Happy Reading
.
.
.
---------------------------------------------------
Sudah satu minggu lamanya Zellya menghindar yang membuat Zilo putus asa dan selalu uring-uringan, bahkan Marcel dan Miko sampai bingung dengan sendirinya karena tingkah salah satu sahabatnya itu.
"Udah lah Rel kalau Zellya gak mau dengerin penjelasan lo ya udah simple kan" Kesal Marcel Ke Zilo. Mereka sekarang sedang menikmati semilir angin di balkon.
"Gak! Dia harus dengerin penjelasan gue. Mau dia tetep marah atau enggak itu haknya yang penting dia tau penjelasan gue"
"Yaudah lah terserah lo sekarang tidur sana besok sekolah gue gak mau telat, males dihukum" Ujar Marcel masuk ke dalam kamar dan diikuti Zilo.
Kalau kalian tanya dimana Miko ia telah berada di alam mimpinya. Iya, mereka sekarang berada di rumah Zilo karena numpang makan malam tadi.
"Kayaknya gue tau apa yang harus gue lakuin" Gumam zilo dengan smirknya dan memejamkan mata berusaha menggapai mimpi.
"ZELLYA" Panggil salah satu seorang murid perempuan yang Zellya tau namanya adalah Bella.
Bella merupakan tipe seorang teman yang diinginkan oleh banyak orang. Bawaannya yang ceria, tidak suka pilih-pilih teman dan dia selalu bisa menyambungkan pembahasan yang sekiranya garing.
"Kenapa bel?"
"Eh lo tau gue?" Ucapnya kaget, ia kira Zellya tak akan mengetahui dirinya.
"Gue sering denger tentang lo" Ucapan Zellya membuat Bella tersenyum malu.
"Oh iya ini buat lo" Bella memberikan sebuah paperbag yang ia pegang ke Zellya.
"Ini apa?"
"Nanti juga lo tau, kalau gitu gue ke kelas dulu. Bye Zellya" Ucap Bella dan berlalu pergi.
Zellya menatap paperbag yang ada ditangannya itu dengan rasa penasaran namun tetap membawanya juga.
Setelah sampai di kelas, Zellya memperhatikan paperbag itu dengan intens. Karena Zellya juga merupakan tipe orang yang memiliki kadar ke-kepoan yang tinggi, dibukalah paperbag tersebut untuk melihat apa isi dalamnya.
"Apa nih? Salad buah sama susu kotak?" Tanyanya pada diri sendiri.
Tanpa sengaja netranya menangkap sebuah objek yang tertempel di susu kotak tersebut.
"Oh ada suratnya juga. Siapa sih sok misterius banget dah"
Hai:)
jujur gue sebenernya bukan orang yang puitis sampai harus nulis surat kayak gini. Tapi keadaan memaksa. Ya gimana lagi, lo aja selalu ngehindar dari gue. Tapi gak papa disini gue bakal jelasin semuanya ke lo tanpa ada yang terlewat.
Zeze, demi apapun gue gak bermaksud buat manfaatin lo. Lo juga pasti tau sendiri gimana kesisksanya gue waktu kecil pas sama Resa. Maybe itu yang buat gue susah percaya sama orang lain kecuali Mama sama si curut. Gue mau minta bantuan sama lo waktu itu, tapi gue sadar lo aja mau jadi pengasuh gue juga karena terpaksa kan? gue tau itu dan lo gak bisa bohong.
Bayang-bayang masa lalu gue sampai detik ini masih ada. Dimana hidup gue yang hampir seperti neraka dunia. Untuk masalah lainnya gue yakin lo pasti tau itu. Gue ngaku salah karena gak mikirin perasaan lo waktu itu, tapi gue memang gak ada pilihan lain selain ngelakuin itu. awalnya juga gue mau manfaatin pengasuh gue dulu tapi orang itu kelakuannya sama aja kayak dedemit.

KAMU SEDANG MEMBACA
mr.DRAMA(END)
Romancecover by Pinterest REVISI✔✔ Zeze, Zilo laper suapin Zilo ya?" "Zeze siapa? Gue?" Dengan bodohnya Zellya bertanya sambil menunjuk dirinya sendiri. "Iya, nama Zeze susah jadi Zilo panggil Zeze." Dengan polosnya juga cowok itu menjawab yang membuat Zel...