Chapter 5 : Aku Dalam Dunia Itu (5)

969 181 4
                                    

[Kamu telah membunuh 1 nyawa.]

[Riwayat yang Dibunuh: Satu belalang.]

[100 koin telah didapatkan!]

Helaan nafas lega keluar dari mulutku. Dengan berakhirnya skenario ini , aku berhasil selamat dari krisis awal.

Masih ada rasa tidak enak yang tertinggal di tenggorokanku. Melihat mayat-mayat yang berserakan di lantai kereta. Kim Namwoon dan Nenek itu tidak berhasil selamat. Aku telah mengetahui akan seperti ini tapi tetap saja ....

Tidak ada pilihan selain menerimanya. Seseorang yang beradaptasi dengan cepat memiliku peluang lebih besar untuk bertahan hidup. Mulai ke depannya lebih banyak hal yang akan terjadi.

Kiik.

Kereta yang berhenti berjalan kembali. Cahaya mulai masuk dan melalui jendela, saat itu pemandangan Sungai Han tersaji di depan mataku.

"Ah ..."

Sungai Han tidak seindah yang ada karena situasinya hancur disana. Sejujurnya pemandangan itu sudah diharapkan.

Ada asap, monster, sungai merah yang dipenuhi mayat. Jembatannya juga sudah rusak. Tidak ada yang bisa dinikmati dari sana. Agak menyayangkan aku tidak bisa melihatnya saat Sungai itu masih baik-baik saja.

Baik diluar sana maupun di dalam kereta ini tidak ada hal bagus yang bisa dilihat.

Meskipun begitu, pemandangan itu adalah hal yang menakjubkan. Ini adalah panorama awal dunia yang hancur.

Orang yang tersisa melihat pemandangan itu tidak bisa berkata-kata. Sesungguhnya aku yang bukan dari sini tidak mengetahui wujud normal sungai itu. Mungkin itulah sebabnya, pemandangan itu tidak terlalu meninggalkan kesan bagiku.

Meskipun begitu, mulai sekarang di dunia yang hancur ini seseorang harus membiasakan dirinya melihat pemandangan seperti itu.

Sekarang karena aku berada dalam novel ini, aku tidak sabar bertemu dengan karakter lainnya. Hanya dengan membayangkannya rasa gelisahku berkurang.

Apakah mereka benar seganteng dan secantik yang digambarkan?

“Hehehe, aku tidak sabar.”

[Skenario Utama #1  Buktikan Kualitas Dirimu telah berakhir.]

[300 koin telah didapatkan sebagai hadiah penuntasan.]

[100 koin telah dikurangi sebagai biaya pemakaian chanel.]

[Pemberian kompensasi tambahan akan dimulai.]

Situasi di dalam kereta tidak ribut seperti sebelumnya. Orang yang tersisa sangat kelelahan dengan kejadian sebelumnya, hal itu jelas terlihat dari wajahnya.

Sesuatu yang menegangkan akan memakan energi manusia lebih cepat.

Berpikir tentang itu, aku juga sangat lelah.

[Pemberian kompensansi tertunda akibat evaluasi dadakan terhadap skenario. Mohon untuk menunggu.]

Tertunda ya. Melihat bahwa banyak kejadian yang berbeda serta berkat intervensi dapat menganggu juga.

[Akibat kematian karakter Kim Namwoon, dua Konstelasi menunjukkan sedikit kebencian terhadapmu.]

Aku berkedip-kedip.

Aku sedikit bingung dengan pesan yang muncul. Padahal aku hanya sekedar memukul laki-laki itu dan sudah ada yang membenciku. Konstelasi memang rumit ya..

Karena intervensiku dalam perkelahian tadi, pesan ini muncul. Seharusnya Kim Dokja juga mendapat pesan seperti ini, mengingat dia yang membunuhnya.

[Woow, luar biasa.]

Another Reader's Viewpoint |FF ORVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang