Aku terbangun karena suara keras.
Pertama aku melihat jendela, kemudian tidak ada, lalu orang-orang yang duduk, dan gelap lagi. Selanjutnya, nyalanya berubah dengan cepat hingga hanya meninggalkan gambar samar. Pemandangan itu berganti layaknya lampu berkedip-kedip. Pemandangan di depan mataku berubah-ubah hingga menjadi gelap.
Huh?
Saat memikirkan hal itu, aku menggelengkan kepalaku mencoba mengingat-ingat sesuatu. Kegiatan yang kulakukan sebelumnya.
"Uh, apa yang terjadi?"
Aku menengok ke kiri dari asal suaranya. kemudian, suara itu bercampur dengan gumaman dari sekitar. Kurangnya kegelapan menyulitkan pengenalan siapa yang bersuara.
Keningku mengerut. Apa ini? Tempat ini gelap, banyak orang yang bergumam dan bertanya-tanya.
Ingatan terakhir kali adalah ketika aku tidur di kasurku. Mimpi, mungkin ini mimpi?
Rasanya begitu nyata untuk menyebutnya mimpi. Atau jangan-jangan aku diculik?
Aku mencoba bergerak dan perasaanku menjadi lega melihat bahwa aku tidak sedang diikat atau pergerakanku dibatasi. Tetap saja, fakta bahwa tempat yang aku tempati masih menjadi tanda tanya.
- Pemberitahuan kepada penumpang di kereta, pemberitahuan kepada para penumpang dalam kereta.
Pemberitahuan itu terdengar seperti suara mekanik.
Kereta? Jadi ceritanya aku di dalam kereta nih?
Aku melihat sekeliling, dari sinar kecil yang melayang, bukan, itu dari nyala ponsel seseorang aku samar-samar melihat tempat ini. Tidak pernah sebelumnya pernah kurasakan bagaimana menaiki kereta. Bagaimana pun ini, mirip kereta.
Duduk di bagian yang belum diketahui.
Kemudian suara statis bergema diikuti beberapa suara kabur.
- Se-semuanya melarikan diri ... Lari!
Suara itu berbicara dengan terburu-buru lalu segera terhenti.
Apa? Suaranya semakin menghilang di akhir kalimat.
Bagaimanapun, aku masih tidak mengetahui situasi yang terjadi saat itu. Sekitarku menjadi ribut dengan suara orang-orang.
"Permisi, Bu, Pak, siapakah itu? Bisakah anda memberitahu dimana ini?" Nada yang keluar lebih serak dari yang kuduga, tenggorokanku terasa kering.
Aku bertanya pada orang di sampingku. Tempatnya gelap jadi aku tidak mengetahui gendernya. Namun, sepertinya orang itu tidak memerhatikan suaraku.
Ada cahaya terang yang melaju dengan cepat pada satu sisi kereta dan muncul suara yang tidak bisa kukenal.
Aku merasa sesuatu telah berubah. Perasaan itu adalah sesuatu yang asing, tidak bisa dideskripsikan. Sekarang jika diingat, dalam waktu singkat ini, kejadian ini begitu banyak terjadi hingga membingungkan. Bahkan aku tidak tahu, hanya menunggu sesuatu terjadi hingga menyadarkan.
Saat itulah, aku mendengar suara.
[Layanan gratis sistem planet 8612 telah dihentikan.]
[Skenario utama telah dimulai.]
Sebelum aku mengetahui apa itu, kereta ini kembali terang dan listriknya telah kembali. Aku mengedipkan mataku beberapa kali menyesuaikan cahaya. Di sisi ujung kiriku ada suara aneh berisi ucapan-ucapan orang.
"Apa ini?"
"Augmented Reality?"
Apa-apaan itu?
Sekarang, lingkungan ini menjadi lebih jelas. Dengan begitu, orang-orang menyadari bahwa ada sesuatu yang muncul.
KAMU SEDANG MEMBACA
Another Reader's Viewpoint |FF ORV
FanfictionRasa kedekatan yang tumbuh selama membaca novel ORV, membuatku memiliki perasaan hampa ketika mencapai akhir dari cerita tersebut. Aku ingin menyelamatkan mereka, tapi dunia itu tidak membuatnya menjadi mudah. Bagaimanapun juga, itu adalah dunia ya...