14

1.1K 72 0
                                    

Bughh!

Tubuh Callie hilang keseimbangan. Seseorang memukul nya dari belakang, ia terjatuh ke lantai. Pandangan nya buram, penglihatan terakhirnya Bagas dan Amanda yang sedang bertarung dengan seseorang yang memukul Callie sedangkan teman teman nya yang lain mengelilingi nya dan membantu Callie, setelah itu pandangan Callie benar benar sudah hitam dan juga tak terdengar suara teman temannya.

***

Bagas menghajar seseorang dihadapan nya, orang tersebut jatuh karena terkena tendangan dari Amanda. Bagas menghela nafas panjang lalu mendekati seseorang tersebut Bagas yang penasaran siapa orang tersebut langsung ingi membuka masker orang itu. Namun tiba tiba security masuk kedalam rumah itu, Security langsung menghampiri Bagas dan Amanda mereka dengan terpaksa memberikan orang tersebut kepada Security.

" kalau begitu saya pergi dulu, non " Ucap security yang bernama pak Agus.

" silahkan pak " Balas Raisha yang menyempatkan membalasnya.

Bagas dan Amanda menghampiri Callie. Bagas menggendong Callie ala bridal style. Bagas menatap ke arah Giselle, Giselle yang mengerti mengangguk pelan kepalanya. Bagas di ikuti oleh Raisha dan teman-temannya menuju kamar Raisha. Bagas meletakkan Callie di kasur Raisha, Raisha duduk di kasur miliknya dan menatap wajah kakaknya. Raisha perlahan-lahan menangis melihat wajah kakaknya.

" udahlah Rai, kakak lo pasti sadar nantinya " Ucap Lyn yang membuat Raisha menggelengkan kepalanya.

" aku bukan menangis karena hal itu " Ucap Raisha yang membuat mereka kebingungan.

" trus kamu kenapa nangis, Raisha? " Tanya Amanda yang membuat Raisha menatap ke arah kakinya.

" kaki ku di injak kak Bagas " Ucap Raisha yang membuat Bagas menjauhkan kakinya dari Raisha.

Bagas kini menjadi sasaran tatapan tajam menuju padanya. Raisha pun berhenti menangis, mereka mulai bercanda canda.

" eh dira, btw siapa gebetan lo? Kok lo gak pernah cerita sih? " Ucap Bagas yang membuat semua menatap wajah Indira dengan penuh penasaran.

" lagian gw sama dia baru jadian beberapa hari yang lalu " Ucap Indira yang membuat mereka semakin penasaran.

" iya siapa dong namanya? " Ucap Lia yang penuh tanya.

Indira senyum senyum sendiri. Karena bosan menunggu jawaban dari Indira, Bagas pun memutuskan untuk minum air putih yang sudah disediakan.

" Rizki Maulana Ahmadi. " Ucap Indira yang membuat Bagas terkaget dan langsung menyemburkan air putih itu ke wajah Indira yang berada di hadapannya.

" eww Bagas! " Ucap Indira yang langsung mengambil tisu dan mengelap air yang di semburkan oleh Bagas.

" maaf " Ucap Bagas yang sambil menyengir.

" kok lo kaget sih? Lo tau sesuatu tentang pacar Indira ya? " Ucap Lyn yang membuat Bagas terdiam cukup lama namun tiba tiba..

" pacarnya Indira itu kakaknya Raka, Raka mantan Callie " Ucap Amanda yang tau soal siapa pacarnya Indira.

" HAH!? " Ucap mereka semua kecuali Amanda dan Bagas.

" hah hih hoh, kalau ga percaya nih liat " Ucap Amanda sambil memperlihatkan hp nya yang menyala dan memunculkan Postingan Twitter Raka.

" hah hih hoh, kalau ga percaya nih liat " Ucap Amanda sambil memperlihatkan hp nya yang menyala dan memunculkan Postingan Twitter Raka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lagi lagi mereka kecuali Amanda dan Bagas di buat kaget dengan apa yang mereka lihat. Lyn pun menanyakan kebenaran itu dan Indira mengangguk karena yang di foto itu Raka dan Rizki pacarnya. Bagas hanya menghela nafas panjang lalu berbicara.

" kalau Callie tau, lo dalam bahaya Dira " Ucap Bagas yang membuat Indira terdiam sejenak.

