Di keesokan harinya, Callie kini sudah berada di dalam ruang OSIS. Ia menyusun proposal yang akan ia ajukan kepada kepala sekolah. Beberapa menit kemudian Amanda datang bersama Lyn.
" pagi ngab " Ucap Amanda yang langsung tos ria dengan Callie.
" pagi ketos " Ucap Lyn yang setelah itu langsung berjalan ke tempat nya dan mengambil kertas dalam laci mejanya.
" coba lo cerita ke gw kenapa kemarin bisa lo dikira cowo. " Ucap Amanda yang membuat Callie mengambil tempat duduk dan duduk berhadapan dengan Amanda.
Callie menceritakan kejadian kemarin bapaknya Ella memukuli Callie. Setelah mendengar cerita Callie, Amanda hanya mengangguk lalu menertawai Callie.
" gw dah tau ni bocah pasti ngetawain gw, dasar Manda sialan " Batin Callie yang tersenyum terpaksa kepada Amanda.
" mungkin bisa jadi dulu Ella hampir di apa apakan oleh cowo " Ucap Lyn yang membuat Amanda dan Callie menoleh.
" kok gitu Lyn? " Tanya Amanda yang belum mengerti dengan maksud ucapan Lyn.
" lo pikir aja, Callie kan bawa Ella dengan kondisi Ella menutup mata. Bapak nya ngira Callie bikin Ella kenapa napa dan sialnya Callie kan memakai celana. Berarti kejadian yang bapaknya Ella takutkan dulu pernah terjadi. " Ucap Lyn yang membuat Callie dan Amanda saling menoleh.
Setelah itu mereka saling memikirkan maksud Lyn, ternyata ada benarnya. Tak mungkin tak ada alasan yang jelas untuk memukuli Callie begitu saja. Vaska yang mendengar obrolan mereka jadi mendapatkan bahan laporan kepada Raka untuk disebarkan. Saat Vaska ingin lari ia tak sengaja menendang tempat sampah, Giselle dan Bagas yang mana adalah OSIS dan mereka melihat Vaska yang ingin lari pergi namun Bagas langsung menahannya.
" ngapain lo? " Ucap Giselle yang membuat Vaska menendang kaki Bagas.
Bagas langsung melepaskan tahanan nya pada Vaska. Vaska berlari pergi meninggalkan Ruangan OSIS. Callie , Lyn dan Amanda keluar dari ruangan OSIS dan melihat seorang siswa yang berlari lari, lalu pandangan mereka beralih pada Bagas dan Giselle.
" ini kenapa kok tempat sampahnya jatoh? " Tanya Lyn yang membuat Giselle menjawab pertanyaan Lyn.
" tadi si Vaska ga sengaja ketendang pas kita mau suruh atur balik dia malah nendang kaki Bagas terus lari " Ucap Giselle yang menjelaskan tujuan Bagas menahan Vaska.
" oh begitu, yaudahlah gausah kita memperbesar masalah nya " Ucap Amanda yang langsung mengatur kembali posisi tempat sampah itu.
Beberapa menit kemudian bel masuk berbunyi. Mereka segera menuju kelas masing masing untuk mengikuti ujian. Semua siswa-siswi fokus mengerjai ujian mereka walaupun kadang ada kesulitan. Beberapa menit kemudian waktu sudah menunjukkan pukul 10.25 . 5 menit lagi mereka harus sudah selesai.
" yang sudah selesai boleh dikumpulkan " Ucap guru pengawas tersebut.
Callie segera membawa kertas ujiannya ke depan kelas lalu memberikan nya pada guru pengawas.
" pak saya izin ke toilet ya " Ucap Callie yang dijawab oleh anggukan kepala guru pengawas.
Callie segera berjala keluar kelas dan menuju ke toilet. Ia memasuki satu kamar mandi untuk melepaskan hajat nya. Setelah selesai ia segera menyiram nya lalu mengatur seragamnya agar rapih dan saat keluar dari kamar mandi ia langsung menuju tempat mencuci tangan untuk mencuci tangannya dan samar samar ia mendengar kan percakapan di luar toilet.
