Happy reading
"Bi bibi"panggil Michel yang baru datang sekolah. Sedari tadi ia memanggil bi siti tapi tidak menemukan keberadaan paruh baya itu.
"Kemana sih bi Siti"ucapnya.
"Bi Siti"panggil Michel memasuki dapur. Dan ternyata kosong tidak ada siapa-siapa.
"Bi, bi Siti di mana"teraik Michel sambil berjalan keluar dari dapur.
"Bi Sit___"
"Ngapain Lo teriak-teriak ini rumah bukan hutan"ucap Marchel memotong ucapan Michel.
"Bi Siti mana?"tanya Michel.
Marchel berdecak. "Lo pikun atau gimana? Bi Siti lagi izin pulang kampung anaknya sakit"
Michel menepuk jidatnya. "oh iya gue lupa"
"Cih masih muda udah pikun"ejek Marchel lalu menaiki tangga untuk ke kamarnya.
Michel menatap kesal punggung kembarannya itu yang menaiki tangga karena sudah mengejeknya. Detik berikutnya wajah gadis itu langsung memelas.
"Berarti gue harus tunggu bi Siti pulang kesini dulu dong"keluhnya. "Semoga bi Siti cepet pulang,agar gue juga bisa cepat nyelidikinnya"ucapannya. Lalu ia berjalan menuju kamarnya.
******
Seorang gadis cantik menatap pantulan dirinya di cermin full body. Kali ini ia memakai celana jins dan cardigan navy sebagai atasannya,ia biarkan rambutnya tergerai indah. Penampilannya malam ini simpel tapi sangat cantik di tubuhnya.
Mengoleskan liptin di bibirnya sebagai sentuhan terakhir. "Perfect"ucapnya.
Gadis cantik itu melirik arloji di pergelangan tangannya yang melibatkan sudah pukul 7 malam. "Mana sih Nathan kok belum dateng juga,katanya jam 7 jemputnya" Yap orang itu adalah Michel.
Beberapa saat kemudian suara nada dering ponselnya berbunyi dengan cepat ia menjawab panggilan itu ketika meliat nama yang menelpon.
"Halo"ucapnya.
"Gue udah ada di bawah,cepet turun"ucap Nathan di sebrang sana.
"Oke, otw"jawabnya kemudian langsung ia tutup panggilannya.
Mengambil tas selempang yang ada di kasur lalu berjalan dengan tergesak-gesak keluar rumah. Michel bersyukur sepanjang jalan ketika ingin keluar rumah tidak ada siapa-siapa di rumah, mungkin ayahnya masih di kantor dan kalau Marchel ia tak tau orang itu di mana sekarang.
"Hay"sapa Michel yang sudah ada di hadapan Nathan.
Sedangkan Nathan yang sedang memainkan ponsel langsung mendongokkan kepalanya mendengar suara itu. Cowok itu terpesona melihat penampilan gadis itu malam ini.
"Sangat cantik"batinnya.
"Nathan"panggil Michel menjentikkan jarinya di depan muka cowok itu.
"Ah sorry"kata Nathan.
"Kenapa ngelamun?"
"Gak papa"
"Gue tau nih lo lagi terpesona kan sama gue,ayo ngaku"tuduh Michel sambil memincingkan matanya.
"Sok tau"ucap Nathan, ia berusaha menyembunyukan wajah blushing dari Michel.
"Heleh ngaku aja kali,udah ketauan gitu"ujar Michel.
"Kita mau jalan sekarang atau enggak?"tanya Nathan mengalihkan pembicaraan.
"Yang sekarang lah"
"Nih"cowok itu memberikan hlem pada Michel dan di sambut dengan senang hati oleh gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menjadi Michelina [End]
Novela JuvenilSUDAH DIREVISI (Part masih lengkap) HAPPY READING ❤️ Claudia leony Saputri, seorang selebgarm terkenal yang baru merumur 21 tahun. Selebgarm yang berparas cantik itu sedang berada di puncak karirnya. Suatu hari Claudia menyetir mobilnya dengan laju...