" terus gw harus gimana? " Ucap Indira yang sudah bingung harus berbuat apa.

" lo tetap jalanin hubungan sama dia kak, kita tutup mulut tentang semua ini " Ucap Raisha yang membuat semua tatapan mengarah padanya.

" kamu yakin Rai? Kalau sampe ke bongkar itu malah makin bahaya " Ucap Amanda yang membuat mereka semakin dilanda pikiran yang membuat mereka pusing.

" aku yakin, tetap tutup mulut aja. Callie gak akan tau kalau kita keep masalah ini " Ucap Raisha yang memberikan solusi yang lumayan membantu mereka.

Beberapa menit kemudian, mereka berbaring baring di kasur yang sudah mereka letakkan di lantai. Bagas kini sedang duduk di sofa yang berada di kamar itu dan ia kini sedang berdiskusi di grup chatnya.

Black Dangers

Gerald :
yah gw NT lagi njir

Anda :
yang sabar dah bro, lo kalah cepat sama si anak sulung Ahmadi

Zico :
wkwkwk yang benar aja?
@Gerald masa kalah sama
yang baru deket beberapa hari cuy

Anda :
lah kok lo tau mereka baru deket?

Gerald :
iya tuh, kok lo bisa tau?

Zico :
si @Dian itu temen
curhat nya Rizki makanya gw tau

Dian :
iya cuy bener, Rizki yang cerita
sama gw. Lagian lo @Gerald waktu itu gw mau ngasih tau lo malah marah marah dan bilang 'gw ga butuh info lagi, gw udah mulai deket'

Anda :
hadeh Gerald, Gerald
Deket tuh belum tentu
bakal jadian, lo sih ke pd-an

Gerald :
bacot.

Bagas hanya menggelengkan kepalanya dan tertawa kecil. Ia menatap ke teman temannya, mereka sudah tertidur. Bagas pun membuat sofa itu menjadi kasur, Sofa itu disebut dengan Sofa Bed. Ia mencoba untuk memejamkan matanya namun ia merasa tidak tenang dengan hal di sekitarnya, ia berjalan ke arah pintu dan mengunci pintu itu, ia tak mencabut kunci yang terdapat di lubang kunci itu, ia pun kembali ke sofa itu dan tiduran. Perlahan-lahan matanya mulai terpejam, ia masuk kedalam dunia mimpinya. 9 jam berlalu, Bagas terbangun dengan keringat yang bercucuran di tubuhnya dengan nafas yang tak beraturan.

" kamu kenapa ayy!? " Tanya Giselle yang sedang memegang hpnya.

" aku mimpi buruk " Jawab Bagas yang membuat Giselle langsung meletakkan hpnya di atas laci.

Giselle menghampiri sang pacar, ia memeluknya. Bagas langsung membalas pelukan itu, ia merasakan nyaman di pelukan itu.

***

Beberapa jam kemudian, Callie terbangun dari pingsannya. Ia tak lagi melihat keberadaan teman temannya dan juga Raisha. Ia langsung berdiri dan berlari keluar kamar dan mencari keberadaan teman-temannya di sekitar rumahnya. Namun ia tak menemukan keberadaan mereka semua, Callie pun memberhentikan langkah nya ketika melihat seseorang yang berada di ruang latihan.

" woy Manda! " Panggil Callie yang membuat perempuan berambut panjang itu membalikkan badannya.

" apaan? " Ucap Amanda yang mengangkat satu alisnya.

" Let's test each other's strength " Ucap Callie yang membuat Amanda tersenyum.

Callie pun masuk kedalam ruangan latihan itu dan berdiri berhadapan dengan Amanda. Mereka saling memperkuat kuda kuda mereka, mereka pun mulai mengeluarkan pukulan masing masing. Pukulan mereka sama kuatnya tak ada yang terjatuh karena pukulan lawan mereka, Amanda terus bertahan begitupun dengan Callie yang masih kuat dengan pukulan pukulan yang termasuk pukulan basic. Namun semakin lama gerakan gerakan yang mereka pelajari satu persatu mulai di pergunakan dalam perkelahian itu.

" TOLONG !! "

Bersambung..

Author kecanduan buat upload cerita ini truss.

Gabriela Abigail [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang