Tubuhku berguling beberapa kali dan berhenti saat membentur sesuatu yang padat, dinding tanah. Dunia sangat gelap dan suara redup dari atas saat berdiri susah payah. Aku menepuk diriku beberapa kali untuk menyingkirkan debu dan pasir yang menempel.
[Skill khusus, Inventory Lv,1 diaktifkan.]
Ada sinar cahaya saat aku mengeluarkan ponsel Yoo Sangah. Meski hanya redup, di tempat yang begitu gelap, cahaya ini bersinar beberapa kali. Disekitar hanya ada dinding tanah yang mengelilingiku dan sebuah jalan yang mengarah ke suatu tempat. Aku mengambil pisau di bawah dan menaruhnya di inventoriku.
Aku mengarahkan ponsel ke sekitar.
"Untung saja, tidak ada monster di sekitar."
Ini bagus.
Getaran dari atas sedikit demi sedikit mereda, seakan para monster di atas sudah pergi dengan jauh.
"Semoga mereka bisa sampai dengan selamat."
[Konstelasi merasa antusias dengan keadaanmu.]
[Konstelasi terharu dengan pengorbanan mu.]
[Anda mendapatkan sponsor 300 koin.]
Baguslah kalau aku mendapatkan koin.
Mataku membaca kata pengorbanan agak lama.
[Konstelasi dari 'inkarnasi Lee Hyunsung' menatap dirimu.]
[Konstelasi dari 'inkarnasi Lee Hyunsung' menghargai tindakanmu.]
[Anda mendapatkan sponsor 500 koin.]
Aku diam melihat pesan itu. Itu adalah hal lain.
Dalam waktu singkat aku mendapatkan banyak koin. Aku tersenyum senang.
Aku kembali kea rah tempat lubang sebelumnya dan seperti yang diharapkan, lubang masuknya tertimbun oleh bebatuan dan reruntuhan. Aku mengetuk-ngetuk bebatuan itu dan merasakan kerasnya dan padatnya bebatuhan itu bertumpuk.
Jelas, jalan ini tidak bisa digunakan.
Getaran samar terjadi dalam bawah tanah dan aku waspada.
Cit Cit.
Itu semakin mendekat ke tempatku.
Aku segera bersembunyi ke bebatuan besar dan menyelinap diriku masuk ke celah sempit.
Tentu saja mereka akan ke sini, karena bisa dikatakan lubang tadi adalah jalan mereka untuk keluar dari sini.
Dari jalan tadi, terungkap dua tikus tanah yang mendekat kea rah reruntuhan. Mereka mencium bebatuan itu dan bersuara lagi. Kemungkinan kebingungan denga napa yang ada di depan mereka.
Aku memegang erat pisau di tanganku. Sejujurnya, tubuhku sangat Lelah tapi jika mereka menemukanku aku akan melawan mereka. Detik berikutnya, mereka berdua menatapku.
Sial!
"Ciiit!"
[Konstelasi 'Righteous Chaos' tersenyum senang dengan kemalanganmu.]
Aku memaksakan tubuhku bergerak dan maju melawan tikus-tikus tanah itu. Tebas, tusuk, tempat ini begitu kecil agar aku bisa menghindar, begitu pula mereka.
Aku merasa kelelahan dan tubuhku tidak bisa dihindarkan mendapat luka lagi. Mayat kedua tikus itu tergeletak di bawah.
"Bagaimana ... " bagaimana mereka menemukanku?
Aku berpikir keras, mengingat kembali saat sebelumnya.
Apa mungkin bau?
Itu sangat mungkin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Another Reader's Viewpoint |FF ORV
Fiksi PenggemarRasa kedekatan yang tumbuh selama membaca novel ORV, membuatku memiliki perasaan hampa ketika mencapai akhir dari cerita tersebut. Aku ingin menyelamatkan mereka, tapi dunia itu tidak membuatnya menjadi mudah. Bagaimanapun juga, itu adalah dunia ya...