“Hal yang paling penting adalah menikmati hidupmu, menjadi bahagia, apapun yang terjadi.”
(Audrey Hepburn)"Hallo daddy." Arkan tersenyum smirk.
~~~~
Arkan menjabat pria itu dengan senyum bahagia."Daddy?." Pria itu bertanya kepada Arkan.
"Yes your sugar daddy." Arkan terkekeh, diikuti oleh laki-laki itu juga.
"Anda bisa saja."
"Tentu. Anda memang layak dapat panggilan itu." Pria itu mengangguk.
"Owh ya tuan saya punya gadis cantik, anda mau?." Pria itu tersenyum dan mengangguk dengan cepat.
"Dia menunggu anda di Toilet." Dengan antusias pria itu pergi menunju Toilet, Arkan meniup tangan nya.
"Target selesai." Lalu dengan tenang Arkan duduk di salah satu sofa di sana menunggu pertunjukan lain.
Setelah menunggu hampir setengah jam akhir nya, barbara berbicara mengintruksi mereka semua.
"Hallo everyone." Barbara tersenyum di balik topeng nya.
"Hari ini adalah hari penobatan ketua kita." Kemudian Al datang dengan tampang gagah nya mengintruksi semua orang di sana membungkuk hormat.
"Berdiri lah." Semua menegakan kepala nya melihat dengan jelas mata biru safir milik Al di balik topeng warna silver yang berhasil membuat semua orang bergidik ngeri.
"Kalian telah mengenal saya. Tentu kalian tau bagaimana saya." Al berkta dengan tampang dingin nya.
"Saya tidak mengizinkan ayah saya menobatkan saya seperti pemimpin terdahulu, dengan berbagai pesta dan penyambutan. Saya hanya meminta hadiah kecil dari nya, hadiah ini akan saya persembahkan kepada kalian." Lalu beberapa bodyguard keluar membawa nampan berjumlah 14, yang tertutup kain merah.
"Ini lah hadiah nya, saya harap kalian menyukai nya." Kain merah itu dibuka secara bersamaan. Semua orang disana bergidik ngeri, walaupun mereka adalah mafia. Namun sebagai pemimpin sangat jarang mereka turun tangan untuk melakukan pembunuhan langsung, dan sekarang disuguhi pemandangan dengan kepala yang berada di atas nampan masih utuh dengan darah yang memenuhi nampan itu.
"Mereka penghianat, mereka menghianati saya. Jadi ini adalah hadiah yang pas untuk saya dapatkan di hari penobatan ini." Kemudian al mengulurkan tangan nya, lalu pintu terbuka lebar hingga muncul seekor singa putih yang tinggi nya bahkan mencapai manusia normal. Semua orang menyingkir membiarkan singa kebanggaan lucifer itu maju untuk menuju tuan baru nya. Mereka akan mengikat darah.
Singa itu mendekati al lalu merendahkan tubuh nya menyerundukan kepala nya ke arah tangan Al seakan minta di elus.
Mereka seakan adalah seorang teman yang sudah sohib.
"Hallo Altan." Al tersenyum saat singa yang di beri nama altan itu mengaung singkat menjawab sapaan dari Al.
Lalu seseorang membawa napan dan sebuah pisau kecil.
Al mengangkat tangan nay diatas nampan itu lalu menggores pergelangan tangannya, bahkan Al tak sedikit pun bergiming seakan tak merasakan sakit nya.
Dan sekarang singa pun itu seakan mengerti dia juga mengangkat kaki depan nya, Al memegang kaki itu lalu menggores nya juga di atas nampan. Membuat darah kemudian nya bercampur. Dengan segera Altan menjilat darah yang telah tercampur menjadi satu itu.
Sekarang mereka telah resmi terikat, semua orang bertepuk tangan. Lalu altan duduk di sebelah Al. Al mengelus bulu lebat itu dengan lembut.
"Dimana secret of death?, pasti itu yang sekarang ada di benak kalian." Semua orang mengangguk menyetujui. Kemana pemimpin sebelum nya itu.
"Dia mengalami beberapa masalah belakangan ini, jadi tidak bisa hadir." Al mengalihkan mata nya kearah Gio yang bersandar di dinding pojok seakan tak peduli dengan sekeliling.
"Inilah dia." Lalu di layar besar monitor mereka terdapat vidio seseorang dengan pakaian khas pria milik nya, tapi yang membuat mereka tercengang sekarang adalah ramput panjang itu. Jadi yang selama ini memimpin mereka adalah wanita?.
Mereka mengira hanya barbara seorang perempuan yang berada di anggota inti aliansi namun siapa yang menyangkah bahwa sang ketua yang mereka agungkan sebelum nya adalah perempuan.
Riuh suara bisik orang-orang memenuhi ruangan. Tapi ada beberapa orang yang lebih tercengang. Mereka dengan pasti mengenal rambut itu. Apalagi saat melihat secara dekat mata hijau percampuran biru itu. Mata yang sangat mirip dengan mata wanita yang sekarang pergi meninggalkan mereka.
Mereka semua memperhatikan Gio yang masih bersandar di tembok dengan rahang yang mengeras bahkan tangan nya telah terkepal kuat.
Mereka yakinin kalau Gio tidak mengetahui tentang hal ini.
Kemudian kembali mereka mengalihkan tatapan nya ke Al dan Al hanya mengangguk.
Dan terakhir ke amib, kakak dari pria yang merupakan korban dari kekejaman secret of death namun yang membuat mereka lebih tercengang saat amib hanya tersenyum seakan mengatakan dia juga sudah mengetahui nya.
"Jadi hanya kita berlima yang tidak mengetahui nya." Angga mengangguk menyetujui ucapan arkan.
"Hanya kalian berempat." Ariek mengintruksi. Jadi Ariek juga sudah mengetahui rahasia ini.
"Kenapa kalian merahasikan ini." Ariek menggeleng.
"Perhatikan dulu kedepan nanti kita akan menjelaskan nya." Mereka mengangguk mantap kemudian mengalihkan tatapan nya ke layar monitor yang menampakan wajah segar gadis itu.
Mereka menebak vidio ini pasti di buat jauh sebelum gadis itu pergi.
"Kalian terkejut?." Orang biasa mereka panggil SOD itu membuka suara nya. Suara lembut yang baru pertama kali mereka dengar kecuali para anggota inti.
"Dulu mereka semua juga terkejut." mata itu berbicara dengan tatapan kosong.
"Beberapa waktu lalu saya menerima sebuah berita penghianatan dan Saya mungkin tidak akan ada di sana saat ketua kita akan menduduki kursi nya." gadia itu menarik nafas nya sejenak.
"Saya berterima kasih kepada ketua terdahulu karena mempercayai saya menduduki kursi itu untuk sementara dan saya meminta maaf kepada beberapa pihak yang di rugikan selama kedudukan saya. Dan saya memiliki sebuah hadiah untuk ketua." Lalu masuk lagi seekor singa dengan warna senada dengan Altan hanya saja warna singa ini lebih ke silver dari pada putih di tambah jalan nya tidak setegap altan mereka menebak singa ini berjenis kelamin betina.
Dengan segera Altan berlari kearah singa yang ukuran nya sedikit lebih kecil dari Altan, lalu mendusel kepala nya ke leher singa betina.
"Itu adalah hadiah saya, dia sudah lama mengenal altan. Dan sekarang singa itu sedang mengandung, nama nya Abera. Semua darah orang yang ada di ruangan ini sudah di serap oleh Abera. Jadi jika ada yang berkhianat dia dapat menemukan mereka di mana pun mereka berada dan akan langsung mencabik-cabik nya." Semua orang yang tadi memperhatikan interaksi Altan dan Abera langsung mengalihkan intensi nya kepada Monitor itu lagi. Mereka tercengang, jadi sekarang mereka seperti di pasangi Gps hidup.
"Jika saya memiliki kesempatan saya akan datang untuk menyapa kalian secara langsung dan melihat bagaimana bayi kecil Abera di lahir kan."
"Sampai jumpa." Monitor itu langsung berubah gelap. Lalu terdengar suara kegaduan saat sebuah guci perak yang ada di ruangan itu terdengar mengenai lantai marmer menyebabkan suara nyari, mereka mengalihkan intensi mereka kepojok asal suara.
Disana berdiri seorang pria dengan jas putih nya, rahang yang mengetat dan tangan yang mengeluarkan banyak otot.
"Bedebah." Lalu pria itu langsung pergi dari sana.
Menyenggol siapa saja yanh menghadang nya.
Al hanya menutup mata nya pasrah.
~~~~
Instagram Cast
@Nikos_Gorgio
@Bel_rissa70
Akun yang lain lihat di Instagram merekaThank for waiting
Tinggalkan jejak.
200 komen untuk part selanjutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Lucifer-Nikos Elazein Gorgio [ENDING]
Любовные романы[SILAKAN FOLLOW KARENA SEBAGIAN PART DI PRIVAT.] [BACA SELAGI ON GOING KARENA JIKA SUDAH END CERITA AKAN DI HAPUS.] DIREVISI SECARA BESAR-BESARAN ~~~~ Fobia cewek?? Terus gimana lu bisa hidup😭 Nikos Elazein Gorgio lelaki tampan dengan sejuta pesona...