part 38(Sudah direvisi)

31.1K 1.1K 8
                                    

Happy reading

Tok tok tok

"CK siapa sih yang malam-malam gini dateng"decak Alana beranjak dari kasurnya karena mendengar suara ketukan pintu yang dari tadi terus berbunyi.

Tok tok tok

"Iya sebentar"teriak Alana berjalan menuju pintu.

Ceklek

Alana terkejut ketika meliat orang yang ada di hadapannya.

"K-kak Rafael"

"I-ini beneran kamu?"tanya Alana tak percaya. Sedangkan yang di tanya hanya diam dengan wajah datar serta tatapan tajamnya yang mengarah pada gadis itu.

Alana tidak menyadari tatapan itu karena hatinya yang terlalu senang meliat Rafael mendatangi rumahnya.

"Ayo masuk"gadis itu menarik tangan rafael masuk kedalam rumah.

"Kamu ngapain kesini?"tanya Alana.

"Pasti mau nyari aku akan?"

"Ya,gue emang nyari Lo"jawab rafael.

"Sumpah aku gak nyangka kalau kamu dateng karumah aku"seneng Alana. "Aku tau kalau kamu cinta sama aku,pasti kamu mau ngajak aku balikan kan?"

"Cih,pede sekali"decih Rafael dalam hati.

"Astaga, aku sampai lupa nyuruh kamu duduk saking senengnya. Ayo duduk" Alana ingin menarik tangan rafael untuk duduk di sofa namun langsung di tepis kasar pria itu.

"Gue gak mau basa basi sama Lo"ucap rafael.

Senyum Alana sedikit luntur di ganti raut bingung. "Maksud kamu apa? Ooh aku paham,kamu mau bilang balikan sama aku kan? Kalau itu yang mau kamu aku bakal jawab iya,karena aku juga cinta sama kamu aku gak bisa hidup tanpa kamu"

Rahang rafael seketika mengeras lalu mendorong tubuh Alana ke tembok membuat punggung Alana sakit karena terbentur tembok cukup keras.

"K-kak apa yang kamu lakuin?"gugup Alana karena tubuhnya yang di kurung oleh Rafa dengan kedua tangannya apa lagi meliat wajah pria itu yang memerah menahan amarah serta terdapat kilatan tajam dari matanya membuat Alana meneguk ludahnya kasar.

"Gue kesini mau beri pelajaran pada Lo!"Rafael memajukan wajahnya refleks membuat Alana menutup matanya sebentar,bahkan tubuhnya sekarang sudah gemetar ketakutan.

"M-maksud kamu apa aku gak ngerti"

"Agrhhh"erak Alana ketika rambutnya di jambak kencang rafael sampai kepalanya menengok ke atas.

"Lo kan orang yang udah buat Michel sekarat di toilet tadi siang!"marah rafael.

Deg

Alana mematung seketika,di mana rafael tau kalau dia pelaku dari kajadian itu.

"B-bukan aku kak"jawab Alana.

"Jawab jujur sialan!!"teriak rafael murka bahkan jambakkan di rambut Alana semakin kuat membuat Alana meringis menahan sakit luar biasa di kulit kepalanya.

"Lepasin kak s-sakit"pinta Alana sungguh kepalanya sangat sakit saat ini.

"Jangan harap! Sebelum Lo jawab jujur!"

"B-beneran bukan aku kak"ucap Alana sambil meringis.

"Agrhhh dasar pembohong!!"

Dugh!

"Awusss"

Alana tersungkur di lantai karena di dorong rafael sampai kening alana terbentur ujung meja membuat keningnya berdarah. Gadis itu menyentuh keningnya yang mengeluarkan darah cukup banyak.

Menjadi Michelina [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang