"Kehidupan adalah 10 persen apa yang terjadi pada Anda dan 90 persen adalah bagaimana Anda meresponnya."
_Lou Holtz_~~~~
"Lo kenapa." Ariek yang tadi mengikuti Gio sekarang malah mendapat tatapan tajam dari sahabat nya tersebut.
"Kenapa gue baru tau ini semua ah." Gio merasa ingin berteriak kencang di depan wajah Ariek.
"Maaf Gio, tapi kami hanya ingin Ab sendiri yang ngasih tau lo." Ariek meremas tanaman yang ada di depan nya.
"Sejak kapan."
"Tepat setelah pengejaran yang kita lakukan terhadap nya beberapa bulan yang lalu, Hari dimana kita mengetahui bahwa dia adalah perempuan." tatapan Ariek kosong.
Flashback
"Apa ini." Ariek mengangkat pandangan nya saat melihat seseorang menyodorkan sebuah jam Rolex khusus wanita berwarna putih terang.
"Ini jam yang gue temuin di parkiran tadi, gue curiga itu milik secret of death." Ariek mengerutkan kening nya ke arah amib, ya yang menyodorkan jam tadi adalah amib.
"Kenapa lo enggak kasih tau Al dan yang lain?." Ariek memberi tatapan menyelidik tapi Amib malah mengangkat bahu nya acuh dan pergi dari sana.
"Entah lah naluri gue pengen ke sini, gue tunggu info nya secepat mungkin." Amib berbalik dan mengatakan itu membuat Ariek menggeram, jika bukan teman nya sudah di pastikan sekarang wajah Amib sudah tak berbentuk. Bahkan Al saja tak berani menyuruh-yuruh Ariek dan amib seenak nya begitu. Setelah mendumel tidak jelas Ariek kembali duduk di kursi nya dan membuka ponsel nya lalu menghubungi seseorang.
"Gue nemuin jam rolex." Ariek memulai pembicaraan nya melalui sambungan telepon.
"Gue pengen tau pemilik nya."
"Ya ini penting." Lalu Ariek menyebutkan beberapa seri yang ada di jam tersebut.
Namun saat orang di seberang sana menyebutkan siapa pemilik jam itu membuat Ariek tercengang.
Jam itu di beli langsung 2 tahun yang lalu di Italia.
"Lo yakin enggak salah?." Orang di seberang sana meyakinkan Ariek bahwa ucapan nya benar dan dia telah mengecek informasi tersebut dengan sangat jelas.
Lalu Ariek mengucapkan terima kasih dan menutup telepon nya lalu dia mengetik sesuatu di komputernya.
Beberapa angka kemudian muncul poto seseorang lengkap dengan biodata nya. Ariek bahkan sampai menutup mulut nya.
"Ini enggak mungkin." kemudian dengan tergesa-gesa Ariek menelpon orang yang ada di dalam poto itu.
"Boleh gue bicara sama lo."
"Enggak maksud gue bicara secara langsung gitu." Setelah orang di seberang sana mengiyakan Ariek langsung menutup telepon nya dan meraih jaket di samping pintu kamar nya tak lupa juga mengambil salah satu kunci dari banyak nya kunci yang terletak di tempat yang sama, Ariek mengambil nya secara random.
Saat sampai di lantai bawah Ariek melihat amib sedang berbicara dengan mama nya di meja makan.
"Mau kemana sayang." Mama Ariek bertanya saat melihat anak nya itu tergesa-gesa.
"Keluar mah sebentar." Ariek menyalimi tangan mamah nya kemudian berlari keluar.
Namun saat di depan pintu dia malah di kagetkan oleh suara Amib yang mengatakan ingin ikut dengan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lucifer-Nikos Elazein Gorgio [ENDING]
Romantizm[SILAKAN FOLLOW KARENA SEBAGIAN PART DI PRIVAT.] [BACA SELAGI ON GOING KARENA JIKA SUDAH END CERITA AKAN DI HAPUS.] DIREVISI SECARA BESAR-BESARAN ~~~~ Fobia cewek?? Terus gimana lu bisa hidup😭 Nikos Elazein Gorgio lelaki tampan dengan sejuta pesona...