part 3(Sudah direvisi)

56.1K 2.4K 46
                                    

Happy reading

"Michel mau itu"

"Kamu mau itu,yaudah mama bilang sama ayah dulu yaa kalo kita mau beli balon"

"MICHEL AWASSS!!!"

"Mama hiks hiks bangun ma hiks"

"Gara gara kamu anak sialan,istri dan calon anak saya jadi meninggal"

PLAK!

"DASAR PEMBUNUH!"

DUGH!

"A-mpun yah ampun sakit hiks hiks"

"Gue gak Sudi punya kembaran pembunuh kaya Lo"

"Karena Lo bangsat! karena Lo mama gue meninggal!"

"CK,bisa gak sih gak usah ngejar-ngejar gue,dasar cewek murahan!"

"Jalang,gak usah nempel nempel sama gue bisa gak sih gue risih"

"Berani Lo sama gue,makanya jangan macam macam sama queen bully"

"Jangan coba-coba Lo deketin Rafael lagi kalau enggak Lo tau akibatnya!"

"Mendingan Lo berhenti deh kejar kejar si Refael,cowok di luar sana banyak bukan dia doang"

"Gak bisa,gue udah jatuh cinta sama Refael"

"Non non non bangun"bi Siti menepuk nepuk pelan pipi Claudia.

"Hah hah hah"Claudia terbangun dengan nafas memburu.

"Non kenapa? Non mimpi buruk"tanya bi siti khawatir.

"Eng-enggak bi, cla- Michel gak papa"Albi Claudia.

Claudia dapat ingatan lewat mimpinya. Sekarang ia tau apa yang terjadi dengan hidup pemilik tubuh ini. Pertanyaan-pertanyaan yang bersarang di kepalanya sekarang sudah terjawab semuanya. Claudia juga baru paham maksud dari mimpi saat ia masih di tubuh aslinya. Michel yang malang, claudia bertekad akan mengubah kehidupan gadis antagonis ini.

"Maaf non bibi masuk ke dalam kamar nona Michel"ucap bi Siti merasa bersalah.

"Gak papa bi gak usah minta maaf gitu"

"Bi ini jam berapa?" Ucapnya lagi

"Baru jam setengah enam non"

Claudia yang mendengar itu menyibakkan selimutnya. "Aku mau sekolah bi"

"Tapi badan non sudah mendingan?"tanya bi Siti khawatir.

"Tenang aja bi,aku udah gak kenapa-napa" bi Siti hanya bisa mengangguk pasrah. "Yasudah kalau begitu tapi non di anter pak Joko ya berangkatnya" pak Joko adalah supir keluarga abraham.

"Siap bi Siti"hormat Claudia. Dan di balas kekehan oleh bi Siti.

"Michel mau mandi,jadi bi Siti bisa keluar dulu"nyengir Claudia mengusir halus bi Siti orang yang sudah merawat Michel asli dari kecil.

"Yaudah bibi keluar dulu,mau siapin sarapan non sama den Marchel"pamit bi Siti,kemudian keluar dari kamar Claudia alias Michel.

Claudia berlahan turun dari ranjangnya. Ia sedikit meringis saat berdiri,tapi ini jauh lebih mendingan dari pada ia saat di gudang kemaren.

Dengan langkah tertatih ia berjalan menuju lemari baju. Alangkah terkejutnya ia saat membuka lemari baju pemilik kamar ini.

"Anjirrr ini baju atau apa,kok kurang bahan semua kaya baju mau open bo aja. Perasaan gue jadi selebgram gak pernah tuh punya baju haram kaya ini"ungkap Claudia.

Menjadi Michelina [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang