyataan"ujar Michel sambil bersedekap dada.
Marchel sudah menatap garang Michel. "Apa Lo bilang?!"
"Loh emang bener kan,kenapa Lo marah"ucap Michel.
"Pergi sekarang dari hadapan gue!"ucap Marchel menahan amarah. "Sebelum gue bertindak kasar sama Lo"lanjutnya tajam.
Michel bergedik membayangkan seramnya Marchel kemaren pas di kamar.
"Uuu takut"ujar Michel langsung berlari kelantai atas.
Marchel menatap kesal punggung Michel. "Cih dasar hama"
Setelah masuk kamar Michel melempar sembarang tas nya, kemudian menghempaskan tubuhnya di kasur empuk miliknya tanpa mengganti pakaian terlebih dahulu.
"Huft cape banget gue hari ini"keluh Michel.
Berlahan matanya mulai tertutup sampai menuju alam mimpi. Mungkin karena tubuhnya terasa capek membuatnya cepat tertidur.
"Non bangun non"
Mata Michel berlahan terbuka merasa ada seseorang membangunkannya.
"Eungehhh"Michel mengeliat kecil.
"Kenapa bi?"tanya Michel dengan suara serak khas bangun tidur.
"Maaf bibi bangunin non, tapi dari tadi sore non belum makan"ucap bi Siti.
"Ini jam berapa bi?"tanya Michel.
"Jam tujuh malam non"
Michel membelakkan matanya. "Lama juga gue tidur"gumamnya.
"Non makan dulu ya,nanti baru sambung tidurnya lagi"ucap bi Siti.
Michel mengangguk. "Yaudah,tapi aku mandi dulu"
"Kalau gitu bibi ke dapur dulu"ucap bi Siti keluar dari kamar Michel.
Michel beranjak menuju kamar mandi, ia baru sadar kalau masih menggunakan seragam sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menjadi Michelina [End]
Teen FictionSUDAH DIREVISI (Part masih lengkap) HAPPY READING ❤️ Claudia leony Saputri, seorang selebgarm terkenal yang baru merumur 21 tahun. Selebgarm yang berparas cantik itu sedang berada di puncak karirnya. Suatu hari Claudia menyetir mobilnya dengan laju...