37

756 52 1
                                    

" Aku belum bisa milih ayah.. "

" maaf ya.. ayah ga bisa bantu apa apa lagi.. "

" Ayah.. ayo dong coba sekali lagi.. "

" ga bisa nak.. kalau ayah maksa takutnya kehidupan masa depan kamu akan diganggu sama mereka. "

" ... "

Telfon itu dimatikan. Kini hp itu kembali berbunyi kan telfon, telfon itu pun diangkat.

" hai, apakah kamu sudah membuat keputusan nya? "

" Aku sama sekali tidak bisa memilihnya "

" gampang saja nona, kamu pilih saya dan masa depanmu beserta keluarga mu akan bahagia. Tapi jika kamu memilih dia, ya bersiap-siaplah untuk pesta darah "

" Kamu kejam.. "

" aku kejam karena ini tentang kamu.. "

" Oke saya memilih anda.. "

" pilihan bagus.. saya tunggu putusnya yaa "

" Lelaki bullshit! "

Telfon itu dimatikan. Ella benar benar tak bisa melakukan apa apa lagi kalau sudah seperti ini. Taruhannya adalah sebuah nyawa. Ella pun tiba-tiba mendapatkan sebuah chat yang ketika ia buka itu berhasil membuat Ella tersenyum.

My Boo!

Malam sayang!!
gimana hari ini?
ada yang mau kamu ceritain?

Hari ini banyak serunya si Kell
apalagi tadi bisa seru-seruan
sama kamu, bisa bucin juga

Ohh harus dong itu..
soalnya kasian juga kamu nyaa
karena aku sibuk, kamu aku telantarkan begitu. Maaf yaa..

Iya gapapa Kell, aku ngerti kok
ohh yaa, udah makan blom?

Udah dongg, eh itu nasi goreng
yang dimasak para OSIS
udah kamu makan?

Udah Kell

Enak gak?

Enakk bangett, mau nambah

Yaudah aku kesana yaa
sekalian aku suapin kamu

Yang bener?

Iya sayangg

Chat itu berakhir. Tak butuh waktu yang lama. Ia mendengarkan langkah kaki yang mengarah kemari saat orang itu masuk Ella pun tersenyum. Callie segera duduk berhadapan dengan Ella dan segera membuka tempat makan yang sudah Callie isi dengan nasi goreng yang OSIS masak sama sama sore tadi. Callie segera mengambil nasi goreng itu dengan sendok lalu ia menyuapkan nya ke mulut Ella. Ella yang disuapi Callie itu tak menolak sama sekali, malahan ia menyukai makanan itu. Ella memakan laham makanan itu, sesekali Ella gantian menyuapi Callie.

" enakk bangett ihh nasi gorengnya " Ucap Ella yang membuat Callie tersenyum.

Tak tau kenapa air mata Callie perlahan mengalir, dadanya terasa sakit tak tau kenapa. Ella yang melihat itu langsung memegang kedua pipi Callie.

" kamu kenapa kell? " Tanya Ella yang membuat Callie sadar dari lamunannya.

" aku juga gatau ell, aku berasa kayak bakal terjadi sesuatu pada kita berdua tapi semoga aja itu ga mungkin dan cuman lamunan ku aja " Ucap Callie yang membuat Ella terdiam.

Gabriela Abigail [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang