Happy Reading
.
.
.
--------------------------------------------------------
"Tuh liat, papa kamu tidur mulu kerjaannya. Bangunin coba"
Seakan tau apa yang dimaksud oleh mamanya, balita tersebut sepontan menggeplak wajah tampan seorang laki-laki yang masih tertidur pula situ.
"Ahhss apa sih sayang" Rengeknya dengan suara serak khas bangun tidur.
"Papapapapapmm" Ocehnya sembari memakan hidung bak perosotan papanya.
"Aduh aduh liur kamu nak"
"Bagus sayang lanjutkan, mama dukung" Gemas Zellya.
"Aku masih ngantuk loh Ze"
"Salah siapa?"
"Ya bukan sepenuhnya salah aku dong, lagian kamu yang tadi malem ngegoda aku tuh, terus juga kamu nikmatin aja"
"Apasih"
"Apasih apasih, mama kamu malu tuh. Sini cium papa dulu"
"Eh gak gak gak, kamu mandi dulu sana, Quella udah aku mandiin nanti bau lagi"
Cup
"Yaudah mamanya aja" Ucapnya setelah menyambar bibir sang istri dengan tiba-tiba.
"Maen nyosor aja tuh mulut" Gumamnya pelan. Namun, tak urung juga ia tersenyum lebar dengan perlakuan manis suaminya.
"Ayo makan dulu sayang"
"Maamm" Oceh balita itu.
"Iya mam, kesayangannya mama udah laper ya hmm" Ucapnya sembari menciumi gemas putrinya yang tertawa cekikikan.
TOK TOK TOK
"Bentar ya sayang kamu disini dulu mama mau bukain pintu" Ia menaruh baby Quella di ayunan khusus bayi. Sekira anaknya sudah aman, ia bergegas membukakan pintu untuk orang yang sedang bertamu.
"Halo epribadeh, dimana nih keponakan gue"
"Bianca anak lo ampe kaget loh" Tegur Meisha yang kini telah sah menjadi istri dari Riko. Dan kini ia sedang mengandung.
"Hehehe maaf-maaf"
"Sini masuk, kalian kesini sama siapa?" Tanya Zellya.
"Tadi barengan naik taksi, mantu gue mana Zel?" Ucap Bianca.
Ya, Bianca adalah istrinya Marcel, pasangan itu kini telah memiliki seorang putra yang jaraknya 5 bulan lebih muda dari baby Quella. Namanya adalah Elang Aska Samudra.
Karena memiliki seorang putra, Bianca bersikukuh untuk menjodohkan Quella dengan Elang. Sangat tidak estetik.
"Udah gue bilang, gue gak mau jodohin anak gue, ngeyel banget sih"
"Bodo amat"
"Biarin Zel, emang gawaras dia" Ucapan Meisha diangguki oleh Zellya, kemudian wanita itu ijin untuk mengambil putrinya yang ditinggalkannya sendirian.
"Lah kalian disini?" Tanya Merrel basa-basi dari arah tangga.
"Basi banget pertanyaan lo Rel, sumpah"
"Biasa udah jadi bapak bapak ya gini" Candanya garing.
"Apasih, bapak yang satu ini prik banget" Timpal Meisha.
"Suami lo pada kemana?"
"Nemenin Miko buat persiapan nikah lusa"
"Oh"
"Anj-"
"Heh" Tegur Zellya yang sudah dating dengan baby Quella digendongannya.
"Papapapap" Celotehnya.
"Sini sayang sama papa"
"Elang tidurin di kamar dulu sana Bi, kasian"
"Yaudah bentar"
Setalah beberapa menit mereka bertiga berkumpul dan bercerita ria membiarkan bapak satu anak itu mengasuh dua balita.
"Wah, kesambet apaan sekretarisnya itu mau sama Miko?"
"Kena peletnya kali" Ucapan Bianca menimbulkan gelak tawa dari semuanya.
"Tau gak sih gue pernah mimpi kalau suami gue dibuat rebutan sama Nadia sama Bella" Adu Zellya.
"Lah, kok bisa?"
"Gak tau juga sih, kenapa mimpi gue random banget"
"Mereka yang dulu se-SMA sama lo kan?" Tanya Meisha.
"Iya bener"
"Cuma mimpi santai aja, yaudah yuk Mei udah sore. Dan lo Zel jangan lupa lusa dating ke nikahannya Miko"
"Iya Bianca pasti..."
"Yaudah gue ambil Elang dulu sekalian balik, bye"
"Bye, hati-hati"
###
"Uh cantik banget anak papa, wangi juga"
"Kan udah mandi pa.." Jawab Zellya jengah.
Merrel sangat tidak kreatif jika memuji putrinya.
"Kamu udah selesai sayang?"
"Udah, yuk berangkat"
Hari ini adalah hari dimana Miko melepas masa lajangnya. Setelah penantian lama dan pejuangan yang tidak mudah, akhirnya ia bisa meluluhkan hati Fairy Aldexon, sekretarisnya yang kini telah menjadi istrinya.
Sesampainya di tempat, mereka terkagum dengan dekorasi yang sangat elegan.
"Keren banget gak sih Miko?"
"Iya, aku juga kaget ternyata dia punya selera yang bagus"
"Gak boleh ngatain, gitu-gitu dia juga temen kamu loh" Tetapi Zellya mengatan itu dengan cekikikan. Bukankah sama saja?
"Hahaha yaudah yuk masuk"
"Hai, selamat ya" Ucap Zellya sembari menyalami Miko dan istrinya, diikuti oleh Merrel.
"Terimakasih" Suara lembut Fairy menyapa indra pendengaran Zellya.
"Kok mau sama Miko sih?" Ceplosnya.
Miko mendelik tajam kearah Zellya, sedangkan Fairy hanya tersenyum malu.
"Ck, gini-gini gue gak malu-maluin kalau diajak kondangan ye Zel"
"Iya, terserah lo"
"Congrats bro, buatin gue banyak ponakan buat temen Quella" Bisiknya di kalimat akhir.
"Aman itu mah"
Setelah itu, mereka berdua berpamitan untuk berkumpul dengan yang lain, sekalian menghindari kejailan Miko yang membuat baby Quella hampir menangis.
"Gak kerasa ya waktu cepat banget berlalu, semuanya udah ada jalan tujuan sendiri-sendiri" Ucap Merrel menatap dalam Zellya.
"Itu pasti, seperti yang dulu kita lewatin. Tertentang orang tua dan jarak itu sangat menyusahkan" Sahut Zellya.
"Tapi jika takdir yang berkehendak, yang lain bisa apa? Buktinya sekarang aku bisa sama kamu, ada baby Quella juga. Makasih udah hadir dihidup aku serta menghadirkan putri secantik dan selucu Quella ditengah-tengah kita. I love you my wife"
"I love you too my mr.DRAMA"

KAMU SEDANG MEMBACA
mr.DRAMA(END)
Romantikcover by Pinterest REVISI✔✔ Zeze, Zilo laper suapin Zilo ya?" "Zeze siapa? Gue?" Dengan bodohnya Zellya bertanya sambil menunjuk dirinya sendiri. "Iya, nama Zeze susah jadi Zilo panggil Zeze." Dengan polosnya juga cowok itu menjawab yang membuat Zel...