part 47(Sudah direvisi)

26.1K 906 6
                                    

Happy reading


Di dalam ruangan yang cukup sempit terdapat seorang gadis yang penampilannya sangat berantakan sedang meringkuk bersandar di dinding ruangan.

Gadis itu adalah Alana. Entah, berapa lama sudah gadis itu terkurung di ruangan seperti gudang ini. Setiap hari Alana selalu di siksa fisik dan batinnya. Tiada hari tubuhnya tidak di lecehkan oleh kedua penjaga bertubuh kekar itu. Hidupnya hancur, keperawanannya direnggut secara paksa oleh para iblis itu,tidak ada lagi yang bisa ia pertahkan di hidupnya,rasanya Alana ingin mati saja daripada hidup seperti di neraka ini.

Bahkan bau setelah percintaan masih tercium jelas di dalam ruangan itu karena para iblis itu baru saja memuaskan nafsu mereka kepada tubuh Alana. Setelah mereka puas Alana pasti kan di pukuli setelah itu baru mereka kembali mengurungnya.

Meski ikatan tali yang melilit tubuhnya sudah tidak ada lagi namun tali rantai yang mengikat kedua pergelangan kakinya membuatnya sudah seperti hewan peliharaan. Alana hanya bisa memeluk lututnya sambil terisak kecil meretapi nasibnya yang sudah hancur. Namun,sampai sekarang ia masih bertanya-tanya siapa orang yang sudah mengurung nya di sini,apa motif orang itu sampai menculiknya.

Ceklek

Alana semakin merikukkan tubuhnya Kedinding sambil mencengkram pakaiannya ketika merasa seseorang masuk kedalam ruangan itu. Tubuhnya langsung bergemetar ketakutan,apa kedua iblis itu lagi yang datang? Mau apa lagi mereka menemuinya?

"Halo Alana,apa kabar?"

Seketika Alana menyerit bingung mendengar nada suara orang itu yang sangat berbeda dengan kedua orang yang menjaganya selama ini. Pencahayaan yang gelap membuatnya tidak bisa mengenali orang itu.

"Siapa Lo?"tanya Alana.

"Lo gak kenal suara gue?"tanya orang itu.

"Siapa Lo sebenarnya?!"

"Santai santai~gue akan kasih tau siapa gue"ucapnya.

Setelahnya cahaya lampu remang-remang langsung meneragi ruangan itu.

"LO!"kaget Alana setelah meliat orang yang ada di hadapannya itu.

Orang itu tersenyum smrik. "Giamana? Udah tau siapa gue?"tanyannya

"N-nathan, Lo nathan kan?"tanya Alana memastikan. Sebab,Alana sempat meliat wajah asli nathan yang tanpa pakaian cupunya itu saat berangkat sekolah bersama Michel. Jadi, nathan yang selama ini menculiknya.

"Yaa, ini gue nathan orang yang akan menjadi malaikat maut buat lo"ucap Nathan dengan suara yang mengerikannya.

"Kenapa Lo nyulik gue? Gue salah apa sama Lo?"tanya Alana marah.

Nathan lantas tertawa mengerikan lalu detik berikutnya langsung mendatarkan wajahnya. "Lo bertanya salah Lo apa? Salah Lo itu banyak!"ucap dingin nathan.

Pria itu berjongkok di depan Alana dengan satu kaki bertumpu di lantai. "Terutama Lo yang udah berani nyakitin Leony gue"

"Jadi Lo nyulik gue hanya kerena gadis sialan itu"ucap Alana.

"Jaga ucapan Lo itu bicth!"nathan langsung menjambak kuat rambut Alana sampai membuat Alana mendongokkan kepalanya.

Alana meringis menahan sakit di kulit kepalanya. "Berani sekali mulut sampah Lo itu ngatain gadis gue"ucap Nathan.

"Michel emang gadis sialan,karena dia hidup gue hancur"marah Alana mengabaikan rambutnya yang semangin di Jambak kuat oleh lelaki itu.

'Plak'

'Plak'

'Bugh'

Alana tersandar di dinding sambil memegang perutnya karena nathan yang menampar dan memukul perutnya. Wajah nathan sekarang sangat mengerikan seperti ada tanduk di kepalnya yang siap ingin memangsa habis musuhnya. Bahkan melody yang ada di samping nathan dari tadi saja sudah bergidik ngeri meliat raut wajah Abang sepupu nya itu,meski ia sudah sering meliat sifat abangnya seperti ini tapi tetap saja dirinya masih merasa takut.

Menjadi Michelina [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang