Happy Reading
.
.
.
----------------------------------------------------------------------------
"Beneran ini tempatnya Rel?" Tanya Marcel.
"Mungkin, alamat ini nunjukin kesini"
"Terus kenapa ada percabangan tadi?"
"Antara emang itu jalannya atau sengaja buat ngecoh?" Tanya Merrel balik.
Kini, hanya ada Marcel dan Merrel yang berada di tempat tersebut. Berhubung tadi mereka melewati tiga jalan percabangan, akhirnya mereka memutuskan untuk berpencar.
Miko dan Riko menuju jalan tengah dengan beberapa anggota Riko, dan beberapa anggotanya yang lain menuju jalan sebelah kanan. Sedangkan Marcel dan Merrel, mereka menuju jalan sebelah kiri.
Tidak jauh dari tempat percabangan jalan tadi, Marcel dan Merrel menemukan sebuah bangunan yang sangat tua. Terlihat dari banyaknya tumbuhan tinggi di sekitarnya dan bahkan tanaman rambat yang hampir menutupi seluruh permukaan tembok serta lumut yang seakan mengatakan bahwa bangunan itu sudah sangat lama ditinggalkan.
"Marcel lo bisa hubungin mereka buat kesini?"
"Bisa, bentar"
Beruntungnya tempat itu tak jauh dari jalan raya. Jadi, masih terdapat jaringan yang cukup mewadai.
"Mereka bakalan kesini, kita masuk dulu apa nunggu?"
"Kita buat jalan lebih dulu buat mudahin kita nanti" Ucapan Merrel yang disetujui oleh Marcel.
Mereka mematahkan beberapa tumbuhan tinggi yang sekiranya bisa untuk dipatahkan. Hingga tak sengaja netra Marcel menangkap sosok Zellya yang sedang tertidur di kursi dengan keadaan yang jauh dari kata baik dari lubang kecil yang terdapat di tembok.
Tanpa aba-aba ia menarik lengan Merrel yang ada disampingnya.
"ck, apa sih?"
"Liat" Tunjuknya.
"Kita masuk sekarang!" Ujar Merrel setelah melihat apa yang ditunjukkan oleh Marcel.
"Jangan dulu bego!"
"Lo gak liat kondisi dia udah kayak gitu?"
"Gue tau tapi tunggu mereka dulu, jangan gegabah!"
Memilih menurut, Merrel memperhatikan Zellya yang masih tertidur dari lubang kecil tersebut. Hingga selang beberapa menit mereka semua berkumpul.
"Ssttt" Kode Merrel.
"Kenapa?" Tanya Miko penasaran.
"Zellya ada di dalem sana, sekarang cepetan kita susun rencana"
Saking seriusnya mereka, hingga tak sadar jika ada sebuah kamera yang terpasang di atas tembok tersebut.
"Biarin mereka nyusun rencana dulu Nadia.."
"Gue takut kalau sampai mereka berhasil bawa Zellya pergi tanpa bisa kita cegah"
"Itu pasti, tapi kita masih punya rencana buat mereka bisa diam terbungkam" Ucapnya dengan seringaian.
"Sekarang lo bangunin tuh cewe, nanti gue bakalan nyusul setelah lihat mereka puas nyusun rencana" Lanjutnya.
"Iya"

KAMU SEDANG MEMBACA
mr.DRAMA(END)
Romancecover by Pinterest REVISI✔✔ Zeze, Zilo laper suapin Zilo ya?" "Zeze siapa? Gue?" Dengan bodohnya Zellya bertanya sambil menunjuk dirinya sendiri. "Iya, nama Zeze susah jadi Zilo panggil Zeze." Dengan polosnya juga cowok itu menjawab yang membuat Zel...