Di keesokan harinya, Callie terbangun dengan suasana yang seperti tak biasanya. Suasana yang ia rasakan dulu.
" lah kenapa kok jadi gini ya suasananya? chat ayang aja kali yakk? sepi banget nih " Ucap Callie yang langsung mengambil hpnya yang terletak diatas di laci sebelah kamarnya.
Callie segera menyalakan hpnya lalu membuka aplikasi chatting nya.
Ella <3
Sayang!! Morning!!
ihhh langsung on, pasti
udah bangun ini mahKell..
Kenapa dah kamu?
Kamu mah lupa mulu Kell..
Lupa apaan dah??
aneh kamuuKita udah putus Kell..
Callie reflek melepas hp itu dari tangan nya. Rasanya seperti tidak nyata. Ia sampai-sampai kelupaan kalau ia sudah tak lagi memiliki hubungan dengan Ella.
Ellaa
Ohh maaf..
pantes aja aku ngerasa agak aneh
ternyata ini penyebabnya
sekali lagi maaf..Iya Kell, gapapa kok..
Callie segera keluar dari aplikasi chatting nya dan meletakkan hpnya di atas laci tempat ia mengambil nya sebelum itu. Ia benar-benar kacau hari ini, ia tak tau harus berbuat apalagi. Semuanya hancur! Seseorang yang ia anggap rumahnya kini hilang! Tempat bersandar nya hilang! Seseorang kepercayaan juga turut hilang! Ia kacau, ia benar benar hancur.
" BANGSAT! " Teriak Callie yang dapat terdengar sampai kesemua ruangan dirumah itu walaupun suaranya akan mengecil.
Galih yang mendengar kan teriakan anaknya itu segera berjalan ke kamar Callie lalu mengetuk pintu kamar anaknya.
" Callie, Callie, kamu kenapa nak? " Ucap Galih sambil mengetuk pintu anaknya.
Callie perlahan-lahan menangis. Ia tak tau harus berbuat apapun lagi. Ia juga ikut tak percaya ayahnya bisa seperhatian itu pada nya.
" nak, buka dulu pintu nya sayang " Ucap Galih yang menurunkan gagang pintu lalu mendorong pintu kamar Callie.
" ayah dobrak yaa " Ucap Galih yang khawatir karena tangis anaknya semakin kencang.
Galih segera mendobrak pintu kamar Callie sampai pada ketiga kalinya pintu itu berhasil terbuka. Ia kini mendapati anaknya yang sedang menangis diatas kasurnya. Galih segera berjalan ke kasur Callie lalu duduk di samping Callie. Ia memeluk anaknya itu.
" kamu kenapa nak? siapa yang bikin kamu kayak begini? cerita nak, ayah gamau kamu pendam rasa sakit kamu " Ucap Galih yang benar-benar berubah semenjak yang Callie tau ayahnya pergi keluar kota untuk berkerja.
Padahal mah yak, bapaknya disekap sama kakeknya di ruangan pelatihan khusus. Callie segera melepaskan pelukan itu lalu Callie pun akhirnya mempercayakan dirinya untuk bercerita kepada sang ayah. Ia menceritakan semuanya, Galih juga sempat terkaget karena Callie berpacaran dengan sesama jenisnya.
" ini salahku.. aku gagal mendidiknya menjadi anak yang lebih baik.. maafkan ayah, Callie.. " Batin Galih yang membiarkan anaknya itu menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gabriela Abigail [End]
Fanfiction" mulai sekarang kamu punya aku. " " aku cuma punya kamu, jangan pergi yaa " Chat dari seorang perempuan yang begitu takut kehilangan kekasihnya sendiri. Seorang perempuan cantik ini bernama Gabriela Abigail biasa dipanggil Ella sedangkan sang kekas...