part 10(Sudah direvisi)

43.2K 2.1K 31
                                    

Happy reading

"Yah udah penuh kantinnya"ucap Amanda meliat meja kantin yang sudah penuh.

"Ini karena Lo sih,di bangunin kebo banget kan jadi lama pergi kekantin ya"lanjutnya kesel.

"Kok jadi salah gue sih"tak terima Michel.

"Emang karena Lo"kata Amanda.

Michel mendengus. "Terus gimana? Udah penuh gini tempatnya, mending balik ke kalas aja"Kata Michel.

"Ehh tunggu,jangan kekelas dulu"ucap Amanda.

Gadis itu mengedarkan pandangannya ke penjuru kantin. Senyumnya terbit saat melihat masih ada kursi kosong. "Nah di situ,kita numpang duduk di situ" Amanda menunjuk meja sengerombolan cowok.

Michel mengikuti arah tujuk Amanda. "Di sana? Enggak gue gak mau"

Masa Michel harus semeja dengan Rafael dkk sih jangan lupakan satu cewek sok polos itu. No! Ia tak mau. Apa lagi ia masih dendam dengan Rafael karena kemaren.

"Gak papa kali,cuma numpang duduk doang"ucap Amanda.

"Tetep aja gak mau gue,males banget gue semeja sama mereka. Mending gue balik ke kelas"ucap Michel.

Amanda langsung menarik tangan Michel yang ingin berbalik arah. "Ayo ah chel gue udah laper"

"Amanda gue gak mau ke sana"Michel berusaha melepas tangan Amanda di pergelangan tangannya.

"Ekhm"dehem Amanda. Mereka sudah ada di depan meja Rafael dkk. Sedangkan Michel sudah berdecak kesel.

Semua orang yang duduk di sana mengalihkan pandangan ke arah Amanda.
"Eh ada neng Amanda"ucap Bastian. Jangan lupakan kalau Bastian cowok buaya. Amanda memutar bola matanya malas.

"Ada apa?"tanya Rafael.

"Kita numpang duduk di sini boleh, soalnya meja lain udah penuh cuma di sini aja yang ada dua kursi kosong"jelas Amanda.

Baru saja Rafael ingin bersuara tapi Bastian lebih dulu bersuara. "Boleh, duduk aja. Apa sih yang gak buat neng Manda"

"Makasih"ucap Amanda. Kemudian mereka berdua duduk di bangku yang kosong.

Wajah Michel dari tadi sangat keruh. Apalagi ia duduk bersebrangan dengan Rafael dan Alan terus di sampingnya ada kembaran laknatnya itu hilang sudah ketenangannya. Sedangkan sahabatnya Amanda sudah menahan tawa karena meliat muka Michel.

"Bu"panggil Amanda yang meliat penjaga kantin berjalan di meja mereka.

"Iya neng"kata penjual kantin.

"Saya pesen bakso sama es sirup" ucap Amanda.

"Lo mau apa?"tanya Amanda pada Michel.

"Samain aja"ketus Michel.

"Jadi,bakso 2 dan es sirup 2"kata Amanda.

"Siap,ibu bikinkan dulu"lalu Bu kantin pergi dari sana.

Dari tadi Bastian berusaha membujuk Raka agar bertukar tempat duduk, karena raka yang kebetulan duduk di samping Amanda sedangkan Bastian di seberangnya.

"Ka tuker tempat yah"pinta Bastian dengan wajah memelas.

"Enggak"tolak Raka.

"Please ka kali ini aja,gue mau duduk dekat Amanda"mohon bastian.

"Enggak,duduk di tempat Lo sendiri ini tempat gue"ucap Raka datar.

Bastian memayunkan bibirnya lalu duduk dengan kasar di kursi. Gagal sudah ia duduk di dekat Amanda, gadis incarannya satu menit yang lalu.

Menjadi Michelina [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang