Gabriela Abigail [End]

17

Pada malam harinya, Callie sedang berada diruang tamu yang telah di hias. Ia menunggu kedatangan Ella. Beberapa menit kemudian, pintu rumah Callie diketuk oleh seseorang. Callie dengan sigap langsung berjalan kearah pintu dan membuka pintu tersebut. Betapa terpesona nya Callie dengan kecantikan Ella pada malam itu.

" malam sayang " Ucap Ella yang membuat wajah Callie memerah bagaikan tomat.

Callie yang sudah salting itu sampai mimisan karena kecantikan Ella pada malam itu. Raisha yang melihat kejadian itu hanya menepuk jidatnya.

" ehh aduh maaf ya, sini aku bantu lap " Ucap Ella yang mengambil tisu dan mengelap darah yang mengalir dari hidung Callie.

" eh iya gapapa, ayo masuk dulu " Ucap Callie yang langsung mengambil alih tisu itu dan mempersilahkan Ella masuk.

Ella disambut dengan Lyn dan Lia yang sedang gibah. Alunan lagu menemani party mereka kali ini, Ella pun duduk di sofa bersebelahan dengan Raisha.

" halo kaks ipar " Ejek Raisha yang membuat Ella tersipu malu.

" gausah gitu Rai, gw malu njir " Ucap Ella yang membuat Raisha tertawa.

" gimana? " Ucap Raisha yang membuat Ella bingung.

" gimana apanya? " Tanya Ella.

" kakak gw cakep + bucin kan? " Ucap Raisha yang membuat Ella mengangguk. Ella pun menatap Callie yang sedang berbicara dengan teman temannya.

" selain cakep dan bucin, manja dan posesif nya itu beh memang mantep banget " Ucap Ella yang menyukai semua hal tentang Callie.

" yaudah kali, ngedip dong lagian kakak gw gabakal hilang juga " Ucap Raisha yang dari tadi memperhatikan perilaku Ella.

Ella hanya tertawa pelan. Callie yang mengingat kalau ada pacarnya ia segera izin dengan teman temannya dan segera menghampiri sang pacar.

" sayang, mau minum atau nyemil sesuatu gitu? biar aku ambilin buat kamu " Ucap Callie yang membuat Ella menggeleng kan kepalanya.

" nanti aku ambil sendiri aja Kell " Ucap Ella yang ditolak oleh Callie.

" no, no, no. Kamu mau apa? beritahu aku nanti aku ambilkan " Ucap Callie yang membuat Ella pasrah saja.

" aku mau nasi sate + capcay " Ucap Ella yang tak keberatan bagi Callie.

Callie pun tersenyum lalu pergi meninggalkan Ella untuk mengambil makanan yang diminta Ella.

" dia emang kek gitu kalau punya pacar, dia orangnya cares about his girlfriend. " Ucap Raisha yang membuat Ella tersenyum manis.

Ia bersyukur bisa mendapatkan hati Callie yang juga mencintai nya dengan tulus.

" yaudah deh, gw mau ke kak Lyn dulu ya " Ucap Raisha yang membuat Ella mengangguk.

Raisha pun pergi meninggalkan Ella. Kini Ella menunggu kedatangan sang pacar, Callie pun datang sambil membawa makanan, ia pun duduk di sebelah Ella.

" aku suapin mau? '" Tanya Callie yang membuat Ella tersenyum dan mengangguk.

Callie pun mengambil makanan sendok yang langsung ia suapi ke Ella. Setelah selesai memakan makanan yang disuapi Callie kini Ella membersihkan permukaan bibirnya dengan tisu. Sedangkan Callie langsung berdiri dan meletakkan piring itu di dapur. Beberapa menit kemudian Callie dan Ella kini berdiri di tengah tengah untuk difoto. Setelah selesai mereka segera menunjukkan hasilnya dan meng-up ke akun Tweet milik Callie.

Sekarang Callie mengajak Ella untuk foto bersama dengan teman temannya. Mereka berfoto-foto menggunakan kamera Leica Sofort yang berharga sekitar Rp. 5.000.000,00. Milik Callie. Setelah selesai berfoto, Callie langsung meng-up ke Twitter.

Setelah itu mereka melakukan hal yang merupakan tujuan utama mereka, yaitu party. Setelah mereka rasa sudah kelelahan, mereka ketiduran semua kecuali Callie dan Ella.

" kak, aku mau pulang " Ucap Ella yang sudah merasakan mengantuk.

" ayo aku anterin " Ucap Callie yang langsung berdiri dari sofa yang ia duduki dengan Ella.

Ella langsung menahan tangan Callie.

" gausah kak, aku pulang sendiri aja " Ucap Ella yang membuat Callie menggeleng kan kepalanya.

" aku anterin kamu, kalau nanti kamu kenapa-kenapa gimana? aku ga pengen kamu kenapa-kenapa apalagi ini udah malem, rawan banget kejahatan loh pokoknya kamu tunggu disini, pake jaket aku nih " Ucap Callie yang melepaskan jaketnya dan memberikan nya pada Ella.

Ella tersenyum dengan perlakuan Callie itu. Callie pun mengambil kunci mobilnya. Setelah itu Callie berjalan bersama dengan Ella menuju mobil. Setelah masuk kedalam mobil, mobil itu segera diberangkatkan menuju rumah Ella. Dipertengahan jalan Ella mulai terlelap dalam tidurnya.

" aku sayang kamu, Callie " Ucap Ella yang pelan namun terdengar di telinga Callie.

" me too " Ucap Callie dengan pelan sambil tersenyum.

Callie kini fokus menyetir agar bisa mengantar kekasihnya pulang ke rumah dengan selamat. Beberapa menit kemudian, mobil milik Callie berhenti di depan rumah Ella. Callie pun turun dari mobil dan beralih ke tempat duduk Ella. Ia menggendong Ella ala bridal style. Kini ia berjalan ke depan pintu rumah Ella. Ia mengetuk pintu rumah Ella. Adelio yang masih terbangun segera membuka kan pintu itu dan melihat Callie yang menggendong Ella, Adelio mengizinkan Callie masuk. Callie segera berjalan ke kamar Ella dan langsung meletakkan Ella di kasurnya. Callie menarikan selimut untuk Ella, setelah itu ia mencium kening dan pipi perempuan kesayangan itu.

" good night and sweet dreams ell " Ucap Callie yang langsung berdiri tegak dan berjalan keluar kamar Ella.

Callie menutup pintu kamar Ella dan langsung berpamitan dengan Adelio, selaku ayah Ella. Setelah itu Callie berjalan ke mobil dan segera masuk. Mobil itu pun akhirnya melaju meninggalkan rumah Ella. Tiba tiba Callie mendapatkan telfon, ia segera menyambungkan hpnya dengan earphone nya menggunakan bluetooth lalu ia memakai earphone nya.

" haloo, dengan siapa saya bicara? "

" kamu ga perlu tau siapa saya. Saya minta anda putusin Ella. "

" lah hak lo apa atas hubungan gw? "

" gw emang ga ada hak apa-apa atas hubungan lo tapi gw ada hak atas pekerjaan ayah lo! "

" ya trus? lo kira gw peduli? "

" gw tau lo peduli, Callie Anandra Wardhana. "

" ya, ya, ya bullshit. "

Telfon itu dimatikan oleh Callie. Ia menyalakan lagu di Spotify. Ia mendengarkan lagu di playlist yang dibuatnya. Playlist itu berjudul " Fckn Life ". Mobil itu kembali melaju menuju rumahnya. Sesampainya dirumah, ia langsung memarkirkan mobilnya dan segera turun dari mobil lalu berjalan masuk kedalam rumah. Ia yang melihat adek dan teman temannya tidur dengan posisi yang kurang mengenakkan dimatanya langsung ia pindahkan ke kamar nya kecuali Bagas and the geng. Setelah itu ia mengunci semua pintu dan jendela yang ada, ia pun kini masuk kedalam kamarnya dan mengunci pintu kamarnya. Setelah itu ia merebahkan dirinya di atas kasurnya dan segera tidur.

" ayah ga peduli! mau sekalipun kamu selamatin puluhan atau ribuan orang, ayah ga bakal peduli! karna ayah ga pernah anggep kamu anak ayah! " Ucap seorang lelaki yang mana adalah sosok ayah.

Bersambung..