" TOLONG "
Teriakan yang berasal dari dalam rumah. Amanda dan Callie memberhentikan perkelahian mereka itu. Mereka segera berlari menuju ke dalam rumah. Setibanya mereka dikejutkan oleh Indira yang jatuh dan Raisha yang berdiri berhadapan dengan Indira. Amanda menghampiri Indira dan membantu Indira untuk berdiri sedangkan Callie menghampiri Raisha dan mengecek keadaan nya.
" lo kenapa sih kak? " Ucap Raisha yang merasa aneh dengan kakaknya.
" lo gak papa? " Balas Callie yang membuat Raisha memutar malas bola matanya.
" gw sama Indira ga papa kak " Ucap Raisha yang membuat Indira mengangguk juga.
" terus tadi kenapa teriak? " Ucap Callie yang membuat Amanda mengiyakan hal itu.
" kita lagi acting aja kan lo mau nembak Ella kan " Ucap Raisha yang membuat Callie terkejut dengan hal itu.
" darimana Raisha bisa tau? " Batin Callie yang membuat Amanda dan Callie bertatapan.
Setelah itu tatapan Amanda dan Callie tertuju pada Indira. Indira hanya menyengir tanpa merasa salah. Callie pun menghela nafasnya saja.
" yaudah dah, gw mau mandi dulu " Ucap Callie yang meninggal kan mereka.
Beberapa menit kemudian, terlihat anak-anak remaja dengan pakaian Pramuka. Callie kini naik ke mobil miliknya, di mobil itu terdapat Callie, Raisha, dan Lyn. Sedangkan di mobil Bagas terdapat Bagas, Giselle, Amanda, dan Lia. Kedua mobil itu pun melaju meninggalkan perumahan Callie. Raisha kini sedang chatan dengan Ella.
Ella ma pren
Rai?
Lo kapan mau sekolah?Ini gw lagi otw
Kenapa emang?Lagi bareng Kak Callie kan ya?
Iya lah, kan dia kakak gw
Gw mohon untuk cepat dikit
Gw di ikutin Kak Raka and the gengHAH?
OH OKE GW OTW LEBIH CEPATRaisha pun menatap wajah sang kakak yang fokus menyetir sedangkan Lyn fokus pada hpnya.
" kak kita harus lewat jalan pintas " Ucap Raisha yang membuat tatapan penuh tanya Lyn menatap padanya sedangkan Callie hanya menatap sebentar.
" kenapa emang? ga biasanya loh lo minta lewat jalan pintas " Ucap Callie yang membuat Raisha menghela nafas.
" Ella di ikutin oleh Raka and the geng " Ucap Raisha yang membuat Callie dan Lyn mengerti dengan apa yang akan di perbuat Raka.
Callie langsung membelokkan mobilnya. Bagas yang menyetir heran kenapa mobil Callie tiba tiba belok, Bagas pun mengikuti arah mobil Callie pergi. Sesampainya di parkiran sekolah Callie langsung memberikan kunci mobilnya kepada Raisha, Lyn dan Callie pun turun dari mobil. Raisha hanya menghela nafas panjang dan segera menaikkan seluruh kaca mobil. Callie kini berlari ke sebelah kiri, ia menelusuri semua ruang ruangan yang ada di sekolah itu, namun ia belum mendapati Ella dan Raka and the geng.
" kamu dimana Ella.. " Batin Callie yang sedang berlari menuju gudang.
Sesampainya di gudang dari kejauhan ia dapat melihat Raka and the geng pergi menjauh dari gudang itu. Ia pun memegang gagang pintu dan menurunkan nya lalu mendorong pintu itu namun pintu itu tak kunjung terbuka. Ia pun mencoba mendobrak pintu gudang tersebut sampai akhirnya terbuka. Gudang itu sangat gelap gulita, Callie mencari saklar untuk menyalakan lampu setelah menemukan saklar ia langsung menekannya lampu pun menyala dan memberikan cahaya yang menerangi gudang itu. Ia mencari ke seluruh ruangan itu tiba tiba ia tak sengaja tersandung sesuatu, ia melihat kedua sepatu yang berasal dari tumpukan kardus yang berisi buku-buku yang tebal lembaran nya. Ia seperti mengenal sepatu itu, ahh itu sepatu Ella! Callie pun segera menyingkirkan kardus kardus yang berat itu perlahan lahan terlihat tubuh seseorang. Perlahan lahan air mata Callie mengalir di pipinya, Amanda akhirnya menemukan Callie ia yang melihat Callie menangis langsung menghampiri nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gabriela Abigail [End]
Fanfiction" mulai sekarang kamu punya aku. " " aku cuma punya kamu, jangan pergi yaa " Chat dari seorang perempuan yang begitu takut kehilangan kekasihnya sendiri. Seorang perempuan cantik ini bernama Gabriela Abigail biasa dipanggil Ella sedangkan sang kekas...