" kasian ya kak Callie " Ucap seseorang di luar toilet.
" kalau aku jadi kak Callie udah aku musuhin dia " Ucap seseorang yang berbeda.
Callie yang sudah selesai mencuci tangan segera keluar dari kamar mandi dan ia segera menoleh ke kanan, terdapat dua orang siswi sedang berada tak jauh dari pintu depan toilet.
" ohh mereka yang lagi ngomongin ga " Batin Callie yang sambil berjalan menuju kantin.
Namun langkah nya terhenti ketika melihat Ella tak jauh dari sana. Ia langsung menghampiri Ella yang kebingungan.
" hai Ella " Sapa Callie yang membuat Ella menoleh lalu tersenyum.
" hai juga kak " Ucap Ella yang membuat Callie tampak senang.
Disaat mereka sedang berbicara, mereka tak sengaja mendengar ucapan 4 orang siswi yang sedang menatap mereka.
" apaan sih si Ella, caper banget sama kak Callie mentang mentang temenan sama adeknya kak Callie. " Ucap salah satu siswa yang Callie kenal dengan nama Sandra.
" namanya juga cewe caper, apalagi lo udah denger gosip tentang dia yang sekarang? Kalau belum nanti gw ceritain busuk nya Ella itu " Ucap salah satu anak bernama Bianca.
Ella yang mendengar hal itu merasa sakit hati, ia dipandang buruk di mata siswi siswi. Ella segera berjalan meninggalkan Callie, sebelum Callie mengejar Ella dirinya menatap tajam 4 siswi itu lalu ia mengejar Ella. Sampai Ella terhenti di halaman belakang sekolah, disana Ella berdiri tegak sambil menangis ditengah teriknya sinar matahari. Callie segera menarik Ella ke tempat yang tertutup agar Ella tak kepanasan.
" aku tau apa yang kamu rasain " Ucap Callie yang membuat Ella tak memperdulikan hal itu.
Saat Ella ingin melangkah pergi dari meninggalkan Callie, Callie segera menahannya.
" jangan pergi. " Ucap Callie yang membuat Ella kembali berdiri berhadapan dengan Ella.
" aku tau kamu sakit hati dengan ucapan mereka tapi kamu tak perlu mendengarkan ucapan sampah itu " Ucap Callie yang membuat Ella menatap wajah Callie.
" tapi aku ga bisa kak, aku gak bisa " Ucap Ella yang membuat Callie menatap dalam mata Ella.
" aku tau kamu bisa Ella, kamu perempuan kuat. Aku akan selalu ada buat kamu " Ucap Callie yang membuat Ella terdiam menundukkan kepalanya.
Ella langsung memeluk Callie, Callie pun membalas pelukan itu. Callie bingung kenapa hatinya selalu berdegup kencang ketika berada bersama Ella. Ella melepaskan pelukan itu, tiba tiba Callie menyodorkan sebuah headset bluetooth.
" pakai ini supaya kamu gak dengerin kata kata sampah itu " Ucap Callie yang membuat Ella mengangguk.
Ella mengambil headset itu dan dipakai nya. Callie langsung memasang lagu Here with me – D4VD.
Ella sempat kaget dengan lagu yang ia dengarkan tiba tiba Callie menggenggam tangan Ella. Ella langsung menoleh dan melihat Callie yang tersenyum padanya memberikan tanda semangat. Callie dan Ella melangkah bersamaan masuk kedalam lorong sekolah. Banyak siswa siswi yang melemparkan kertas yang sudah mereka bulat bulatkan namun bulatan kertas itu mengenai Callie karena Callie melindungi Ella agar tak terasa sakit.Bersambung..
KAMU SEDANG MEMBACA
Gabriela Abigail [End]
Fanfiction" mulai sekarang kamu punya aku. " " aku cuma punya kamu, jangan pergi yaa " Chat dari seorang perempuan yang begitu takut kehilangan kekasihnya sendiri. Seorang perempuan cantik ini bernama Gabriela Abigail biasa dipanggil Ella sedangkan sang kekas...