6

5.1K 363 21
                                    

Happy Reading

.

.

.

.

---------------------------------------------------------------------------

Hari ini adalah hari dimana Zellya meliburkan diri dari mengasuh Zilo. Kini Zellya tengah bersantai dengan kedua orang tuanya di ruang tv.

"Kamu nih nyender nyender mulu sama mama" Ucap Wahyu-papa Zellya.

"Bilang aja papa iri wlee"

"Mana ada? Malahan papa tau luar dalamnya mama kamu tuh"

"Pah!" Tegur Zela-mama Zellya

"Ahahahahaa kesian dimarahin mama"

"Ngikut aja kamu bocil"

"Mana ada bocil ih. Suruh tidur diluar aja ma tu si papa"

"Udah-udah kalian ini ribut terus, pusing mama dengerinnya"

"Papa tuh ma"

"Kok jadi papa?" protes Wahyu.

"Udah ish.. pa ngalah sama anak dong"

"Iya sayang iya" Pasrahnya.

"Wleee"

"Awas kamu!"

"Ze gimana sama itu anak asuh kamu?"

"Kok anak asuh sih ma? Zilo tuh kalau gak salah seumuran aku loh ma"

"Owh Zilo namanya?" Ucapnya sambil menggoda Zellya. Sebenarnya ia juga sudah tau.

"Dia gila gara-gara apa sih Ze?" Sahut Wahyu.

"Dia gak gila pa... cuman gangguan mental"

"Heleh sama aja"

"Beda papaaaaa"

"Udah ish kamu tuh mas ada aja. Jadi dia kenapa sayang?"

"Aku juga gak tau sih ma tapi dia ada trauma dari kecil gitu. Mamanya Zilo aja gak tau alasan pastinya"

"Kok gitu?"

"Gak tau lah ma"

"Sekarang kamu gak kesana?" Tanya Wahyu.

"Enggak pa , aku udah ijin sama tante Ayunda terus diijinin deh"

Tingg Tongg

"Siapa tuh?"

"Gak tau lah pa!"

"Bi...bibi.."

"Mama! Bibi lagi pulang kampung ya. Biar aku aja yang buka"

"Ohiya lupa, yaudah sana"

"Maklum faktor usia" Cicit papa Zellya.

"Apa kamu bilang mas?"

Tak memperdulikan perdebatan kedua orang tuanya, Zellya segera membuka pintu utama.

kriet

"Dengan mbak Zellya?" Tanya mas-mas kurir.

"Iya mas saya sendiri"

"Ini pesanan mbaknya dari pet shop"

"Ah iya mas makasih"

"Iya mbak kalau gitu mari.." Kemudian sang mas-mas kurir itu meninggalkan Zellya yang masih menatapnya.

mr.DRAMA(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang